"Jadi, bisa kalian ceritain sedikit di tahun ketiga. Kok bisa sampai ada perselingkuhan kaya gitu ??" Ujar Belica mengimindasi lagi, dan membuat Dzaky menundukkan kepalanya, dia ingat bagaimana perlakuan nya pada Boyzian dulu.
Jahat ?? Bukan jahat, hanya saja bisa di katakan sedikit kasar daripada sekarang. Dzaky bahkan enggan mengingat masa lalu nya, dia merasa itu adalah kesalahan terbesar baginya, sementara Boyzian dia enggan untuk mengatakan apapun.
"Jujur aja, aku mohon. Aku gak ada niat untuk menyudutkan salah satu dari kalian. Hubungan cinta kan tidak selalu mulus, pasti ada masalah. Jadi, aku cuma pengen tahu aja, masalah apa yang terjadi sama kalian ??" Ujar Belica memohon kejujuran keduanya.
Kali ini Boyzian yang membuka mulutnya menceritakan masa lalu sesuai sudut pandang nya.
"Waktu itu aku bener-bener ngejar karir, Bel. Bisa di bilang aku lupa waktu, kalau jadwal longgar aku bisa di rumah sampai seminggu, tapi kalau lagi sibuk aku bisa ada jadwal sampai 3 bulan berturut-turut." Jelas Boyzian.
"Dan aku emosi, karena Boyzian jarang sekali berada di rumah. Membuat aku kesal, apalagi aku belum bisa mengendalikan emosi saat itu, bahkan..." Dzaky memotong ucapan nya sendiri, membuat rasa penasaran dan curiga bagi Belica.
"... Bahkan melakukan kekerasan fisik pada Boyzian."
Belica menutup mulutnya, dia benar-benar tidak menyangka masa lalu Boyzian dan Dzaky seburuk itu. Bahkan Dzaky melakukan kekerasan fisik ?! Tidak mungkinkan ?? Sulit di percaya tapi Dzaky mengakuinya sendiri.
"Masa itu paling aku benci seumur hidup, hubungan kami udah kaya bukan pacar yang romantis dan mesra, tapi kaya hubungan toxic yang penuh kekerasan, dan pertikaian." Ujar Boyzian, seakan tidak menjelaskan semuanya secara detail, karena memang masa itu paling terburuk bagi Boyzian.
"Dan waktu itu, Dzaky tidak pulang selama sebulan lebih. Aku menelfon nya dan selalu mendapat jawaban sama. Dia mengatakan sedang sibuk pekerjaan, tapi..."
"Dzaky, gak pulang lagi, Boy ??" Tanya Katherine sembari membaca kertas berisikan jadwal pemotretan Boyzian, sementara yang di tanya hanya menggelengkan kepalanya.
"Udah hampir 45 hari gak pulang, udah 1 bulan lebih." Ujar Boyzian sendiri sebenarnya bingung, sesibuk apa Dzaky bekerja hingga sebulan lebih, apa karena perkataan nya agar tidak pulang selama setahun ?? Masa iya, Dzaky sensitif kaya gitu.
Tiba-tiba sebuah notifikasi muncul di handphone Boyzian, rupanya Saint yang menelfon Boyzian. Karena penasaran Boyzian mengangkat telepon dari sahabat nya itu.
"Halo, Saint. Kenapa ??"
".... Boy, Dzaky.. gak ada di rumah ??"
Suara Saint tampak sedikit, emosi ?? Entahlah yang jelas nada suara Saint berbeda dari biasanya.
"Katanya sih, ada pekerjaan tambahan. Gak tau juga, udah satu bulan lebih gak pulang, kenapa ??"
"Maaf... Maaf banget Boy, tapi kamu harus tahu..."
"Tahu apa sih ???"
"Aku akan mengirimkan gambar dan videonya, sekali lagi maaf."
Boyzian bingung saat Saint menutup telepon nya, tapi yang jelas dia begitu penasaran apa yang membuat Saint terdengar sangat emosi. Boyzian menunggu gambar yang di kirim sembari meraih minuman di samping nya, dengan santai Boyzian membuka gambar serta video itu, dan...
Pyar !!
Gelas di tangan Boyzian pecah ke bawah, bahkan Boyzian terlihat terdiam mematung menatap layar handphone nya. Membuat Katherine yang duduk di seberang sana bingung, dia mendekati Boyzian. Tapi lelaki itu tidak memberi respon apapun, Katherine melihat layar handphone Boyzian dan kaget..
Disana, ada gambar Dzaky sedang berciuman mesra dengan perempuan lain. Tidak hanya satu gambar, bahkan Saint memiliki video yang dimana berisikan bukti Dzaky pergi ke hotel dengan perempuan bernama Clarine itu.
"Itu menjadi peristiwa paling tidak terlupakan seumur hidup ku, bahkan hingga aku mati sekalipun." Ujar Boyzian terdengar nada emosi tapi tatapan penuh luka terlihat disana, Belica bisa tahu betapa sakitnya Boyzian saat itu. Tapi Belica memilih diam, dia tahu jika Boyzian akan berbicara lebih banyak lagi.
"Aku begitu marah, kesal, dan bahkan ingin menangis tapi tidak bisa. Hingga aku terjatuh ke lubang yang sama dengan Dzaky, perselingkuhan."
"Hayden, adalah mantan selingkuhan ku yang pertama. Dia adalah lelaki yang sempat menjadi model ternama sebelum aku dan Marchel. Aku dulu menganggumi nya, dan aku tidak menyangka melakukan hubungan One Night Stand di hotel." Ujar Boyzian mengingat perselingkuhan nya yang pertama.
Boyzian mengangkat wajahnya menatap Belica, "Perasaan ku pertama begitu bersalah saat itu, aku mabuk dan melakukan hubungan terlarang itu. Tapi perasaan sakit ku kepada Dzaky juga begitu besar, sehingga membuat lelaki lain datang ke dalam kehidupan ku."
Belica melihat tatapan Boyzian, penuh luka, duka dan penyesalan ada disana. Dia terlihat benar-benar menyesal, bahkan Boyzian terlihat akan menangis tapi lelaki itu menahannya, dia benar-benar menahan air mata yang keluar. Sakit ?? Sangat, tapi dia lakukan demi calon istrinya itu.
Boyzian tidak mau, karena luka di masa lalunya karena Dzaky. Membuat Belica membenci Dzaky, dan menjauhinya. Cukup dia rasakan sakit dan kebencian itu di masa lalu, toh dia sudah mulai memaafkan dan menerima Dzaky.
"Kedua, adalah Ray. Dia adalah model sekaligus chef yang pernah aku ceritakan sekilas kepadamu. Dia pernah mampir dalam kehidupan ku, dan dengan Ray aku mulai merasakan nyaman. Aku mulai nyaman dengan perselingkuhan itu, bahkan saat Dzaky masih belum pulang ke rumah, aku membawa Ray ke rumah ini."
Boyzian tertawa kecil, tapi tawa itu bukan karena hal lucu, tapi Boyzian menertawakan kebodohan nya yang jatuh pada perselingkuhan itu. Dia menertawakan dirinya, seperti jalang yang berganti-ganti pasangan demi mencari kenyamanan. Sangat murahan, batin Boyzian memaki dirinya sendiri di masa lalu, dan Boyzian menikmati semua itu dulu, bodoh bukan ??
"Aku benar-benar seperti jalang yang menjijikkan bukan, belica ?? Apakah aku pantas mendapatkan mu." Ujar Boyzian dengan nada lirih dan pelan, tapi Belica bisa mendengarkannya.
Belica bangkit berdiri, dia mendekati Boyzian dan memeluknya dengan erat. Belica tidak memperdulikan apapun, dia hanya ingin membuat Boyzian merasa tidak nyaman dengan masa lalu itu, dia tidak ingin Boyzian terluka karena masa lalu.
"Aku sudah bilang, aku tidak menyudutkan siapapun. Boy, kau terluka dan penuh emosi, siapapun akan melakukan di luar batas." Ujar Belica dengan bijaksana.
Belica melepaskan pelukan, dan menatap ke arah Boyzian, "Kau juga boleh menangis, jangan menahannya itu hanya akan membuat luka semakin dalam."
Boyzian menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku baik-baik saja-"
"Jangan menipu ku, kau tidak baik-baik saja. Peluk aku dan luapkan semua emosi mu. Lelaki juga boleh menangis kan ??" Belica mengangkat tangannya dan menawarkan sebuah pelukan.
Boyzian terdiam, dia kemudian mengangkat tangannya dan langsung memeluk Belica. Disana Boyzian meluapkan semua rasa emosi dalam dirinya, dia menangis. Hal yang sulit dia luapkan di masa lalu, karena beberapa hal. Tapi kini bisa dia luapkan semuanya.
💜💙💚💙💜
Kenapa yang di ceritain perselingkuhan nya dari sudut pandang Boyzian aja ?? Soalnya kalau dari sudut pandang Dzaky tuh beda.
Dzaky selingkuh cuma buat melampiaskan kekesalannya sama Boyzian, jadi dia selingkuh itu bener-bener murni cuma pikiran doang beda sama Boyzian, perselingkuhan nya itu bisa kebawa perasaan.
Makanya Boyzian ngerasa jijik, karena dia jatuh cinta (bener-bener) ngerasa nyaman sama selingkuhan nya.
Dan kebanyakan selingkuhan Boyzian itu dari orang yang memiliki kekuasaan dan punya nama, beda kaya Dzaky nyari aja tuh di kafe plus-plus banyak 🤣🤣✌️
Jangan hated Dzaky ya, karena semua orang itu tidak sempurna. Dan kaya ucapan Belica, hubungan itu tidak selalu mulus ada kalanya romantis ada kalanya berantem.
Udah gitu aja dari Authornya, chapter depan masih bahas mantan selingkuhan nya si Boyzian ya..
Sekian dan terima kasih 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
She is Our !!!
Romance[Tamat / ending] 21 ++++ warning : • little gay (ada sisipan cerita gay) • mature adult (adegan dewasa laki dan perempuan) • threesome (cowok - cewek - cowok) • action Dua pasangan lelaki yang kejam dan sadis. Boyzian, model ternama Amerika Serikat...