She is Our !!!

31. Ketahuan ( Boyzian - Belica - Dzaky)

Warning, ada adegan bxb nya dikit.

Cuma dikit, ibarat perasaan doi ke kita 🙂🙂🙂

Jangan ada hated komen masalah adegan bxb nya yaa 😫😫😫

.

.

Dzaky pulang ke rumah, dengan ekspresi wajah yang begitu kesal. Dia bahkan melempar tas miliknya dengan sedikit kasar. Boyzian yang tadinya sedang menikmati pemandangan luar dari pintu kaca kemudian melirik ke arah Dzaky dengan tatapan penasaran dan bingung, kenapa lelaki itu tampak begitu kesal ??

"Ada apa ??" Tanya Boyzian.

Dzaky terdiam sejenak, dia melirik lelaki yang notabene nya masih menjadi kekasih nya. Tapi kemudian dia berbicara lirih pelan.

"Hanya masalah pekerjaan."

"Terlihat dari wajah dan mata mu, seperti nya ada masalah besar." Ujar Boyzian membuat Dzaky sedikit terkejut tapi tidak dapat di pungkiri Boyzian adalah lelaki yang cerdas.

Kau tidak bisa menipunya, kalau kau tidak memiliki jiwa akting di dalam dirimu. Bahkan meskipun mulutmu terus mengelak tapi Boyzian bisa tahu, apakah kau berbohong atau tidak. Dan sama seperti biasanya, Dzaky tidak akan menjawab apapun jika dia memang tidak ingin Boyzian tahu. Karena Boyzian itu pintar dan tidak mudah di tipu, jadi percuma bagi Dzaky untuk menipunya.

Dzaky hanya terdiam mengingat pembicaraan nya sebelum dia pulang, pembicaraan nya dengan Adam, dan itu membuat nya begitu emosi dan kesal. Bahkan satu pukulan di wajah Adam, tidak membuat Dzaky puas begitu saja rasanya dia ingin menghancurkan nya hingga remuk.

Beberapa jam sebelumnya

Dzaky tampak puas membersihkan pisau yang penuh dengan bercak darah, di belakang nya terdapat beberapa lelaki yang sudah tergeletak tak bernyawa. Dzaky merasa puas telah membunuh beberapa orang yang merupakan mata-mata dari musuh nya, dan kini dia bersiap untuk pulang kembali ke rumah. Sebelum pergi, Dzaky berpesan kepada anak buahnya untuk membereskan semua mayat yang ada di gang.

Setelah membereskan semua senjatanya, Dzaky kemudian melangkah menuju ke mobilnya, tapi sebuah suara menghalangi langkahnya, "Benar-benar hebat, tidak heran Boyzian lebih memilih mu."

Dzaky menoleh dan melihat Adam berdiri disana sembari menatapnya dengan tatapan tajam dan ekspresi kebencian yang mendalam kepada Dzaky. Sementara Dzaky hanya menatap santai dan tidak menghiraukan tatapan itu.

"Oh halo, teman lama. Apa kabar ??"

"Tidak perlu bertingkah sok ramah ?! Kaulah yang merebut Boyzian dariku." Ujar nya dengan nada di tekan saat menyebut kata merebut, Dzaky hanya menyeringai licik disana.

"Merebut ?? Benarkah ?? Coba kita ingat, siapa lelaki yang membayar sekumpulan jalang untuk melecehkan Boyzian pada waktu itu ??"

"Bukankah kasus itu tidak pernah terungkap, dan para jalang itu sudah mendapatkan hukuman di penjara ?!"

"Mr. Adam, aku bukan polisi rendahan yang bisa kau suap untuk menutupi kejahatan mu dari semua orang, termasuk Boyzian." Ujar Dzaky dengan nada di tekan di setiap dialognya, terdengar kebencian yang mulai muncul dari dalam diri Dzaky.

Mengingat apa yang Adam lakukan di masa lalu, hanya untuk mendapatkan Boyzian. Bahkan dengan cara licik dan curang sekalipun. Meskipun semua orang menduga itu ulah sekumpulan perempuan mabuk yang melecehkan Boyzian, tapi di dalam kasus itu terdapat dalang yang menciptakan semua tragedi itu. Dan dalang itu adalah Adam sendiri.