82. ancaman (Video Call)

530 52 26
                                    

"Masih belum ada kabar dari Boyzian ??"

Saint, dan Dzaky menggelengkan dengan lesu saat Katherine bertanya. Belica hanya bisa menundukkan kepalanya, bahkan hingga siang ini, tidak ada kemunculan dan kabar dari Boyzian. Justru kabar buruk di terima Dzaky, dimana anak buah Dzaky yang di pimpin oleh Jason, mengalami luka cukup parah.

Dan mereka tidak mengetahui dimana sekarang Boyzian berada. Oh Tuhan ada apalagi ini ?? Kenapa seakan semua takdir mencoba memisahkan Belica dari Boyzian dan Dzaky, semua kehidupan ini begitu rumit. Tapi Belica mencoba untuk tetap kuat, ini adalah ujian awal mereka, bagaimana jika mereka menikah ?? Akan ada ribuan cobaan yang harus mereka hadapi.

Tiba-tiba sebuah suara berbunyi dari komputer Saint. Lelaki yang memang masih duduk di kursi depan komputer hanya membalik kursi nya, dan menghadap layar komputer. Matanya membaca sesuatu yang tertera disana, dan tangannya memegang mouse komputer.

"Ada pesan dari Sean, dia ingin menunjukkan sesuatu pada kita semua." Ujar Saint membaca sebuah notifikasi dari komputer nya.

"Apa itu ??" Ujar Dzaky dengan perasaan tidak enak saat ini, begitu pula dengan lainnya. Tapi Saint tetap berfikir untuk melakukan saja sesuai keinginan Sean.

Saint kemudian berdiri dari kursinya, dia melangkah menuju ke arah kamarnya tampak sedang mencari sesuatu. Lalu lelaki itu datang membawa sebuah laptop, menaruh laptop itu di atas meja dan mengarahkan pada Dzaky, Belica serta Katherine disana. Saint menghubungkan komputer dengan laptopnya.

Kenapa firasat ku sangat tidak enak, apa yang terjadi batin Belica merasa sangat gelisah, menatap laptop Saint yang mulai menunjukkan cahaya dan tampilan seperti laptop pada umumnya.

"Dia ingin melakukan video call dengan kalian semua, jadi aku menggunakan laptop ku, agar lebih jelas." Ujar Saint sepertinya ada perasaan tidak enak dari lelaki itu juga.

Awalnya saat terhubung tampilan laptop itu gelap, Saint pun ikut andil menyaksikan apa yang ada disana. Hingga laptop itu menampilkan sebuah gambar dari suatu keadaan. Mata mereka membulat, mengetahui itu adalah Boyzian dengan kedua tangan terikat rantai yang begitu kuat, dia duduk di sebuah kursi, bajunya sobek disana sini, dan tubuhnya benar-benar terluka dan berdarah disana. Boyzian menundukkan kepalanya, sepertinya dia baru saja di siram air, rambutnya masih meneteskan beberapa titik air disana.

Belica melihat kejadian itu hanya bisa shock, jadi Boyzian benar-benar menyerahkan dirinya ?? Dzaky dan Saint tidak percaya ini, dia hampir berfikir jika mungkin itu adalah lelaki yang di rias agar menyerupai Boyzian, untuk menipu mereka semua. Sementara Katherine hanya bisa menutup matanya, dia tidak berani melihat sahabatnya di perlakukan seperti itu.

"Keadaan nya begitu mengenaskan, bukan ?!"

Suara Sean dan wajah lelaki itu terlihat. Sean mendekati Boyzian, menarik rambut lelaki itu dengan kasar sehingga mendongak ke atas, Boyzian menatap Sean dengan tatapan tajam dan ingin membunuh.

"Ka...kau sialan !!"

Boyzian tampak berusaha memberontak tapi ikatan rantai di tangannya begitu kuat, sehingga dia tidak bisa berbuat banyak.

"Kenapa kau tidak mengucapkan salam, kepada mereka semua. Sayang~"

Oh iya, mereka kan sedang video call, bukan ?! Itu berarti Sean dan Boyzian bisa mendengarkan suara mereka juga. Dzaky pun tidak bisa menahan rasa amarahnya, berbicara dengan nada begitu tajam, tapi Sean tidak terlihat takut sama sekali.

"Sean Rowlder, apa yang sebenarnya kau rencanakan ?!"

"Ah, akhirnya kau berbicara juga. Aku sedang meraih seseorang yang begitu cantik ini."

She is Our !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang