60. menjaga ibu hamil 2

1.5K 101 134
                                    

"Tuan Boyzian-"

"Gak usah pakai tuan."

"Kenapa ??"

"Kan kamu calon istri aku."

Belica mengalihkan wajahnya, menolehkan ke arah lain saat Boyzian menyebutnya sebagai calon istri. Sementara Boyzian terkekeh pelan melihat reaksi Belica, tangannya membelai lembut bagian perut Belica.

"Oh iya, Tu... Eh maksudnya, Boyzian.. nanti nama anak ini, pakai marga nya siapa ??" Tanya Belica seketika mengingat jika dia akan menikah dengan Boyzian dan juga Dzaky.

Belica sempat berfikir, akan menggunakan marga apa anaknya nanti, mengingat dia menikah dengan dua lelaki. Boyzian memasang wajah berfikir sejenak, iya juga ya, marga anak ini nanti pakai marga Bearly (nama marga Boyzian) atau pakai marga Gangsta (nama marga Dzaky) ?? Tapi kan nanti Boyzian nikah sama Dzaky, marga Boyzian ganti jadi Gangsta juga.

"Dza~" Boyzian memanggil Dzaky yang ternyata duduk di sofa sembari bermain handphone nya.

"Hmm ??"

"Marga anak ini, pakai marga aku apa kamu ??" Tanya Boyzian dengan nada penasaran.

"Marga aku lah, kan kamu calon istri aku."

"Hah ?! Maksudnya ??"

Dzaky menghela nafasnya, sabar dia harus sabar saat menjelaskan kepada Boyzian, meskipun ya yang memiliki otak lelet bukan cuma Boyzian, Belica aja bingung ngelihat Dzaky. Bedanya Boyzian itu kalau penasaran bisa cerewet banyak tanya, tapi Belica cuma memberikan tatapan penasaran gitu aja.

"Jadi kan, kalau kamu nikah sama aku, marga Bearly kamu, bakal ganti jadi marga aku Gangsta. Belica juga nikah sama kamu, jadinya pakai marga aku. Ngerti ??"

"Lha kok gitu ?? Berarti ntar aku pakai dress dong di pernikahan ??"

Dzaky menepuk dahinya dengan tangannya mendengar penjelasan Boyzian, mana ada dia lelaki memakai dress panjang. Ada-ada saja lelaki nya itu.

"Ya gak lah, masa cowok pakai dress. Tapi tetep kamu kan pihak bottom, jadinya marga kamu ganti jadi marga aku." Jelas Dzaky dengan sabar meskipun ya dalam hatinya dia mau menertawakan ucapan Boyzian yang terlihat seperti orang polos.

"Lha, berarti anak ini bakal pakai marga kamu semua ??" Tanya Boyzian, di balas anggukan oleh Dzaky.

"Tapi marga Boyzian unik, kalau anak nya dua. Yang satu pakai marga Bearly terus satunya Gangsta. Boleh gak ??" Tanya Belica memberikan tawaran.

"Boleh juga idenya, gimana Dza ??" Tanya Boyzian menimpali ucapan Belica, membuat Dzaky menghela nafasnya. Astaga calon dua istrinya memang, apalagi Boyzian duhh... Gini amat ternyata..

Mau merencanakan pernikahan, Boyzian malah bertingkah semakin mirip dengan perempuan, meski ya di hadapan Belica, Boyzian masih gagah sih. Tapi tetep aja, beda kalau sama Dzaky, Boyzian akan bertingkah seperti seorang istri kepada suaminya.

"Ya udah deh, demi kedua istri ku. Apapun bisa terjadi." Ujar Dzaky pasrah, membuat tawa geli Belica, sementara Boyzian masih bingung.

"Beneran boleh nih ?? Ntar kalau ada masalah, gimana ??" Tanya Boyzian lagi membuat Dzaky ingin sekali melempar calon istri lelakinya dengan bantal.

"Gak ada, sayang~ siapa yang berani mempermasalahin nama anak kita ??"

"Ya, kali aja ada."

Dzaky tidak menjawab lagi, daripada nanti Boyzian akan berbicara lebih panjang dan lebar. Aneh, padahal biasa nya yang lebih banyak cerewet dan sensitif adalah ibu hamil, yang hamil Belica. Kenapa yang cerewet dan sensitif malah Boyzian, batin Dzaky. Apalagi saat Boyzian begitu selektif memilih beberapa hal untuk Belica mirip sekali seperti perempuan hamil yang selektif untuk anaknya.

"Beli~ kalau kamu hamil, berarti gak boleh begituan ya ??" Tanya Boyzian membuat Dzaky hampir tersedak, padahal dia tidak minum.

"Kalau kata dokter gak boleh, soalnya kandungannya kan lemah, Boyzian. Lagian aku hamil kan gara-gara Boyzian juga, sering masukin aku." Ujar Belica dengan nada cemberut di akhirnya, membuat Boyzian terkekeh pelan. Iya juga ya batin Boyzian.

"Tapi kan kamu suka, iya kan ??" Ujar Boyzian menggoda.

"Gak.. gak suka kok..." Ujar Belica memerah malu, padahal sih dalam hatinya suka. Apalagi saat Boyzian sekarang mulai bertingkah lembut dan baik saat di atas ranjang, eh mikir apaan sih Belica, sadar kandungan lemah jangan sampai keceplosan.

"Yakin~ ??" Boyzian menyeringai jahil saat melihat pipi Belica yang memerah, dan wanita itu salah tingkah.

"Ish~ Boyzian~ jangan gitu."

Boyzian tertawa kecil, tangannya meraih rambut Belica membelainya dengan lembut.

"Buat nama panggilan sayang dong, buat aku sama Dzaky."

"Panggilan sayang ??"

Boyzian mengangguk, "Masa suami istri panggilannya pakai nama, kan gak romantis."

"Maksudnya, kaya baby ?? Honey ?? Darling ??"

Boyzian menggeleng, "Itu udah basi, yang agak imut gitu."

Belica kembali bingung dan malu, apa maksudnya panggilan sayang imut, astaga tidak... Tidak malu tentu saja bagi Belica, dia rasanya ingin menutupi wajahnya.

"G...gak usah... Udah panggil nama aja.."

"Beli~ sayang~ gak usah malu gitu, ayo dong buat nama nickname spesial buat dua suami mu ini." Ujar Boyzian membelai rambut dan kepala Belica.

Belica akhirnya melihat ke arah Boyzian,"Y..ya udah, Boyzian nickname nya Zian aja gimana ??"

Boyzian sedikit merubah ekspresi mendengarkan nickname itu. Tapi dia kemudian tersenyum dan lalu berbicara.

"Jangan, mending nickname ku, Boy aja ya."

"Lho, kenapa ??"

"Soalnya-"

"Zian itu nickname dari mantan nya." Ujar Dzaky sedikit tidak suka dengan nama Zian yang dia denger. Mengingatkan dengan mantan kekasih Boyzian.

"Eh ?? Boyzian punya mantan ??"

Boyzian hanya terkekeh kaku, dia semakin dekat dengan Belica, dan membelai rambutnya serta memeluk nya perlahan dari samping.

"Udah masa lalu, udah gak usah di bahas. Orang terdekat aku, panggil aku pakai nickname Boy. Mending pakai nama Boy aja ya." Ujar Boyzian sedikit menutupi sesuatu dari Belica, duhh bahaya kenapa Dzaky pakai membahas masalah mantan sih.

Belica mengangguk, "Maaf, sampai ngingetin masa lalu nya Boy, Belica gak tau."

Imut nya batin Boyzian saat mendengar Belica memanggil nya dengan sebutan Boy. Itu memang nickname yang paling di sukai oleh Boyzian, nickname yang pertama kali di buat oleh Saint sahabatnya, saat SMP dulu. Hingga sekarang nickname itu selalu terdengar lucu bagi Boyzian.

Tapi..

Zian... Adalah nickname yang paling di benci oleh Boyzian, terlebih lagi Dzaky. Mengingatkannya pada masa lalu buruk, sialan itu. Boyzian sudah mulai melupakan masa itu, tapi Dzaky tidak bisa melupakan nya.

Bagaimana bisa Dzaky melupakan nya ?? Kenyataannya, seseorang yang memberikan nickname itu masih ada di sekitar mereka, masih ada dan bersembunyi di sekeliling mereka.

💜💙💚💙💜

Hmmm 🤔🤔 Boyzian punya mantan ternyata, kira-kira siapa ya mantannya itu ??? Ah sudahlah mantan itu adalah sampah yang harus di buang.

Sekaligus kenangan, dan nickname nya, iya gak Boy ??

Boyzian : yoi, setuju banget.

Btw buat reader, hayoo mantan nya ada berapa ?? 😏😏 Kalau Author mah, boro-boro gebetan aja belum pernah punya, apalagi mantan 🤣😂🤣😂

Okee sekian aja dari Authornya nya ya, terima kasih 😘😘

She is Our !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang