30. Mengaggumi

4.7K 293 38
                                    

Belica dan juga Katherine duduk di sofa sembari menikmati jus jeruk yang begitu segar. Mereka tidak terlalu banyak bicara, karena masih-masing mereka memiliki kesibukan sendiri. Katherine sibuk mengurus beberapa jadwal pemotretan Boyzian untuk kedepannya, sementara Belica asyik menatap dan melihat keindahan taman di halaman rumah Boyzian.

Hingga tiba-tiba, Boyzian muncul dari dalam kamarnya, rambutnya basah dan bagian dadanya juga terlihat masih basah. Dia hanya mengenakan celana pendek santai di bagian bawah, sementara bagian atasnya telanjang bulat, tubuhnya dan juga otot di perut dan dadanya terbuka.

Katherine hanya menggelengkan kepalanya, sudah biasa melihat kebiasaan sahabatnya itu. Bahkan Boyzian pernah keluar kamar hanya mengenakan handuk untuk menutupi bagian bawahnya. Jadi tidak heran bagi gadis itu melihat pemandangan yang seperti ini.

"Berhentilah mengumbar aurat mu, ada banyak gadis disini."

"Tidak peduli." Ujar Boyzian dengan acuh tanpa memperdulikan beberapa pelayan lainnya yang tampak menatap kagum, juga dengan Belica.

Katherine yang mendengar jawaban ketus itu hanya terkekeh geli, padahal dulu Boyzian itu anak yang begitu pendiam, polos, dan lugu sekarang menjelma menjadi model yang terlihat tampan, seksi, hot dan juga sifatnya yang begitu acuh, dan ketus kepada semua orang. Astaga apa yang merubahnya sebenarnya ??

"Kurasa tubuh mu, semakin hari semakin membentuk."

"Yeah, jika aku kehilangan satu otot di perutku, pasti Marchel akan tertawa bak antagonis bodoh dengan suara fales nya itu." Ujar Boyzian meledek Marchel.

Katherine kembali menggelengkan kepalanya, betapa bencinya Boyzian dengan Marchel, padahal dulu mereka adalah sahabat yang akrab. Boyzian, Marchel dan juga Saint, tapi sekarang Boyzian dan Marchel tampak seperti anjing dan kucing yang setiap bertemu pasti akan selalu bertengkar entah secara fisik atau hanya mulut.

"Dimana bedebah sialan itu ?!"

"Siapa ??? Marchel ??? Saint ??? Atau Adam ??"

Boyzian menggelengkan kepalanya, pada setiap nama yang di sebutkan oleh Katherine. Dan itu membuat gadis itu bingung, tapi kemudian Belica menyebut satu nama.

"Tuan Dzaky sedang pergi."

"Kau tahu kemana dia pergi ??"

Belica hanya menggelengkan kepalanya, membuat Boyzian berdecih kesal.

"Hell, kasar sekali kau dengan kekasih mu." Ujar Katherine dengan nada bercanda tentunya.

"Cih, bedebah itu pergi tanpa memberitahu ku setelah meledek ukuran milikku ?!" Ujar Boyzian masih kesal dengan ledekan Dzaky yang kemarin.

Katherine tertawa terbahak-bahak, sementara Belica hanya memandangi dengan rasa penasaran yang tinggi, ukuran apa sebenarnya yang mereka maksud ?? Ukuran baju ?? Atau ukuran sepatu ?? Kenapa Tuan Boyzian marah hanya karena ukuran bajunya yang terlalu kecil ??

"Kau terlihat bingung, ada apa Belica ??"

"Kenapa Tuan Boyzian marah hanya karena ukuran bajunya yang kecil ??" Tanya Belica dengan polos membuat Katherine lupa, jika Belica itu masih seperti anak kecil padahal dia sudah sering melakukan itu, tapi tetap saja tidak mengurangi kepolosan nya.

"Sebenarnya yang kita maksud adalah ukuran-"

"Ukuran p***s."

Katherine langsung memukul tangan Boyzian dengan kesal, kenapa dia malah berbicara begitu frontal di depan Belica.

"Kenapa kau begitu frontal, bodoh!" Ujar Katherine berbisik dengan nada geram.

"Memang kenapa ??" Bisik Boyzian membalas.

"Kau merusak kepolosan adikku !!"

"Sejak kapan dia adikmu ?!"

Tiba-tiba percakapan mereka berhenti karena suara dari handphone Boyzian berbunyi, lelaki itu melihat layar handphone nya membaca siapa nama yang berusaha menghubungi nya, dia dengan sedikit malas mengangkat telepon dan mendekatkan handphone ke telinga nya.

"Ya ??"

"............."

"Maaf, aku tidak bisa. Lain kali saja."

"........."

"Jika ini masalah pemotretan besok, maka bicarakan besok saja, aku sibuk." Ujar Boyzian dengan kesal.

Dia tidak suka dengan orang keras kepala yang berusaha menganggu waktu pribadinya. Jika dia sudah berkata sibuk, maka artinya dia tidak memiliki waktu untukmu, atau baginya kamu bukanlah hal terpenting dalam hidupnya.

Boyzian langsung menutup telepon nya dengan rasa kesal, dan itu membuat Katherine dan juga Belica menatapnya dengan tatapan penasaran, tapi Belica tidak berani untuk bertanya apapun kepada Boyzian, jadi Katherine yang kemudian bertanya dan berbicara pada lelaki itu.

"Kau terlihat begitu kesal, siapa yang menelfon ???"

"Adam, dia menyebalkan." Ujar Boyzian dengan kesal.

"Adam ?? Bukankah ini sudah 5 kali, dia menelfon mu ??"

"Dan dia terus bersikeras untuk mengajak ku keluar, entah makan malam atau sekedar berjalan-jalan."

Katherine yang mendengar langsung terdiam, tidak mungkin jika Adam akan berusaha merencanakan sesuatu kepada Boyzian. Ah mustahil, Boyzian pasti bisa melindungi diri sendiri, bagaimanapun dia seorang lelaki.

"Kelihatannya dia begitu dekat dengan mu." Ujar Katherine.

"Cih, andai saja aku menolak bekerjasama dengannya, aku tidak perlu bertemu anjing sialan itu !!" Ujar Boyzian dengan kesal.

Belica justru merasa bingung dengan ucapan Boyzian, dia lalu berbicara dengan nada penasaran.

"Tapi Tuan, kita tadi tidak bertemu anjing. Bahkan tidak ada seorang yang boleh membawa hewan peliharaan di studio." Ujar Belica dengan polosnya, membuat Katherine menepuk kening nya.

"Astaga, rasanya aku ingin mengajari mu kata-kata umpatan." Ujar Boyzian geram dengan segala kepolosan Belica yang terlewat batas, rasanya dia ingin mengotori pikiran Belica.

Katherine hanya terkekeh mendengar ucapan Boyzian, sementara Belica hanya terdiam dengan rasa penasaran.

💚💙💜💙💚

Haiii semua....

Apa kabar ???

Siapa nih yang kangen Boyzian ???

Kangen Dzaky ???

Kangen kepolosan Belica ??

Atau kangen sama Author ??

😅😅✌️✌️✌️ Jangan marah gara-gara Author update telat yaaa peacee....

Ide tuh kaya doi, di cari gak ada. Giliran muncul gak tepat waktu, kesel gak sih, makanya Author update telat 😅😅

Okeee sekian dan terima kasih..

She is Our !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang