53. Musuh baru ??

1.4K 115 63
                                    

Author kasih musuh baru tambahan ya 😁😁

Di jamin, pasti bakalan lebih seru ini cerita nya 😆😆

Happy reading 😊😊

"Bagaimana jauh lebih baik ??"

Saat ini Dzaky dan Saint di sebuah ruang pemeriksaan. Dan keduanya masih disana, setelah dokter yang menangani punggung Dzaky sudah keluar duluan, karena harus melayani pasien lainnya. Dzaky dan Saint memilih bersantai sejenak disana, lagipula di kamar Belica, terdapat banyak orang yang membuat suasana disana begitu sesak.

"Ya, terima kasih banyak." Dzaky bernafas lega, saat punggung tidak sesakit tadi, dan jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Tak masalah, kawan." Ujar Saint dengan santai.

Di saat keduanya hendak berbicara, tiba-tiba saja handphone Dzaky berbunyi. Membuat lelaki itu segera meraih handphone di sakunya, Dzaky mencoba melihat ke layar untuk mengetahui siapa yang menghubunginya, tapi ternyata hanya tertulis nomer tidak di kenal disana.

Dzaky mengangkat telepon dan terdengar sebuah suara dari seberang sana, seorang lelaki yang berbicara dengan kasar dan penuh emosi.

"Lelaki brengsek !! Sialan !!! Dimana kau sembunyikan kekasih ku ?!"

"Kekasih ??" Tanya Dzaky mengulang ucapan, lelaki asing itu. Entah siapa lelaki itu, dan siapa yang di maksud kekasihnya.

"Tidak perlu bertingkah polos !! Aku menelusuri handphone kekasih ku, dan mendapatkan informasi sekaligus nomer mu !! Dasar penculik sialan !!"

Mata Dzaky membulat, tunggu penculik ?? Berarti lelaki yang menelfon nya ada hubungannya dengan Belica ?? Bagaimana bisa lelaki itu mengetahui tentang Dzaky ?? Oh sial, apakah akan ada musuh lagi yang datang setelah Adam dan Marchel ??

"Maksud mu... Belica ??"

"Bagaimana bisa kau lupa nama perempuan yang kau culik ?! Kembalikan kekasih ku sekarang juga !!"

"Kekasih, heh ?? Kau tidak memiliki bukti apapun, jika kau memiliki hubungan dengan Belica ?? Dan kau tidak memiliki bukti aku menculik seseorang. Kau pasti salah paham."

"June Pralita, katakan padanya namaku. Oh iya, jangan berfikir aku sebodoh itu, aku akan merebut kembali apa yang sudah seharusnya menjadi milikku !!!"

Sambungan telepon terputus, Dzaky memaki dalam hatinya. Tidak mungkin, Belica memiliki kekasih sebelum nya ?? Gadis sepolos itu, gadis yang mereka perkosa memiliki kekasih ?! Ah sial, ini sudah sangat lama mereka bersama dengan Belica, bagaimana mungkin bisa secepat itu dia menyerah pada Belica. Tidak, itu tidak boleh terjadi, Dzaky berencana akan mengatakan semua pada Boyzian tentang apa yang terjadi.

"Ada apa ?? Kau terlihat emosi tadi ?? Siapa yang menelfon mu ?? Dan... Kau menyebut nama Belica ??" Tanya Saint dengan nada curiga, ah sial memang. Dzaky lupa jika dia tidak sendiri disini, tapi... Apakah Saint tahu masalah mengenai Belica yang sebelumnya adalah seseorang yang mereka culik ???

"Tidak, hanya seorang yang salah sambung." Ujar Dzaky menjelaskan, Saint hanya mengangguk saja tanpa rasa curiga, dan itu membuat Dzaky merasa tenang.

"Baiklah kalau begitu, ayo kita kembali mereka pasti curiga." Ujar Saint mengajak Dzaky untuk kembali ke ruangan Belica, lelaki itu mengangguk dan mengiyakan ucapan Saint, karena dia memang ada keperluan penting dengan Boyzian.

Dzaky dan Saint kemudian melangkah keluar dari ruangan. Karena Dzaky sudah lumayan baik, dia tidak perlu bantuan Saint untuk berjalan, jadilah dia bisa berjalan jauh lebih santai tanpa bantuan siapapun. Kedua lelaki itu berbicara dengan nada pelan, hingga mata mereka mengarah ke sebuah kursi panjang yang ada di depan ruangan.

She is Our !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang