42. selera humor

2.2K 145 58
                                    

Warning lagi buat kalian 😅😅

Seperti biasa adegan bxb nya dulu, dikit aja kok.

Interaksi Boyzian sama Dzaky soalnya, mereka kalau udah ngobrol ntar larinya kemana udah pada tahu kan 😏😏

Happy reading..

"Aku pikir kau akan marah padaku, karena bertindak nekad ??" Ujar Boyzian menatap Dzaky yang saat ini tengah duduk di atas sofa dengan segelas minuman di tangannya.

Ya, ini tengah malam. Boyzian berhasil melepaskan diri dari jebakan Adam dan Marchel, bersyukurlah berkat omongan Boyzian yang terus memuji dan membicarakan Belica membuat akhirnya Adam dan Marchel menyerah, dan Adam memperbolehkan Boyzian untuk pulang.

Hah, padahal apa yang di katakan Boyzian sebenarnya memang apa yang dia rasakan kepada Belica. Ya Boyzian mulai bisa menerima Belica dalam kehidupan nya, dan satu hal yang sebenarnya sempat menjadi rasa takut bagi Boyzian, bagaimana jika Belica kabur dari rumah itu ?? Tapi dia merasa tenang karena Katherine dan Dzaky selalu menjaga dan mengawasi wanita itu.

Tapi disisi lain, Boyzian juga enggan kehilangan kekasih lelakinya itu, Dzaky. Lelaki yang selalu berada di sisi Boyzian, lelaki yang dulu selalu melindungi bahkan rela terluka demi melindungi Boyzian dari bully. Ah sudah berapa kali, Dzaky berakhir penuh luka untuk melindungi Boyzian yang dulu begitu cupu dan lemah.

Keduanya berakhir menyukai satu sama lain, dan akhirnya menjalin hubungan sesama jenis itu.

"Aku tidak marah.." Ujar Dzaky dengan tenang.

"Lagipula kau tidak terluka, dan aku senang kau kembali dengan selamat.." lanjut Dzaky menatap ke arah Boyzian yang berdiri tidak jauh darinya sembari tersenyum lega, karena Boyzian kembali tanpa luka sedikitpun.

"Ya, aku tidak terluka sama sekali, tapi..." Boyzian menggantung ucapannya itu sembari mendekati Dzaky, dan tangannya membelai rambut kekasihnya itu, menundukkan tubuhnya dan berbisik dengan nada rendah.

"Aku tidak sengaja meminum minuman itu."

Dzaky terdiam sejenak, "minuman apa ??"

"Minuman yang di campur obat perangsang."

Mata Dzaky membulat sempurna, heh apa katanya ?! Meminum obat perangsang ?! Dan dia pergi dengan Adam ?! Oh hell no !! Apa yang dia lakukan dengan lelaki brengsek bajingan itu ?!

"Kau tidak melakukan apapun dengan-"

"Ssttt... Aku tidak melakukan apapun dengan lelaki itu." Boyzian menempelkan jarinya di mulut Dzaky, seakan memotong pembicaraan lelaki itu dan menjelaskan dia tidak ada apapun dengan Adam.

"Lagipula aku memiliki kekasih, kenapa aku harus melakukannya dengan lelaki lain ??" Bisik Boyzian dengan nada seduktif.

"Kau semakin liar jika kau mabuk, hmm ??"

Dzaky menolehkan kepalanya, dan mencium bibir Boyzian. Menahan tengkuknya, dan memperdalam ciuman itu. Dzaky menjilat kedua bibir Boyzian membuat ciuman di antara kedua lelaki semakin dalam, Boyzian melepaskan ciuman saat nafasnya mulai habis.

"Ini tidak cukup, kita lanjutkan ini di dalam kamar."

"Kau yakin tidak akan menganggu Belica dengan kita berada disana ??"

"Kamarku."

~ ~ ~

Ah padahal awalnya Author mau buat mereka berubah jadi normal, eh malah tambah menjadi dahh 😢😢

Dan Author ketagihan buat adegan bxb nya, maapken Author 😅😅✌️✌️

Oh iya ingetin aja, kamar Boyzian sama Belica itu beda ya.. 🌚🌚

Udah gitu aja..

Lanjut cerita

"Jadi, bagaimana semalam ??"

Saat ini, Katherine, Boyzian, Dzaky dan Belica berkumpul di ruangan setelah mereka melakukan sarapan bersama. Katherine dan Belica tahu apa yang terjadi pada Boyzian semalam, pergi menemui Adam yang memiliki niat tertentu.

Oh iya, Belica secara perlahan mulai diikut sertakan dalam rencana Boyzian dan Dzaky, kenapa ?? Karena Marchel juga mengincar Belica. Boyzian ingin Belica sedikit menjaga jarak dari Marchel dan berhati-hati pada lelaki itu, juga kepada Adam yang kemungkinan bisa mencelakai Belica.

Bukan karena Boyzian atau Dzaky mau lepas tanggung jawab menjaga Belica, mereka ingin wanita itu mengetahui siapa musuh mereka dan siapa teman mereka, agar wanita itu juga bisa menjaga dirinya sendiri dan waspada terhadap orang di sekitar mereka.

"Tidak terlalu menegangkan, hanya saja.. Adam dan Marchel sepertinya bekerja sama. Aku tahu semalam Adam memancing ku, dalam makan malam. Dan Marchel memata-matai dan merekam pembicaraan ku."

"Merekam ?! Itu kelewatan, jika kau menuntut nya, dia bisa di hukum ?!" Ujar Katherine dengan sedikit kesal, kenapa Marchel benar-benar berambisi untuk menjatuhkan Boyzian bahkan menggunakan cara curang nya ?! Merekam, meracuni, apalagi yang akan di lakukan nya ?!

"Kenapa dia begitu jahat pada anda ??" Tanya Belica dengan nada sedikit terkejut mendengar beberapa fakta tentang Marchel, dan beberapa tragedi yang hampir merenggut nyawa Boyzian.

"Tidak, dia tidak jahat. Dia hanya penjahat rendahan yang berusaha menjatuhkan penjahat berkelas seperti ku." Ujar Boyzian dengan nada bangga, jadi penjahat saja bangga batin Katherine menggelengkan kepalanya.

Belica tidak akan bertanya kenapa dan apa maksudnya, karena Belica tahu jika Boyzian adalah seorang mafia. Bagaimana dia tahu ?? Bukankah pada awal chapter Belica melihat Boyzian menembak seorang kakek tua, dan Katherine juga menjelaskan seperti apa Boyzian itu. Jadilah Belica tahu, tapi lelaki itu mengancam agar Belica tutup mulut dan tidak mengatakan kepada siapapun.

"Sepertinya kau harus mulai berani, Boyzian." Katherine berbicara dengan nada serius.

"Maksudmu sebelumnya aku penakut ?!"

"Bukan itu, maksud Katherine adalah kau harus mulai berani membuka hubungan mu dengan Belica di media massa." Ujar Dzaky menjelaskan sebelum Katherine melempar Boyzian yang lelet dengan bantal di sebelahnya.

"Media massa ?? Kau bercanda, bukan ?!" Tanya Boyzian dengan nada sedikit tinggi.

Bukan karena Boyzian masih membenci Belica, hanya saja Boyzian tipe lelaki yang sedikit tertutup. Dia tidak terlalu membuka diri untuk masalah pribadi ke media massa, media sosial atau khalayak umum.

"Tidak perlu berlebihan, setidaknya saat kencan sesekali upload ke media massa, sebagai bukti kalau gosip kau gay terhapus." Ujar Katherine menjelaskan dengan sabar, jika tidak mungkin Boyzian akan salah menangkap lagi.

"Hanya berkencan ?? Haruskah aku berbicara jika paparazi sialan itu pernah memotret ku saat aku berciuman dengan Belica ??!! Apakah aku harus merekam adegan bercinta ku dengan Belica ?!"

Boyzian berbicara begitu vulgar membuat pipi Belica memerah, Dzaky terbatuk mendengar ucapan itu, Katherine ternganga. Astaga apa Boyzian gila, mengatakan itu dengan nada sedikit lebih tinggi, bagaimana jika ada yang mendengar.

"Tuan Boyzian !! Jangan berkata seperti itu ?!" Ujar Belica menyembunyikan wajah nya yang sudah memerah malu.

"Kenapa ?? Kau mau lagi ?? Ayo kita lakukan di kamar." Ujar Boyzian dengan menggoda dan tatapan nakalnya.

"Boyzian Reld Bearly ?! Kalau kau bernafsu, ke kamar sana !!!!" Ujar Katherine dengan sedikit kesal, membuat Boyzian tertawa geli disana. Oh ayolah dia hanya bercanda saat ini

Dzaky hanya menggelengkan kepalanya, padahal niat awal mereka membicarakan masalah ini secara serius, tapi dengan adanya Boyzian mungkin pembicaraan serius ini tidak akan mencapai tujuan nya. Boyzian terkadang lola dalam berfikir, atau salah mengartikan perkataan Katherine dan Dzaky, atau terkadang malah membahas hal di luar topik.

Dzaky dan Katherine benar-benar harus bersabar ekstra menghadapi Boyzian, berbeda dengan Belica yang berfikir ternyata tuan Boyzian memiliki selera humor di balik sifat ganas, dingin itu.

She is Our !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang