Maaf untuk adegan ini keknya agak lebay 😢😢 atau malah kelihatan romantis 🤔🤔 gak tau deng..
Author gak pinter buat adegan drama soalnya 😢😢
Makanya ini alur keknya lancar jaya gak ada hambatan 😂😂 antagonis nya terlalu lemah keknya..
Okee lanjut membaca 😉😉
Tok....tok....tok...
"Boy.... Boyzian... Bisa aku masuk ??"
Tidak ada suara menjawab, Dzaky menghela nafasnya berat. Lelaki itu tidak pantang semangat, dia kembali berbicara berharap Boyzian mau membuka pintu untuknya.
"Boy.. aku minta maaf, aku sudah keterlaluan. Bisa kau bukakan pintu nya ?? Aku berbicara dengan mu." Ujar Dzaky dengan penuh penyesalan. Astaga andai dia tidak mengatakan kata-kata yang menyakitkan seperti itu, mungkin dia dan Boyzian bisa membahas beberapa rencana ke depannya.
Tidak lama, pintu terbuka tapi tidak terlihat Boyzian yang membuka nya. Dzaky tidak kaget, jika sedang marahan Boyzian hanya membukakan pintu tapi tidak menyambut nya. Dzaky masuk dan melihat Boyzian berdiri membelakangi nya, menatap ke arah jendela tidak berbicara apapun.
"Boyzian... Aku benar-benar minta maaf. Aku benar-benar sangat menyesal.."
Tapi Boyzian hanya terdiam menatap ke arah jendela, bahkan kepalanya tidak bergerak sedikitpun, Boyzian tampak seperti patung saat ini. Hanya helaian rambut nya bergerak karena terkena hembusan angin. Dzaky bergerak mendekati Boyzian yang berdiri, hingga Dzaky berada tepat di belakang Boyzian, kepala Dzaky sedikit maju menatap ke arah Boyzian.
"Boy... Aku benar-benar menyesal... Boy ?? Kau menangis ???"
Dzaky terkejut menatap Boyzian rupanya lelaki itu terdiam menatap jendela dengan air mata keluar dari mata indah itu. Boyzian yang mendengar ucapan Dzaky, tangannya bergerak mengusap air matanya dengan cepat.
"Aku tidak menangis." Ujar Boyzian dengan dingin.
Sementara Dzaky hanya terdiam, sesakit itukah Boyzian dengan ucapan ku ?? batin Dzaky, bahkan saat dulu pertengkaran nya dengan Boyzian. Dzaky pernah emosi dan secara tidak sengaja melayangkan pukulan ke arah wajah Boyzian. Itu benar-benar masa yang paling menyakitkan bagi Dzaky, saat dia tidak bisa menjaga emosinya.
Bagaimana jika kekasihnya adalah perempuan seperti Belica ?? Apakah jika Dzaky juga tidak bisa mengontrol emosi, dia akan memukul Belica yang notabene nya seorang perempuan ?? Beruntung Boyzian lelaki, dia tidak apa-apa dengan pukulan itu. Meski ya berakhir Boyzian menjadi dingin selama 2 Minggu lamanya, itu saja Boyzian tidak menangis, dia bahkan berani menatap Dzaky tepat di depan matanya. Tapi kali ini, hanya dengan satu ucapan membuat lelaki itu menangis.
Langsung saja Dzaky memeluk Boyzian dari belakang, membuat yang menerima pelukan itu tersentak kaget. Tangan Boyzian berusaha melepaskan pelukan itu, tapi tidak berhasil Dzaky memeluknya begitu erat.
"Maafkan aku.." ujar Dzaky dengan lirih penuh penyesalan.
Boyzian masih terdiam, tidak menjawab apapun ucapan Dzaky, seakan dia memang tidak mendengarkan apapun saat ini. Dzaky kemudian membalikkan tubuh Boyzian, melihat mata lelaki itu lembab seperti nya Boyzian sengaja langsung berlari ke kamar karena dia ingin menangis.
"Kau menangis..." Lirih Dzaky
"Aku tidak menangis." Ujar Boyzian lagi, tangannya hendak menghapus air mata tapi tangan Dzaky mendahului nya. Tangan Dzaky dengan lembut mengusap dan menghapus air mata Boyzian.
Tetap saja, Boyzian enggan menatap Dzaky, matanya mengarah ke arah lain.
"Tatap aku, Boy." Ujar Dzaky memohon tapi tetap penuh penekanan. Dan entah bagaimana Boyzian menurut, dia kemudian menatap ke arah Dzaky.
Dzaky bisa melihat tatapan Boyzian, bola mata coklat hazel indah itu mengungkapkan rasa sedih. Dzaky memeluk Boyzian dengan erat lagi, membuat Boyzian sedikit tersentak kaget tapi ada sesuatu dalam hatinya. Secara tiba-tiba Boyzian berbicara dengan nada perlahan.
"Kenapa kau selalu.. mengutamakan wanita itu daripada aku..."
Dzaky melepaskan pelukan itu dan menatap ke arah Boyzian. Membiarkan lelaki itu melanjutkan ucapannya.
"Kau memahami wanita itu... Kau bahkan bisa mengetahui keinginan terdalam wanita itu... Tapi kau tidak mengetahui keinginan ku.."
Dzaky tahu, yang di maksud Boyzian adalah saat Dzaky menyatakan jika dia dan Belica menginginkan kepastian hubungan serius mereka kepada Boyzian. Tapi lelaki itu terdiam sengaja agar Boyzian terus meluapkan isi hatinya.
"Aku mencintai Belica, sangat.. aku ingin melindungi wanita itu, terlebih dia hamil saat ini... Tapi tidak mudah bagiku melepaskan hubungan selama 5 tahun..."
"Setidaknya perlakukan aku adil. Aku juga kekasih mu, hanya karena aku lelaki di hadapan Belica bukan berarti aku benar-benar kuat... Aku tidak meminta mu melupakan atau memutuskan Belica, tapi perlakukan aku sama seperti kau memperlakukan Belica."
Dzaky tahu, Boyzian tidak menangis hanya karena kata-kata nya, tapi Boyzian menyembunyikan sesuatu dalam hatinya. Dan Dzaky berfikir, mungkin inilah saatnya Boyzian mengatakan atau mengungkapkan semua yang dia pendam saat ini.
"Maafkan aku..."
"Aku begitu ketakutan saat tahu Marchel, dan musuh lainnya mengincar Belica. Wanita itu tidak tahu apapun dan dia tiba-tiba masuk ke dalam kehidupan gelap kita berdua. Kau selalu berkata baik-baik saja, jadi-"
"Aku tidak pernah baik-baik saja. Aku mengatakan itu semua agar semua orang berfikir aku adalah orang yang kuat. Tapi kau... Dzaky, kau adalah orang yang tahu betapa rapuh nya di dalam ku. Bagaimana bisa kau tertipu dengan ucapan, 'baik-baik saja' ??" Potong Boyzian dengan nada pelan.
"Apa... Kau mulai melupakan aku...??" Suara Boyzian sedikit bergetar, tidak dia tidak siap jika harus berpisah dengan Dzaky, tapi dia tidak bisa melepaskan Belica begitu saja.
Wanita yang sudah menarik perhatian Boyzian itu, sepertinya hanya Belica satu-satunya perempuan yang membuat Boyzian tertarik, dan Boyzian mulai menaruh hati pada Belica.
Bolehkah Boyzian egois ?? Iya, dia egois ingin memiliki Belica dan juga Dzaky. Tapi entah kenapa, Dzaky mulai merubah perhatian nya kepada Belica daripada Boyzian, membuat kecemasan dan ketakutan pada Boyzian, takut jika Dzaky bosan, dan berfikir untuk melepaskan hubungannya dengan Boyzian.
"Tidak, itu sama sekali tidak benar." Dzaky yang mengetahui ucapan Boyzian langsung membantah, dia tidak pernah berfikir untuk mengakhiri hubungan dengan Boyzian, sama sekali tidak.
Dzaky langsung memeluk Boyzian dengan erat dan kemudian berbisik lembut di bagian telinga nya.
"Aku tidak pernah melupakan mu, jauh di lubuk hati ku. Aku tetap khawatir padamu, meskipun tidak aku ungkapkan secara langsung." Bisik Dzaky memeluk erat Boyzian.
Boyzian menikmati pelukan itu, pelukan hangat itu. Lelaki itu semakin menenggelamkan tubuhnya dalam pelukan Dzaky, sehingga mempererat pelukan itu. Dzaky bisa merasakan Boyzian mulai merasa nyaman dan tidak lagi memberontak, atau bergetar seperti tadi. Lelaki itu mulai merasa tenang di dalam pelukan itu.
💜💙💚💙💜
Gak tau dahh ini feel nya dapat atau gak, atau malah terkesan lebay bodoh amat dah 😢😢
Author emang paling bobrok kalau bikin cerita ada drama kek gini, paling gak bisa.
Gak masalah kalau di bilang lebay, toh yang ngomong Boyzian bukan gue, yang di Katain lebay juga Boyzian bukan Author nya 🤣😂
Boyzian : bazeng Lo Thor, yang buat narasi Lo, buat scene Lo, gue yang di bilang lebay 🙄🙄 lagian kenapa gue cengeng banget sih disini.
(Lihat Boyzian) diem, gue buat Lo di gangbang bareng-bareng mampus Lo !!! Mending diam dan nurut aja.
Boyzian : y 🙄
Udah sekian dari Author nya, terima kasih 😘😘

KAMU SEDANG MEMBACA
She is Our !!!
Romance[Tamat / ending] 21 ++++ warning : • little gay (ada sisipan cerita gay) • mature adult (adegan dewasa laki dan perempuan) • threesome (cowok - cewek - cowok) • action Dua pasangan lelaki yang kejam dan sadis. Boyzian, model ternama Amerika Serikat...