68. Memanjakan calon istri 2 (Boyzian-Belica)

1.2K 82 75
                                    

Hari ini akan menjadi rutinitas baru bagi Boyzian. Dia sudah meminta ijin untuk membatalkan pemotretan selama satu sampai dua bulan, dan untuk masalah film ternyata di undur hingga 6 bulan ke depan, karena bagaimana pun crew harus mempersiapkan segalanya. Jadilah Boyzian hari ini, seharian full akan menjaga, merawat, dan memanjakan calon istrinya itu.

Apalagi Dzaky berpamitan kepada Boyzian dan Belica, jika dia ada urusan pekerjaan. Membuat Boyzian menghela nafas sedikit kesal, tapi ya sudahlah dia abaikan saja emosi nya. Lebih baik dia bersama dengan istri err calon istrinya itu.

"Ini terlalu banyak, Boy~"

"Apa iya ?? Padahal aku sempat kepikiran pengen beliin lagi."

Belica melihat betapa banyak pasang baju yang di belikan Boyzian kepadanya. Sebenarnya Boyzian mau menyerahkan baju itu kepada Belica semalam, tapi karena ada edisi hukuman dari Dzaky, makanya Boyzian baru bisa ngasih baju itu ke Belica saat pagi seperti ini.

Dan seakan tidak terduga bagi Belica, yang mendapatkan 12 pasang baju dengan model berbeda, dan warna berbeda setiap pakaiannya. Astaga, dan Belica tahu berapa harga setiap pasang pakaian yang di belikan Boyzian, harga yang tidak main-main dengan jumlah besar. Sekaya apa sebenarnya Boyzian itu, batin Belica.

"Gak usah beli lagi, ini udah terlalu banyak." Ujar Belica melihat jumlah pakaian begitu banyak, terpampang jelas di depannya, Belica terlihat seperti pedagang pakaian di pasar dengan beberapa baju terpampang disana.

Boyzian tersenyum, "Orang hamil itu sering berkeringat apalagi hamil besar, makanya beli banyak baju biar bisa ganti setiap detik."

Belica membulatkan matanya, berganti baju setiap detik, bisa menghabiskan ratusan baju satu harinya, sekalian aja beli toko baju + pabrik + penjahitnya biar bisa produksi baju setiap harinya.

"Gak.. gak usah, mending kalau berkeringat aku mandi aja, atau berendam aja."

Boyzian mengangguk, "Ya udah, ntar aku buatin kolam aja gimana ?? Kolam mini khusus buat kamu. Jadi kamu bisa pakai kolam itu setiap saat."

Mata Belica kembali membulat, astaga pemikiran orang kaya berbeda sekali dengan pemikiran Belica. Padahal maksud wanita itu dia bisa berendam di dalam bak mandi, toh cuma satu orang. Ngapain buat kolam kalau cuma buat satu orang.

"Gak usah buat kolam, aku berendam aja di bak, kan cukup buat satu orang." Ujar Belica mengelak lagi, awas saja sampai lelaki itu berani menjawab ucapannya lagi, batin Belica.

"Ya udah, ntar bak mandinya akan-"

Belum sempat berbicara, Belica sudah menempelkan jarinya pada mulut lelaki itu agar menghentikan ucapannya.

"Udah, gak usah di bangun apa-apa lagi, udah cukup bak mandi itu aja. Gak usah beliin banyak-banyak juga, habisin uang." Ujar Belica melepaskan jarinya dari bibir Boyzian.

Mendengar ucapan itu membuat Boyzian tertawa geli, betapa imutnya istri wanita nya itu, Boyzian memeluk Belica yang tadi terlihat sedikit sebal disana.

"Ya, udah kamu maunya apa ??" Tanya Boyzian dengan lembut.

"Pengen jalan-jalan ke taman, boleh ??"

"Boleh, bentar."

Belica kebingungan saat Boyzian justru mengambil handphone nya dan hendak mengetik sesuatu di layar persegi empat itu. Seketika Belica menghentikannya dan bertanya kepada Boyzian.

"Kok, ngambil handphone ??"

"Iya, mau minta ijin dulu."

"Ohh mau bilang sama Dzaky ya ???"

She is Our !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang