14. Maaf

733 102 13
                                    

Kenma membuka pintu rumahnya dengan malas, setelah ia membuka pintunya Mamahnya langsung menghampirinya.

"Tumben telat Ken, kemana dulu tadi?" Tanya Mamah.

Kenma melepas sepatu serta kaos kakinya kemudian menaruhnya di rak, "Muter-muter."

"Sendiri?"

Kenma mengangguk sebagai jawaban kemudian ia menatap Mamahnya itu dengan tatapan datarnya, "Mah, Kenma mau pindah sekolah."

Mamah tersentak kaget mendengar perkataan Kenma, "Lah kenapa? Baru kelar MPLS masa pindah sekolah."

"G-"

"Itu Tan, Kenma habis di labrak ama Kakak kelas tadi." Potong Akaashi sambil menyedot minuman yang ia pegang.

"Lah dilabrak kenapa?" Tanya Mamah.

"Biasa lah Tan masalah anak sekarang," Jawab Iwaizumi sambil memakan kue yang ada didalam toples yang ia pegang.

Kenma menatap kesal kedua sodaranya itu, apa yang mereka lakukan disini? Lagi pula bagaimana mereka bisa ada disini? Padahal jelas-jelas sendal mereka berdua tidak ada didepan atau di rak.

"Oh... Ya udah lah Ken itu mah biasa, entar juga gak dilabrak lagi." Ucap Mamah kemudian menurunkan sendalnya.

Kenma yang melihat Mamahnya seperti mau pergi itu menyerngit heran, "Mau kemana?"

"Ke tempat Akaashi."

"Ngapain?" Heran Kenma.

"Mau nyoba resep baru, udah kalian bertiga disini aja." Jawab Mamah kemudian melongos pergi meninggalkan ketiga orang itu.

Kenma menatap datar sodara-sodaranya, "Ngapain lu berdua disini?"

"Ngabisin makanan lu." Jawab keduanya serentak.

"Miskin." Cibir Kenma.

Iwaizumi menatap Kenma kesal mendengar cibirannya. "Ken ini toples beling kalo dilempar ke kepala lu mantep loh."

"Gak nanya juga sih Bang." Ucap Kenma kemudian berjalan menuju ruang tamu.

Akaashi dan Iwaizumi mengikutinya dari belakang, dan setibanya diruang tamu ketiganya langsung duduk di sofa.

Akaashi menyedot habis minumannya, "Enak amat nih minuman, ada lagi gak Ken?"

"Lu minum apa emang?"

Akaashi menggeleng, "Gak tau, gua nemu di kulkas lu jadi gua ambil aja."

"Tolol."

Iwaizumi menaruh toples yang ia pegang kemudian membuka toples lainnya dan kembali memakannya.

"Jadi Ken, lu habis dari mana tadi?" Tanya Iwaizumi.

Akaashi mengambil isi toples yang Iwaizumi pegang, "Paling juga jalan sama Bang Kuroo lagi, ya kan Ken?"

Kenma menatapnya kesal, "Kaga ya! Dan kata-kata lu kenapa malah jadi kayak seakan-akan gua jadi selingkuhannya beneran su?!"

Akaashi mengangkat bahunya tidak tahu, "Gak tau, sa-"

"Saya kan kakeljon." Potong Kenma cepat.

Akaashi tersenyum kesal, "Gak sopan ih simpenannya Bang Kuroo."

Kenma juga ikut tersenyum kesal, "Kakeljon ngomong apa sih? Kok gak jelas."

Iwaizumi hanya memutar bola matanya malas melihat kedua sodaranya yang sedang adu mulut itu.

"Udah lu pada diem gak usah adu mulut." Relai Iwaizumi.

"Pacarnya jamet diem ya!" Ucap Akaashi dan Kenma secara bersamaan.

PT. Mencari cinta sejati [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang