49. baikan?? (Dzaky - Belica - Boyzian)

1.9K 131 22
                                    

"Udahlah, Boy~ gak usah ngambek lagi."

Dzaky membelai rambut Boyzian, berusaha untuk menenangkan pacar lelaki nya itu, sementara Belica yang ada di situ cuma bisa nunduk, takut, bingung saat Boyzian masih menatapnya tajam, beruntung Dzaky mau membantu Belica menjinakkan pacar lelakinya itu. Boyzian cuma diam, tidak berbicara apapun meski ya dia menikmati belaian di rambutnya.

"Hmmm..."

"Kasihan Belica, dia kangen sama kamu. Gak kangen main bertiga lagi ??" Ujar Dzaky yang membuat Belica membulatkan matanya. Hey kenapa malah jadi ke arah mesum sih, padahal Belica cuma mau Boyzian berhenti menatapnya tajam.

Tapi ya, sebenarnya dalam hati wanita itu sedikit merindukan sentuhan mereka berdua. Dzaky yang sibuk bekerja, Boyzian yang mengacuhkan nya membuat Belica merasa begitu bosan, jenuh. Dia ingin kedua lelaki itu selalu bersama nya.

Egois ?? Mungkin, Belica egois karena tidak bisa memilih di antara keduanya, dan menginginkan kedua lelaki itu. Tapi dalam hati Belica bertanya-tanya, apakah kehadirannya merusak hubungan Boyzian dan Dzaky ?? Apakah Belica akan membuat hubungan keduanya renggang ?? Dan seperti nya pertanyaan itu sudah terjawab di depan matanya.

Dzaky tampak terus membujuk Boyzian.

"Masih ngambek ??" Tanya Dzaky dengan lembut ke arah Boyzian, tidak heran Boyzian bisa luluh dengan Dzaky. Meskipun lelaki itu terkadang nakal, mesum dan bejat, tapi di balik itu Dzaky memiliki perlakuan lembut.

Bahkan saat pertama kali, Belica berada di rumah itu, Dzaky jarang sekali membentak nya, hanya satu dua kali. Itupun dia tidak bertindak kasar, seperti Boyzian yang awalnya sangat membenci nya, tapi kini Boyzian sendiri sudah menjadi baik, lembut dan bahkan membuat Belica mulai jatuh hati.

"Gak." Ujar Boyzian dengan ketus.

"Yakin, hmm~ ??"

"Ishh~ udah sana !!" Boyzian berusaha mengusir Dzaky yang menggodanya, ah bukan karena Boyzian tidak menyukai godaan itu.

Alasan cuma satu, Boyzian tentu saja merasa malu jika dia terlihat lemah di depan Belica. Sebagai pihak bottom, Boyzian akan bertingkah seperti perempuan, salah tingkah, pipi memerah malu, manja di hadapan Dzaky. Tapi disini ada Belica, bagaimana bisa di bertindak sebagai lelaki di hadapan perempuan itu nanti ??

"Makanya, sana balikan sama Belica, kalau ngambek harusnya sama Marchel, bukan sama Belica." Ujar Dzaky menjelaskan dengan sabar kepada Boyzian, sebelum lelaki itu akan mengusirnya lagi.

Tapi Boyzian tetap diam, dan sepertinya tetap pada pendiriannya. Membuat Dzaky hampir kewalahan membujuk Boyzian, argh kenapa sih lelaki itu sangat keras kepala. Yang Belica mau itu cuma baikan sama Boyzian, biar lelaki itu tidak mengacuhkan nya lagi.

"Tuan Boyzian~" ujar Belica kali ini berbicara dengan nada memelas, berharap Boyzian itu luluh, tapi tetap tidak di gubris oleh lelaki itu, bahkan Boyzian hanya terdiam menatap tajam ke arah Belica.

"Ayolah, Boy~ kau yakin, tidak ingin menyentuh wanita itu ??" Bisik Dzaky dengan nada nakal di telinga Boyzian, berharap bisa membuat kekasih lelaki nya itu luluh dan mau berbicara.

Boyzian menghela nafas panjang, "Baiklah.. aku akan memaafkan mu, Belica. Asalkan ..." Boyzian memotong pembicaraan nya, membuat tanda tanya dan rasa penasaran dari Dzaky dan juga Belica.

Sementara Boyzian melangkah menuju meja rahasianya, membuka laci dan meraih sesuatu dari sana. Belica dan Dzaky melihat tingkah Boyzian hanya terdiam bingung, hingga Boyzian mengeluarkan sebuah benda aneh, panjang, dan berwarna pink.

"Asalkan aku dan Dzaky bermain ini dengan tubuh mu." Ujar Boyzian dengan smirk liciknya itu, membuat Belica terdiam dengan tanda tanya dalam hati, sementara Dzaky yang tahu alat itu hanya terkekeh pelan.

She is Our !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang