29. cemburu 2 ( Boyzian - Belica)

7K 320 27
                                    

Belica terdiam dia tidak tahu harus berkata apa, saat Boyzian terus mengacuhkan nya, dan mendiamkan nya. Lelaki itu terus bertingkah datar dan dingin setelah pemotretan sampai mereka berdua ada di dalam mobil seperti saat ini. Belica sendiri tidak tahu kenapa lelaki itu terus mendiamkan nya begitu saja, apa karena kejadian tadi di tempat pemotretan ??

Flashback

Belica dan Boyzian tampak duduk beristirahat di kursi setelah pemotretan, karena keduanya sudah memiliki wajah yang good-looking jadi make up yang luntur karena keringat itu tidak terlalu terlihat tapi tetap saja membuat mereka risih. Keduanya mengambil tissue dan mengelap wajah mereka secara perlahan menggunakan tissue.

Dan tanpa sengaja angin membuat tissue milik Belica terjatuh ke bawah, gadis itu mencoba menunduk untuk meraih tissue tersebut, tapi sebuah tangan mengambil nya dan menyerahkan nya kepada Belica. Gadis itu ingat lelaki yang mengambil tissue itu adalah..

"Tunggu.. kau adalah ??"

"Apa lupa padaku, cantik ?? Aku Marchel." Ujar lelaki itu tersenyum ramah, yang ternyata adalah Marchel saingan besar Boyzian.

"Ah maafkan aku.."

"Tidak masalah, mungkin kita harus sering bertemu agar kau tidak lupa padaku. Oh iya, ini tissue mu." Ujar Marchel menyerahkan tissue itu kepada Belica.

"Oh terima kas-"

"Tidak perlu repot-repot ! Aku sudah mengambilkan kekasih ku tissue." Ujar Boyzian langsung menunjukkan tissue baru di depan wajah Belica, dan memberikan tatapan tajam kepada Marchel.

"Tidak perlu terlalu kasar, Mr. Bearly, dan lagipula aku hanya ingin bertegur sapa dengan kekasih mu. Apa tidak boleh ??"

"Tidak." Ujar Boyzian dengan nada yang begitu dingin dan tatapan yang semakin tajam ke arah Marchel.

"Kau tahu, kesombongan mu akan menjatuhkan karir mu."

"Dan kebodohan mu yang akan menghancurkan mu."

Keduanya bertatapan dengan begitu sengit, membuat Belica yang ada di tengah hanya bisa terdiam canggung dan kaku. Bayangkan kau berada di antara dua orang yang bertengkar, tapi kau tidak bisa melakukan apapun selain terdiam dan mendengarkan ucapan sarkas mereka.

Flashback off

Sepertinya Belica harus menjaga jarak dengan Marchel agar tidak terjadi pertarungan sengit di antara keduanya. Dan Belica tidak mau menimbulkan masalah baru bagi Boyzian, Belica merasa tidak enak karena dia tidak menghindari Marchel yang terus berusaha mendekati nya sehingga membuat Boyzian marah.

Tapi Belica juga tidak enak mengusir atau bersifat kasar kepada Marchel yang tidak memiliki masalah dengannya. Tentu saja, Belica tidak berhak untuk marah atau membentak Marchel yang notabene baru dia kenal saat ini.

"Tuan... Apa kau marah..."

Boyzian terdiam, dia tidak seharusnya bersifat dingin seperti ini kepada Belica, wanita itu tidak tahu apapun. Dia masih polos dan lugu, masalah seperti ini. Dia sama sekali tidak tahu apapun permasalahan antara Boyzian dan Marchel. Tapi Boyzian marah kepada Marchel yang masih saja terus menganggu Belica.

"Aku tidak marah kepadamu, tapi marah kepada lelaki itu." Ujar Boyzian dengan ekspresi datar dan enggan menatap ke arah Belica, dia memilih menatap ke arah depan.

"Oh iya, Than. Nanti mampir ke apotik sebentar." Boyzian berbicara dengan sopir pribadinya, yaitu Nathan.

"Baik tuan."

Belica hanya terdiam dalam hati, apotik tapi mau beli apa. Belica tidak terluka begitu pula dengan Boyzian yang sama sekali tidak terluka sedikitpun. Tapi dia mau membeli apa, ah sudahlah lebih baik Belica terdiam saja dia tidak harus bertanya apapun, karena saat ini keduanya sedang dalam situasi yang kaku.

~ ~ ~

"Lama sekali, apa ada masalah ??"

Katherine menyambut mereka, saat kedua orang itu sudah sampai di rumah. Boyzian hanya menghela nafasnya berat, sementara Belica menundukkan kepalanya.

"Sama sekali tidak ada, memang kau pikir jarak studio dan rumah itu dekat."

"Yaa...yaa...ya... Apa kau tadi sempat mampir ??? Kau tidak ke apotik, kan ??" Tanya Katherine curiga, membuat Boyzian hanya terdiam disana, gadis itu membulatkan matanya.

Apakah omongan Dzaky benar-benar di pikirkan dan di lakukan oleh Boyzian ?? Padahal Dzaky tadinya hanya bercanda masalah krim pembesar itu. Lagipula itu juga ide joke dari Katherine yang di sampaikan oleh Dzaky, tapi gadis itu tidak menduga Boyzian benar-benar membeli krim itu.

"Astaga, ya sudah sana ke kamar dan beristirahat. Belica, ayo aku bantu kau membersihkan riasan di wajah mu dan membantu mu mengganti baju."

Belica mengangguk, dan kemudian mengikuti Katherine dari belakang. Dia tidak berani melirik atau melihat Boyzian yang mungkin sedang menatapnya, atau mungkin menatap arah lain. Entahlah Belica memilih fokus melihat ke arah depan nya.

~ ~ ~

"Bagaimana pemotretan tadi ?? Apakah ada masalah ??" Tanya Katherine menghapus riasan make up di wajah Belica.

"Tidak, hanya saja... Kenapa Tuan Boyzian sangat membenci Tuan Marchel ??"

"Err... Belica kau cukup memanggil nya dengan nama saja tidak perlu memakai istilah tuan, lagipula dia bukan tuan mu kan ??" Yang di maksud Katherine adalah Marchel bukan Boyzian.

"Tapi itu tidak sopan, aku... Aku bukan siapapun bagi nya, jadi aku harus menghormati nya." Ujar Belica dengan perasaan tidak enak.

"Baiklah, tapi jangan lakukan itu di depan Boyzian." Ujar Katherine dengan lembut.

"Kenapa Tuan Boyzian sangat membenci nya ??"

Katherine hanya tersenyum kecil, "Aku sendiri juga tidak tahu pasti, mungkin ada masalah pribadi."

Belica hanya mengangguk polos, dan itu membuat Katherine gemas dengan tingkah wanita di depan nya itu.

💚💙💜💙💚

Haiii semuaaa....

Apa kabar ???

Maaf bulan Agustus kemarin Author samsek gak update 😖😖😖

Author kesulitan nyari pekerjaan, Author rencana mau ambil kuliah tahun depan. Dan juga Author sendiri sedang ngetik cerita buat di jual di playstore nantinya.

Super sibuk banget dah Author, atau sok sibuk kali ya 🤣😂

Okee sekian dan terima kasih..

P.s maaf banget Author gak mau janji ke kalian buat update cepet, karena Author belum tentu bisa menepati nya 🙏🙏

She is Our !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang