91. mengalami Koma

681 49 39
                                        

Sudah seminggu lamanya, Boyzian masih dalam kondisi koma. Beberapa alat bantu, seperti infus, alat bantu pernafasan, juga dengan alat pendeteksi detak jantung. Kondisi Boyzian benar-benar mengenaskan, tapi lelaki itu terbaring dengan sangat tenang. Matanya tertutup dan wajahnya yang masih mulus, tampak terlihat seperti orang yang tertidur.

Tidak banyak yang bisa mengunjungi Boyzian, hanya satu dua orang masuk ke dalam ruangan. Belica bisa melihat wajah tenang Boyzian, bahkan seakan dia tidak memiliki beban, seakan dia siap untuk pergi meninggalkan dunia ini, tanpa menyadari ada banyak ribuan orang yang menunggu saat dia terbangun.

Katherine tidak bisa menyembunyikan lebih lama kondisi Boyzian, hingga akhirnya sebagai asisten sekaligus manager, wanita itu membuka suaranya di hadapan para wartawan mengenai kondisi Boyzian. Membuat begitu banyak ucapan dari penggemar, mereka memberikan ucapan dan harapan berharap jika model ternama itu akan bangun dari tidur lamanya. Tidak hanya Katherine, Belica sebagai kekasih Boyzian juga ikut memberikan pernyataan nya mengenai Boyzian. Suasana duka semakin terasa, apalagi Boyzian sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda dia ingin bangun.

Disisi lain, Jack akhirnya berdiskusi dengan Marchel. Mengingat jika Marchel juga ikut terlibat dalam penculikan. Jack berfikir ingin memasukkan Marchel ke dalam penjara, tapi mengingat jika Marchel yang menolong Boyzian dan mencoba menyembuhkannya. Akhirnya Jack memberikan kesempatan kedua.

Dan ternyata selama ini Marchel bergabung dengan Sean, tujuannya adalah menghancurkan Sean, dan Adam. Dia secara diam-diam memberikan kamera tersembunyi, sehingga aksi penyiksaan serta pemerkosaan yang terjadi pada Boyzian terekam disana. Dengan hasil rekaman itu, akhirnya Marchel berhasil membantu Jack dalam menyelesaikan permasalahan.

Ya, meskipun Marchel tidak mau mengakui jika dia terlihat penculikan, agar tidak mencemari nama baik nya di atas panggung. Jack tidak peduli, Boyzian juga sering melakukan kebohongan hanya untuk menjaga nama baiknya sendiri. Yang terpenting adalah Marchel mau memberikan bukti rekaman dimana Sean, Adam, dan June melakukan pelecehan, penyiksaan serta pemerkosaan terhadap Boyzian, meskipun ketiga lelaki itu sudah berada di neraka sekarang.

Kembali lagi pada rekaman. Jack, Saint, dan Dzaky sempat melihat isi rekaman itu, tapi mereka tidak sanggup. Rekaman itu benar-benar memperlihatkan penyiksaan Boyzian selama di culik, benar-benar mengenaskan. Bahkan Jack, Saint, dan Dzaky berfikir ingin menghidupkan Sean, Adam, dan June agar bisa disiksa jauh lebih kejam daripada mereka menyiksa Boyzian.

Disisi lain, Belica dan lainnya sempat terkejut, saat perawat mengatakan kondisi Boyzian sempat krisis, dan berakhir membutuhkan donor darah.

"Pasian mengalami kondisi kritis."

"Ada apa ??" Tanya Dzaky dengan sedikit kaget.

"Obat yang dia konsumsi mempengaruhi tekanan darah dalam tubuhnya, apakah ada yang memiliki golongan darah yang sama dengan pasien ?? Golongan darah O."

"Aku, aku akan menjadi pendonor darah untuk nya." Jack mengangkat tangannya, dan akhirnya Jack menyerahkan diri sebagai pendonor darah bagi Boyzian. Ya, Jack memiliki golongan darah yang sama dengan Boyzian golongan darah O.

Akhirnya proses pendonoran darah dilakukan, dengan sedikit cepat, karena kondisi Boyzian yang benar-benar kritis saat ini, bahkan dalam selang infus terlihat cairan merah yang merupakan darah dari Boyzian. Jika tidak segera di tangani, bisa-bisa Boyzian malah meninggal dalam keadaan kekurangan darah.

Setelah semua berjalan lancar, tetap saja Boyzian masih setia menutup matanya, seakan enggan untuk terbangun dari tidur tenang nya itu. Bahkan semenjak beberapa hari setelah Jack memberikan beberapa darahnya untuk Boyzian, tetap saja tidak ada yang terjadi, hanya kondisi nya mulai stabil saat ini.

"Boy~ kamu beneran gak mau bangun ??" Belica di samping kiri Boyzian menarik tangan Boyzian yang tidak terpasang infus, wanita itu menarik tangan Boyzian yang lemas dan menggenggamnya.

Belica melihat betapa tenang nya Boyzian saat ini, wajahnya begitu tenang tanpa ekspresi apapun disana, tampak seperti putri tidur, err maksudnya pangeran tidur yang menunggu cinta sejatinya untuk membangunkan nya dari tidur lamanya itu.

"Ini udah lama kamu gak bangun, udah seminggu lebih. Kapan kamu mau bangun ?? Aku kangen." Ujar Belica dengan dalam hatinya begitu sedih, melihat calon suaminya tidak berniat untuk bertemu dengannya dan memilih untuk tertidur disana.

Tapi tetap tidak ada jawaban apapun, tidak ada senyuman yang biasa di tunjukkan Boyzian. Hanya ada suara alat pendeteksi detak jantung yang berbunyi, berharap alat itu tidak menunjukkan garis lurus.

Dzaky dari sebelah kanan, membelai rambut Boyzian yang terasa masih lembut meskipun sudah beberapa hari tidak di cuci. Dzaky mengecup pelan kening Boyzian.

"Bangunlah, aku dan Belica begitu merindukan mu."

Tidak hanya Dzaky, dan Belica. Semua berharap bangun nya Boyzian, bahkan Saint yang biasanya berbicara dengan nada jenaka kini hanya bisa terdiam, melihat sahabatnya tidak menunjukkan sebuah tanda akan bangun. Katherine hanya bisa terdiam, dia tidak tahu harus berkata apalagi.

Bangunlah Boy~ semua mengharapkan mu.

Ucapan dalam hati semua orang, saat melihat kondisi Boyzian. entah berapa lama dia akan berbaring seperti itu.

"Ada yang mau minum ??" Ujar Katherine memecahkan suasana yang begitu duka seperti ini.

"Yeah, bisa ambilkan aku satu botol." Ujar Saint, menghela nafasnya. Botol yang dimaksud adalah minuman teh botol, bukan minuman keras mengingat ini rumah sakit.

Tawaran Katherine di setujui oleh semua yang ada di sana. Katherine akhirnya berdiri menuju ke kulkas, dan meraih minuman teh 4 botol (untuk Belica, Dzaky, Katherine, dan Saint) Lalu kembali dan menyerahkan di atas meja, biar mereka mengambil satu-satu. Lagipula meja itu dekat dengan sofa.

"Beruntung Jack memesankan ruang VIP jadi mudah bagi kita untuk menunggu Boyzian." Ujar Katherine.

"Benar, pelayannya juga langsung diberikan." Ujar Saint.

"Tentu saja, ini rumah sakit milik Jack, apakah perawat disini mau dipecat jika tidak menangani Boyzian dengan baik ??" Ujar Dzaky membuka botol teh dan meminum nya.

Yup rumah sakit yang mereka tempati sekarang juga merupakan tempat milik Jack, tidak heran lelaki di usia 35 tahun itu di nobatkan sebagai lelaki paling sukses dan kaya, penjual beli kapal pesiar, bahkan armada besar milik Jack, rumah sakit dan banyak lagi usaha miliknya.

Topik berganti, hingga membuat keempat orang itu akhirnya berbicara melepaskan rasa duka yang mereka rasakan.

💙💚💜💚💙

Author gak tau, ini chapter sad atau gak ??

Btw enaknya Boyzian di buat lama gak ya dalam koma ini ?? Oh iya, habis koma, bakal ada masalah baru di chapter depan sebelum mereka (Boyzian-Belica-Dzaky) nikah.

Anggap ujian sebelum mereka nikah ya 😁😁😁 btw banyak banget ternyata masalah mereka sebelum nikah, semoga kehidupan mereka bahagia setelah pernikahan.

Udah itu aja dulu dari Authornya.

Makasih, dan salam buat kalian semua 😘😘

She is Our !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang