92. Topokki

355 56 8
                                    

Iwaizumi menatap pintu bercat hitam yang ada dihadapannya. Karena kesal dengan perkataan kedua saudaranya itu Iwaizumi akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah Alisa.

"BENTAR!!!" Suara teriakan Alisa terdengar dari dalam.

Iwaizumi hanya mengangguk dan tak lama pintu itu terbuka menampilkan Alisa yang memakai jaket serta celana di atas lutut dan jangan lupakan tampang kagetnya yang melihat Iwaizumi dihadapannya.

"JIME KOK GAK BILANG SIH KALO MAU DATENG?!"

"Ke rumah pacar sendiri emang harus bilang?" Tanya Iwaizumi sambil menyodorkan plastik yang berisikan topokki.

Alisa menerima plastik itu dengan tampang terkejutnya, pasalnya Alisa tadi pagi pada saat disekolah baru saja mengatakan ingin membeli topokki kapan-kapan eh malamnya Iwaizumi malah langsung membawakannya.

"Jime beliin topokki?" Tanya Alisa.

Iwaizumi mengangguk, "Iya."

"Terharu, sayang banget ama Jime!!" Pekik Alisa sambil memeluk Iwaizumi.

Iwaizumi yang dipeluk tiba-tiba sontak terkaget namun setelahnya ia membalas pelukan itu. Halah sia Wa Wa.

"Sayang juga,"

Setelah puas berpelukan seperti teletubis Alisa melepasnya lalu menatap Iwaizumi. "Jangan pulang dulu lah Jime, sini aja dulu."

Iwaizumi mengangguk, "Iya."

Mendengar jawaban Iwaizumi mata Alisa langsung berbinar senang. Ia sontak menarik Iwaizumi masuk kedalam rumahnya.

"Orang tua lu emang kemana?" Tanya Iwaizumi sambil duduk di sofa yang ada di sana.

"Urusan kantor di luar kota." Jawab Alisa sambil menaruh kresek itu di atas meja.

"Bentar Jime, gua ambilin minum dulu!" Setelah berkata seperti itu Alisa segera melesat ke dapur dan kembali dengan membawa nampan yang berisi se teko air serta dua gelas kosong.

"Gak ada apa-apa Jime di rumah maaf ya, coba kalo tadi bilang nanti di siapin dulu." Ucap Alisa sambil duduk disebelah Iwaizumi.

"Iya gak papa, lagian gua kesini juga bukan buat numpang makan kali." Ucap Iwaizumi.

Alisa mengangguk kemudian ia mengeluarkan isi kresek itu, "Banyak amat beli empat."

"Kirain tadi Om sama Tante ada makanya gua beliin juga." Ucap Iwaizumi.

Alisa tertawa pelan mendengar itu, "Calon calon idaman hahaha."

"Calon dpr?"

"Mantu dong Jime!!!"

Iwaizumi terkekeh mendengar itu kemudian ia memperhatikan Alisa yang sedang memakan topokki yang ia bawa.

"Enak!" Alisa menoleh kepada Iwaizumi. "Jime harus cobain!" Alisa menyodorkan topokki itu kepada Iwaizumi.

Iwaizumi membuka mulutnya dan memakan topokki itu, "Enak kan?!" Tanya Alisa.

Iwaizumi mengangguk, "Enak lah orang di suapinnya sama si cantik."

Wajah Alisa memerah mendengar itu, "Jangan gitu Jime! Salting nih!"

"Gak papa lucu!"

Wajah Alisa makin memerah, ia kembali memakan topokki itu cepat. "Rate dong dari 1-10."

"1000."

"Tinggi amat ratenya."

"Ya karena lu emang secantik itu."

"Apa sih Jime!! Maksudnya rate makanannya! Bukan rate akunya!!" Kesal Alisa.

Iwaizumi terkekeh, "Jadi satu juta ratenya kalo kayak gini."

PT. Mencari cinta sejati [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang