36. Cinderella

485 57 6
                                    

-Cinderella-

Alkisah disebuah negeri antah berantah, hiduplah seorang gadis cantik bersurai pirang bernama Cinderella. Gadis itu sangat rajin, pintar, dan juga penyayang.

Ibu Cinderella meninggal pada saat melahirkannya, ia dibesarkan oleh Ayahnya yang seorang bangsawan ternama. Hidup Cinderella sangat bahagia meskipun hanya hidup berdua dengan Ayahnya yang duda itu.

Tetapi suatu hari Ayahnya merasa kesepian, Ayahnya rasa ia membutuhkan sosok pengganti untuk mendampinginya serta memberikannya nafkah batin.

"Cinderella, apakah kau ingin mempunyai Ibu baru?" Tanya sang Ayah kepada gadisnya.

Cinderella yang sedang bermain pasir menoleh kemudian mengeluarkan senyum tipis-terpaksa.

"Mau! Aku mau punya Ibu baru!" Ujar gadis kecil itu tanpa mengetahui resikonya.

Ayahnya mengangguk mendengar itu, "Baiklah, Ayah akan mencarikanmu Ibu baru."

"Kalau begitu kau jaga rumah ya!"

Mendengar perkataan Ayahnya, Cinderella yang polos hanya menganggukan kepalanya dan menatap kepergian sang Ayah sambil melambaikan tangan dan tersenyum ceria.

Ceria.

Sangat ceria.

Sampai sampai terlihat seperti sudah siap untuk menerkam siapapun yang lewat. Tetapi itu tersamarkan oleh wajah cantiknya.

•••••

Beberapa hari berlalu sejak kepergian Ayahnya, Ayahnya yang pergi dengan alasan mencari Ibu untuk Cinderella kini tak kunjung pulang dan malah bercosplay menjadi Bang Toyib. Jika tahu seperti ini harusnya Cinderella menanyakan apa kode brangkas Ayahnya agar ia bisa mengambil beberapa uang Ayah.

"Andai saja aku menanyakan kode brangkas Ayah." Pikir Cinderella sambil menatap boneka beruang ditangannya.

Cinderella menghela nafasnya karena Ayahnya tak kunjung pulang, "Ayah lama sekali, apakah aku akan menjadi sebatang kara dan mendapatkan banyak santunan?"

"Jika iya aku bingung harus menghabiskannya untuk apa.." Keluh Cinderella.

Pada saat Cinderella sedang memikirkan santunan, tiba-tiba saja ia melihat kereta kuda Ayahnya telah tiba dipekarangan rumah.

Cinderella yang melihat Ayahnya kembali segera menghampiri untuk menanyakan kode bran-untuk melepas rindunya kepada sang Ayah.

Pada saat Ayahnya turun dari kereta kuda, Cinderella segera memeluk Ayahnya dengan lemas. "Ayah! Aku merindukan Ayah!!"

Cinderella melirik kearah kereta kuda dan didapatinya seorang yang berdandan setengah baya menatapnya dengan senyum setan dan membuatnya bergidik ngeri.

Cinderella yang tadinya lemas seperti tidak makan langsung bersemangat dan melepas pelukannya kepada sang Ayah.

"Apakah Ayah mendapatkan Ibu baru untukku?" Tanya Cinderella.

Ayahnya tertawa pelan kemudian mengangguk, "Tentu saja dapat!"

Ayahnya menoleh kearah kereta kuda, "Ayo turun."

Cinderella memperhatikan kereta kuda itu, dan tak lama turunlah 2 orang banc-perempuan dan 1 orang laki-laki. Salah satu perempuan itu terlihat sudah seperti seumuran Ayahnya. Ah itu pasti Ibu baru Cinderella. Dan dua lagi sepertinya sepantaran dengan Cinderella.

PT. Mencari cinta sejati [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang