"Boyzian, bagaimana pemotretan hari ini ??"
Boyzian hanya duduk melamun disana, dia mendengar suara perempuan itu. Dia adalah, Katherine, asisten sekaligus teman kecilnya sejak kecil. Katherine mengetahui penyimpangan seksual sahabat nya itu, dan satu-satunya perempuan yang mengetahui rahasia miliknya. Tapi Katherine juga yang bisa memahami dan mengerti Boyzian.
Bahkan Katherine yang sering membantu hubungan Dzaky dan Boyzian yang terkadang hampir putus. Gadis itu bukanlah homophobia yang membenci gay lain nya. Karena itu, Boyzian sering sekali curhat secara empat mata dengan teman masa kecil nya itu.
"Boyzian !!"
"Uh... Ya... Ada apa ??"
Katherine berdecih dari seberang sana. Sudah biasa, teman lelaki nya ini sering melamun bahkan di telefon. Dan itu membuat Katherine kesal, apalagi saat Boyzian memiliki pikiran yang lelet di saat keadaan sedang genting.
"Pemotretan hari ini."
"Entahlah Katherine, aku sedang tidak bersemangat saat ini."
"Ada apa lagi ?? Ada masalah dengan Dzaky ??"
"Ya, rasanya aku ingin membakarnya saat ini juga.." lirih Boyzian.
Saat ini Boyzian duduk di sofa sembari menatap ke arah Dzaky yang sedang berbaring dan bermesraan dengan tawanan mereka Belica, bahkan Dzaky seakan hendak memperkosa gadis itu. Dan Dzaky melakukan nya di depan mata kekasih lelakinya.
Mata Boyzian menyiratkan emosi, rasanya dia ingin membakar Dzaky saat ini juga saat lelaki itu malah bermesraan dengan Belica.
"Siapa ?? Lila ??"
Boyzian teringat tentang gadis menyebalkan itu, Lila. Dia adalah mantan kekasih Dzaky yang masih sering mengejar Dzaky untuk kembali menjadi pacarnya. Boyzian ingat, gadis itu sering sekali caper ke arah Dzaky, dan membuat Boyzian ingin sekali membakar gadis itu secara hidup-hidup.
"Bukan."
"Tapi seingat ku, jika kau cemburu dengan Dzaky, kau akan membakar gadis yang berani mendekati pacar mu itu. Kenapa malah ingin membakar Dzaky, kau bisa merindukannya nanti." Ujar Katherine di ujung sana sembari terkekeh geli, seakan tidak tahu rasa panas hati dan gerah dari Boyzian.
"Dia bercinta dengannya.."
"Apa ??"
Boyzian memutar matanya malas, mulutnya begitu gatal kalau harus menjelaskan semuanya kepada Katherine.
"Dzaky bercinta dengan gadis itu." Ujar Boyzian dengan nada kesalnya mengulang ucapan nya di telefon.
Sementara mata Boyzian masih memandang ke arah depan, dimana Dzaky berbaring di sebelah Belica.
~Disisi lain~
Dzaky menatap ke arah Belica yang memandang nya dengan tatapan horor seakan dia adalah pembunuh paling kejam. Meskipun menjadi Gangster, Dzaky lebih di kenal dengan sisi bejatnya daripada sisi kejam nya. Bahkan Dzaky pernah memperkosa seorang gadis, dari seseorang yang pernah berhutang padanya dengan jumlah yang begitu banyak.
Meskipun begitu, jangan kalian pikir Dzaky bisa di kalahkan dengan mudah. Dzaky masuk dalam golongan gangster yang sulit di taklukkan oleh pihak kepolisian. Karena itu, Dzaky tetap di anggap sebagai penjahat paling berbahaya di Amerika Serikat.
"Kenapa kau terlihat begitu ketakutan, sayang ??" Ujar Dzaky dengan nada menggoda ke arah Belica.
"Ku mohon... Jangan perkosa aku lagi.."
Dzaky tertawa lepas, dia tidak menduga Belica bisa sebegitu polosnya. Astaga, dimana lagi dia bisa mendapatkan gadis sepolos dan selugu Belica. Sementara Belica hanya bisa terdiam sembari bingung dalam hati melihat Dzaky tertawa karena ucapannya.
[Apakah ucapan ku salah ??] Pikir Belica dalam hatinya.
"Kenapa... Kenapa anda tertawa ??" Tanya Belica dengan takut-takut.
"Kenapa kau mengatakan aku memperkosa mu ??" Ujar Dzaky dengan sembari menahan tawanya sejenak.
"Karena.... Karena kau menyentuh tubuh ku..." Ujar Belica dengan nada ragu, membuat Dzaky menggelengkan kepalanya, mendengar penjelasan khas anak-anak yang baru belajar seks dari Belica.
"Honey, kau bisa mengatakan aku memperkosa mu, jika aku memasukkan milik ku." Ujar Dzaky menjelaskan.
"Apa... Apa maksudmu ???" Tanya Belica dengan nada penasaran yang begitu tinggi, dan terus menatap ke arah Dzaky.
Dzaky hanya terkekeh perlahan, tangannya menangkup kedua pipi Belica sehingga gadis itu bisa fokus menatap wajah Dzaky yang ada di depan nya. Belica sempat merasa ketakutan saat Dzaky menatap ke arahnya, tapi seketika berubah saat Dzaky mengeluarkan senyuman karena masih merasa geli melihat tingkah Belica.
"Kau akan menjadi milik ku.. dan kau akan tetap berada disini.." ujar Dzaky dengan nada mengklaim.
"Tapi... Kenapa ???"
"Turuti saja, jika kau tidak ingin mendapat perlakuan buruk." Ujar Dzaky lagi.
"Ba...baiklah...."
"Dan satu lagi... Kau harus melayani aku, sebagai majikan mu."
"Ba...baik..."
Dzaky menyeringai puas melihat gadis itu tampak tunduk dan takluk di hadapannya. Dzaky mendekati telinga Belica, sembari berbisik dengan lembut di telinga gadis itu, membuat Belica merasa geli di area telinga nya. Apalagi saat hembusan nafas keluar dari mulut Dzaky.
"Tetap menjadi tahanan seks ku, honey~..."
Bisikan itu membuat Belica kaget, bingung dan sedikit takut saat Dzaky menyebutnya sebagai tahanan. Tidak lama Dzaky bangkit berdiri dan kemudian keluar dari ruangan kamar.
Membuat Belica merasa aman karena Dzaky tidak memperlakukan nya kasar seperti Boyzian, bahkan Dzaky hanya keluar dari kamar tanpa banyak bicara. Belica hanya bisa merenungi dirinya.
"[Kenapa mereka menculikku seperti ini... Apakah sebesar itu kesalahan ku saat mengintip mereka berciuman ??]" Lirih Belica menangis pelan disana.
💚💙💜💙💚
Haiii semuaa....
Apa kabar kalian ???
Semoga baik-baik aja yaa...😉😉😉
Btw gimana ini cerita ?? Bosenin gak nih ???
Author belum masukin konflik, atau adegan action lainnya.
Okee sekian dan...
Salam 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
She is Our !!!
Romance[Tamat / ending] 21 ++++ warning : • little gay (ada sisipan cerita gay) • mature adult (adegan dewasa laki dan perempuan) • threesome (cowok - cewek - cowok) • action Dua pasangan lelaki yang kejam dan sadis. Boyzian, model ternama Amerika Serikat...