62. di tengah-tengah musuh 2

952 76 13
                                    

Ampunilah hamba mu ini Ya Tuhan, menjadikan Boyzian dan Saint menjadi orang receh yang bobrok 😢😢

Kalau di lihat, lucu juga sih Boyzian yang dingin itu di jadiin agak receh dikit kalau sama Saint, kan imut gitu ya kesannya 😂😂

Happy reading.

"Ternyata kau benar-benar kepanasan."

Saint melihat Boyzian melepaskan kemeja nya yang sebagian basah akibat keringat. Setelah rapat tidak penting itu selesai, Boyzian langsung ke kamar mandi, melepaskan kemeja yang sudah basah akibat keringat. Untuk jas dan dasi, sudah di bawa Katherine ke mobil milik Boyzian.

Dan Saint tanpa sengaja masuk saat Boyzian melepaskan kemeja dan tubuhnya basah akibat keringat. Saint berfikir, jika Boyzian hanya bercanda masalah kepanasan, dan sengaja membuka kancing untuk menggoda, tapi ternyata sahabatnya itu benar-benar kepanasan.

"Aku akan usul, agar memberikan kolam renang dalam ruangan rapat itu." Ujar Boyzian dengan kesal.

"Mending Shower aja, enak kan langsung di siram dari atas."

"Iya juga ya, ntar bawa sabun, jadi rapat sambil mandi, seru kayanya."

"Seru, pala Lo. Mau di gangbang bareng-bareng ?!" Saint bisa melihat tatapan penuh nafsu yang di tunjukkan Adam dan Sean, tidak hanya itu beberapa model lelaki lainnya memandang kagum ke arah Boyzian. Sementara Boyzian malah tertawa geli disana, mendengarkan ucapan Saint.

"Astaga, kemeja mahal ku." Ujar Boyzian saat melihat betapa kotornya kemeja barunya akibat keringat dari tubuh nya. Bisa kalian bayangkan betapa panasnya ruangan rapat itu tadi, dan tubuh Boyzian seakan terus mengeluarkan keringat, seperti sedang gym.

"Cuma kemeja aja, elah. Ntar minta ganti, Bos Sean aja." Ujar Saint dengan nada menggoda.

"Hilih, duit dia aja belum tentu bisa beli ini kemeja." Ujar Boyzian dengan nada angkuh nya, seperti biasa.

"Halah, gak usah gegayaan. Kemeja di beliin calon suami aja, pakai gaya sombong segala." Ujar Saint tertawa terbahak-bahak, membuat Boyzian melemparkan dokumen yang tadi di gunakan saat rapat, tapi karena merasa tidak penting jadi Boyzian berniat membuang dokumen itu.

Tapi mendengar ucapan Saint yang menyebalkan, sepertinya dokumen itu menjadi berguna untuk memukul kepala sahabat nya itu.

"Sensitif banget sih, sama gue. Naksir apa gimana nih ??" Ujar Saint mengusap kepalanya yang di pukul dengan kertas oleh Boyzian.

"Najis." Ucap Boyzian dengan wajah ekspresi sok jijik ke arah Saint.

Boyzian melangkahkan kakinya melewati Saint, dan mengarah menuju wastafel, kemudian mencuci tangannya di wastafel, dan kemudian berbicara dengan Saint yang berdiri di sebelahnya.

"Gimana hubungan mu sama Katherine ?? Lancar gak ??"

"Lancar lah, di doain sama ayahanda Boyzian, pasti lancar."

"Inget pesan, jangan sampai bikin Katherine jebol, awas aja sampai ntar dia gak perawan gegara lelaki bejat di samping aku ini !!" Ujar Boyzian sembari menyindir Saint yang berdiri di samping nya.

"Yee, ngelarang sahabat nya bejat, diri sendiri gak ngaca."

"Namanya sahabat baik, nyelamatin sahabatnya masuk ke dalam jurang dosa."

"Iya sih, tapi gimana mau nyelamatin orang lain dari jurang dosa, kalau Lo sendiri udah nyemplung ke neraka."

"Oh.. pengen di seret ke neraka, juga ??"

"Gak.. gak.. gak... Ampun bos." Ujar Saint mengangkat tangannya pasrah. Boyzian tersenyum puas, biasanya dia tidak bisa melawan ucapan Saint. Meskipun itu sebenarnya hanya bercanda, dan tidak mungkin Boyzian akan melakukan hal-hal tidak benar pada Saint.

She is Our !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang