07. Time Zone

962 132 12
                                    

Kenma menghela nafasnya melihat sekumpulan orang-orang yang berbaris seperti sedang mengantri sembako. Tetapi mereka tidak sedang mengantri sembako, melainkan sedang dirazia.

"Jadi karna ini disuruh dateng lebih awal?" Kenma membatin dalam hatinya sambil terus memandangi barisan orang yang ada dihadapannya.

Kenma yakin yang akan memeriksa mereka semua adalah anak osis, Kenma tidak masalah jika diperiksa anak osis toh dia juga tidak membawa barang yang aneh-aneh. Tapi... Kenma tidak rela jika diperiksa dengan kakel jamet brengsek yang selalu mengganggunya sejak hari pertama MPLS.

Kenma menyipitkan matanya untuk melihat siapa yang akan merazia dirinya. Dan didapatinya laki-laki berambut hitam acak-acakan, dengan tubuh yang lebih tinggi darinya, dan dengan tampang jametnya. Tentu saja itu adalah Kuroo.

Kenma berdecak sebal melihat itu, "Ck, kenapa Kak Kuroo coba?"

Bola matanya beralih untuk melihat ke barisan sebelah, dan ternyata yang merazia barisan sebelah adalah Iwaizumi.

"Mending sama Bang Iwa." Setelah berkata seperti itu Kenma segera berpindah ke barisan yang ada disebelahnya.

Sambil menunggu, Kenma memainkan handphonenya agar ia tidak bosan.

Dan tak lama kemudian, hanya tinggal dua orang sebelum akhirnya dirinya yang diperiksa. Kenma mematikan handphonenya kemudian memasukannya kedalam saku celana. Ia mendongakan kepalanya dan ia terkejut melihat Kuroo yang akan merazia dirinya.

"Kok? Kok?" Kenma heran, mengapa bisa berubah menjadi Kuroo? Padahal ia yakin Iwaizumi yang akan merazia dirinya. Bukan Kuroo.

Kenma mengerjapkan matanya, setelah itu ia menoleh kesamping. Kenma berniat untuk berpindah barisan. Tapi tidak sempat, sekarang gilirannya yang untuk di razia.

"Lanjut!!" Mendengar suara Kuroo, Kenma hanya menghela nafasnya kemudian melangkah maju.

Kuroo yang melihat Kenma langsung tersenyum lembut, "Eh Kenma."

Kenma hanya menatapnya datar, "Udah Kak buruan razia gua."

"Gak sabar amat pengen di razia haha." Ucap Kuroo sambil memeriksa seluruh kantung celana, baju, serta tas Kenma.

Kuroo mengangguk karena ia tidak menemukan barang yang aneh-aneh didalam tas Kenma.

"Bagus gak bawa yang aneh-aneh."

Kenma hanya mengangguk kemudian ia berniat untuk menuju kelasnya.

Tapi, Kuroo menghentikannya.

"Et.. Bentar dulu." Ucap Kuroo.

Kenma terhenti kemudian menatap Kuroo heran, "Kenapa?"

Tangan Kuroo tergerak menyentuh dasi Kenma, "Dasinya berantakan." Kuroo membenarkan dasi Kenma.

"Ya udah Kak, nanti gua benerin sendi-"

Kuroo menempelkan jari telunjuknya pada bibir Kenma, "Suttt gua aja yang benerin."

Kenma menyingkirkan jari telunjuk Kuroo dari bibirnya, "Jari lu bau terasi."

•••••

Akaashi celingak celinguk didepan kelasnya, ia sedang menunggu Bokuto yang mengatakan akan menjemputnya dikelasnya. Tapi sudah 10 menitan Akaashi menunggu didepan kelasnya, namun Bokuto tak kunjung datang.

Akaashi menghela nafasnya, "Jadi gak sih? Kalo gak jadi parah banget, gua udah mikirin banyak rencana buat caper padahal." Akaashi bergumam seperti itu.

Tak tak tak tak

Puk

Merasa pundaknya ditepuk oleh seseorang, Akaashi segera menoleh dan didapatinya Bokuto yang ngos-ngosan karena habis berlari.

PT. Mencari cinta sejati [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang