66. June ?!

793 75 18
                                    

Belica melipat tangannya kesal, bagaimana tidak. Dzaky menggendong nya ala bridal, setelah menerima telepon dari Boyzian. Ya, Dzaky mendapatkan pesan dari Boyzian untuk membawa Belica turun, karena lelaki itu akan pulang membawa belanjaan untuk Belica. Tentu saja belanjaan peralatan dan perlengkapan untuk ibu hamil. Karena itu Dzaky menggendong Belica turun dari kamar atas ke bawah ruang tamu.

Belica kesal, saat Dzaky menggendong nya tanpa mengatakan apapun. Membuat Belica sedikit kaget dan berfikir dia terbang melayang di udara. Tentu saja Dzaky menertawakan kepolosan Belica, dan membuat wanita itu bertingkah kesal disana.

"Jangan marah, sayang~" ujar Dzaky membujuknya dengan lembut, membuat Belica sebenarnya tidak tega untuk tetap marah dengan Dzaky, di saat lelaki itu menggunakan nada lembut nya.

"Jangan ulangi lagi, aku takut." Ujar Belica dengan sedikit kesal.

"Iya, Ratu kesayangan ku~" Ujar Dzaky, membuat Belica memerah malu.

Tidak lama, seorang lelaki yang di yakini sebagai satpam penjaga keamanan rumah Boyzian datang ke mereka, membuat tanda tanya bagi Dzaky. Biasanya jika Boyzian datang, tidak perlu menyuruh satpam nya. Lelaki itu akan langsung masuk ke dalam rumah, mungkinkah ada tamu untuk Boyzian ?? Batin Dzaky.

"Ada apa ??" Tanya Dzaky, lelaki itu hafal jika Dzaky juga merupakan sahabat Boyzian dan tinggal satu rumah disana.

"Tuan Dzaky, ada seseorang yang ingin menemui anda."

"Menemui ku ??" Tanya Dzaky, di balas anggukan oleh lelaki itu.

"Baiklah, suruh dia masuk. Dan kau jaga di luar." Ujar Dzaky.

"Baik Tuan."

Lelaki itu keluar, dan itu membuat tanda tanya bagi Dzaky dan juga Belica. Apakah Boyzian akan datang membawa kejutan ?? Ah tidak mungkin, Boyzian bukan tipe seperti itu. Dia bukan tipe romantis lebay yang memberikan kejutan, tapi Boyzian lebih suka to the point. Jadi tidak mungkin jika itu adalah Boyzian, jadi siapa ???

"Belica~"

Dzaky dan Belica menolehkan kepala mereka. Belica terkejut bukan main saat melihat sosok itu, sosok yang ingin sekali dia hindari, June Pralita berdiri di sana menyeringai licik. Sementara Dzaky yang masih belum tahu, siapa dia hanya terdiam bingung.

"Belica ?? Kau mengenalnya ??"

"J...June... June Pralita." Ujar Belica dengan nada sedikit khawatir, membuat Dzaky berdiri. Dia menatap lelaki itu June dengan tatapan waspada.

"Dzaky Ferdinand Gangsta, jadi kau kekasih baru Belica. Tidak buruk juga, selera mu." Ujar June menatap ke arah Belica yang dia maksud adalah Dzaky. June menatap remeh ke arah Dzaky, tapi mulutnya memuji dengan sinis.

"Lebih baik, kau jauhi Belica." Ujar Dzaky dengan penuh penekanan.

"Dan apa yang kau lakukan, jika aku tidak menjauhi nya ??" Ujar June menantang.

"Jangan paksa aku melakukan kekerasan."

"Oh, aku suka itu." Ujar June dengan senyuman sinis nya.

Disisi lain

"Yakin, itu semua buat Belica ??" Tanya Katherine melihat begitu kantong besar yang di masukkan ke dalam bagian bagasi mobil, tentu saja semua isi kantong itu sebagian adalah makanan, minuman untuk ibu hamil, buah dan lainnya. Sisanya berisikan beberapa peralatan yang di butuhkan Belica.

"Hmmm..." Ujar Boyzian dengan acuh.

"Semoga Belica tetep cantik meskipun gemuk." Ujar Saint nyeletuk seperti biasa. Oh iya, Saint ikut pulang kembali ke rumah Boyzian, karena dia meninggalkan sepeda motornya di rumah Boyzian.

She is Our !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang