19. Malming

633 82 2
                                    

Ceklek

Tap

Fuh.....

.....

"Bang Bok?"

"Eji?!"

"IWA!!!"

"KENMA!!"

Ketiga manusia itu berbicara secara bersamaan dan melangkah mendekat. Ketiga manusia yang dimaksud adalah Kuroo, Oikawa, dan Bokuto.

Iwaizumi menatap Oikawa kesal, "Ngapain?"

Oikawa tersenyum lebar, "Malmingan lah, kan gua udah bilang tadi."

Perempatan siku muncul di dahi Iwaizumi, "Maksud gua kenapa nih bocah dua ngikut juga jing!"

Kuroo dan Bokuto menyipitkan mata mereka mendengar perkataan Iwaizumi.

"Caelah Wa, sampe segitunya lu gak mau diganggu?" Sindir Kuroo.

"Tenang aja Wa, gua ama Kuroo gak bakal ngeganggu lu ama Oik. Santai aja, lu puas beduaan sama Oik. Sampe hilap juga gak papa," Timpal Bokuto.

"Noh, mereka gak bakal ganggu. Iwa gemes ya gak mau diganggu pas mal-"

Ctak

Ctak

Ctak

"Bukan itu jing masalahnya!" Kesal Iwaizumi.

Sehabis di jitak Iwaizumi, ketiganya malah kembali berbicara seolah tidak terjadi apa-apa.

"Ji kenapa Iwa ama Kenma nginep disini dah?" Tanya Bokuto kepada Akaashi yang sedari tadi memperhatikan.

"Gak papa, gabut aja Bang makanya nginep." Jawab Akaashi.

Bokuto mengangguk-anggukan kepalanya, "Kalo gua gabut gua boleh dong ya nginep di rumah lu?"

Jantung Akaashi langsung tidak karuan mendengar pertanyaan Bokuto itu, dia merasa senang jika Bokuto ingin menginap dirumahnya. Tapi ia juga takut jika Bokuto hilap kepadanya-ya meskipun ia yakin itu tidak bisa disebut hilap karena ia menginginkannya.

"Bo-"

"Gak ada ye gak ada!" Potong Iwaizumi cepat.

Iwaizumi tahu betul apa yang dipikirkan oleh Akaashi, ia yakin Akaashi akan mengizinkannya dan ketika Akaashi mengizinkannya Bokuto akan menginap sabtu depan di rumah Akaashi.

Akaashi menatap Iwaizumi tak suka karena menyela perkataannya.

"Huu Iwa pelit, padahal gua ngomong ma Eji bukan ama lu." Cibir Bokuto.

Iwaizumi tersenyum, "Bacot ya, lu kalo nginep cuman nyusahin Akaashi doang. Jadi gak usah."

Kenma melirik kearah Akaashi kemudian berbisik, "Jawab dong Shi, lu kan gak papa di repotin ama mas crush."

Merasa diejek Akaashi menatap Kenma kemudian melirik kearah Kuroo yang berada lumayan jauh dari Kenma.

"Berisik Ken, mending urusin Bang Kuroo dulu noh. Lu berdua kenapa jauh-jauhan? Lagi berantem?"

Rasanya Kenma ingin menyumpal mulut Akaahi dengan cabe supaya Akaashi kepedesan dan tidak berbicara seperti itu lagi.

"Bacot kakeljon."

Kuroo melihat kearah Akaashi bingung, ia tidak kenal dengan Akaashi. Mengapa Akaashi ada disini? Dan kenapa ia sangat terlihat dekat dengan Kenma. Apakah pacarnya?

"Sapa anjir itu orang? Kek deket bet su ma Kenma. Mana pas kejadian labrak di kantin juga ada dia lagi." Batin Kuroo.

PT. Mencari cinta sejati [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang