"Jadi, bisa kau jelaskan semuanya ??"
Katherine bertanya dengan kedua tangan nya menyilang di dada, saat Boyzian datang menggendong Belica yang tertidur pulas disana. Boyzian berdecih kecil, ah dia menikmati tubuh cantik itu, hingga tanpa sadar jika waktu sudah menunjukkan hampir malam. Belica yang masih tertidur pulas itu terpaksa di gendong, agar Boyzian bisa pulang. Tapi tetap saja sahabat nya itu menghadang nya di depan pintu.
"Setidaknya, biarkan aku membawa Belica ke tempat tidur dulu. Setelah itu, kau boleh mengintrogasi ku." Ujar Boyzian.
"Huft, baiklah... Lagipula Belica tampak sangat kelelahan." Ujar Katherine melihat Belica tampak tertidur pulas, seperti baru saja merasa kelelahan.
Ah tentu saja, aku baru saja menghabisinya sekitar 5 ronde di atas kasur batin Boyzian terkekeh licik, saat mengingat kejadian tadi siang di hotel. Ah benar-benar sangat menarik sekali, rasanya kalau bisa, Boyzian ingin mengulang peristiwa tadi siang.
Boyzian kemudian masuk menggendong Belica secara perlahan dia tidak ingin menganggu tidur wanita itu, dia kemudian membawa Belica ke dalam kamar milik Belica sendiri, menaruhnya secara perlahan dan memberikan selimut di bagian tubuhnya. Boyzian mendekati dan mengecup kening Belica secara singkat kemudian keluar dari kamar sembari mematikan lampu.
~ ~ ~
"Jadi ??"
Boyzian kemudian berdehem sejenak, dia duduk di sofa yang saat ini berhadapan dengan Katherine, dan juga Dzaky yang menatapnya dengan tatapan penuh rasa penasaran dan curiga karena Boyzian pulang terlalu malam, apalagi saat ini lelaki itu terlihat tidak terluka sama sekali. Kenapa dia mengatakan jika dia ke rumah sakit ??
Boyzian tahu, saat ini keduanya tentu sangat curiga kepadanya. Jadilah, lelaki itu akhirnya memilih memanggil Razh, sang sopir untuk datang sebagai saksi, jika tidak maka keduanya akan semakin curiga.
Setelah Boyzian menelfon sang sopir, tiba-tiba lelaki itu muncul tidak lama setelah Boyzian menutup telepon. Razh mengangguk, dan mulai menceritakan penyerangan yang terjadi siang tadi, dan adegan dimana Boyzian menaklukan hampir 5 - 6 orang lelaki genk motor itu tanpa senjata.
"Kau benar-benar menyerang mereka tanpa senjata ?!" Tanya Dzaky dengan nada tinggi, dan mata yang membulat sempurna disana. Boyzian hanya bisa mengangguk, disana.
"Ya, aku melakukannya... Lagi.." Ujar Boyzian dengan nada sedikit ragu di akhir.
"Apa maksud mu, lagi ??" Tanya Katherine dengan nada penasaran, melihat interaksi antara Boyzian dan Dzaky, keduanya melirik Katherine kemudian mereka berdua mengangguk sepakat untuk memberitahu wanita itu.
"Yeah, Boyzian pernah menghabisi hampir 7 atau 8 lelaki suruhan Marchel, tanpa menggunakan satu senjata pun." Ujar Dzaky, menceritakan peristiwa yang terjadi sekitar mungkin 2 - 3 bulan lalu, jauh sebelum Belica masuk ke dalam rumah itu.
Katherine menutup mulutnya, dia tidak pernah menduga Boyzian benar-benar bertindak nekad. Padahal wanita itu sudah memperingatkan bahkan memberitahu lelaki itu untuk selalu berjaga-jaga dan membawa peluru serta senjata di dalam pakaian nya. Tapi ya, Boyzian adalah Boyzian.
Lelaki keras kepala yang sangat menyukai adrenalin itu, benar-benar tidak takut mati. Dia memilih membuang senjata dan menghabisi dengan tangan kosong, argh dan itu yang membuat Dzaky dan Katherine hampir jantungan di buatnya.
Katherine sebenarnya ingin memprotes atau setidaknya menceramahi teman nya itu, tapi Boyzian mengangkat tangannya dan memberi kode agar wanita itu memberinya kesempatan untuk menjelaskan. Jadilah, Katherine terdiam menunggu penjelasan dari Boyzian.
"Aku bukan anak kecil, dan lagipula mereka benar-benar lemah." Ujar Boyzian meremehkan para lelaki genk motor yang menyerang nya, sebenarnya tidak masalah sih bagi Boyzian menghabisi tanpa senjata, Katherine benar-benar berlebihan seperti seorang ibu.
Bahkan ibu Boyzian saja tidak sepanik dan khawatir seperti itu.
"Kau bilang kau ke rumah sakit, benar bukan ?? Kenapa kau terlihat sehat, saat ini ??" Tanya Katherine dengan mata menyipit curiga.
Astagaa, harus bagaimana ini. Batin Boyzian teman wanitanya itu benar-benar mengintrogasi nya saat ini, tapi ya Boyzian adalah seorang aktor handal. Jadilah meskipun hatinya begitu bingung, gundah, dan tidak tahu harus menjawab apa. Tapi ekspresi wajahnya tetap tenang dan juga datar, jadilah dia tidak terlihat seperti seorang penipu atau pembual.
~ ~ ~
"Bukankah aku sudah bilang sejak awal, jangan lukai Boyzian !!!"
Marchel hanya bisa memutar mata nya saat Adam, menatap nya dan berbicara dengan kasar saat Adam mendapati Boyzian bertarung dengan beberapa anggota Genk suruhan Marchel. Oh God, Marchel lupa betapa cinta nya Adam kepada saingan terbesar nya itu.
Dan bodohnya lagi, Marchel tidak menyembunyikan fakta jika dia memang pernah tidak hanya pernah, tapi selalu melakukan aksi yang hampir membunuh atau mencelakai Boyzian. Dan Adam tentu saja marah besar, bagaimana bisa dia bekerja sama dengan seseorang yang hendak membunuh kekasihnya.
Oh bukan kekasih, tapi Adam tetap bertekad kuat untuk mendapatkan Boyzian lagi, merebutnya dari Dzaky dan juga Belica. Yang di inginkan Adam hanyalah mendapatkan hati Boyzian yang imut itu. Bukan hati secara harfiah, tapi hati untuk mendapatkan cinta dari lelaki idamannya sejak SMP itu.
Ya, meskipun sebenarnya Boyzian itu jauh dari kata imut. Dia terlalu gagah untuk di katakan lelaki feminim, lelaki imut, atau lelaki yang lucu. Bahkan Boyzian bisa menghabisi Adam jika dia mau, tapi itu tidak menghentikan rasa kagum dan cinta Adam kepada Boyzian.
"Hey, tenanglah kita masih memiliki rencana yang lain, bukan ??" Ujar Marchel sedikit mengalihkan percakapan mereka. Tidak mungkin Marchel akan berkata
Sudah biarkan saja dia mati atau berkata rencana ku adalah membunuh dan melenyapkan Boyzian. Bisa-bisa Marchel kehilangan partner untuk menghabisi Boyzian.
Ya sebenarnya Marchel itu tidak rela dengan rencana Adam, yang membiarkan Boyzian tetap hidup. Marchel menginginkan kematian Boyzian, dan Adam menginginkan hati dan cinta dari Boyzian. Sangat berbanding jauh bukan ?? Tapi, Marchel tidak memiliki rencana lain selain bekerja sama dengan Adam, yang saat ini memulai hubungan dengan Boyzian.
Marchel lebih menginginkan Belica untuk menjadi kekasihnya, lelaki itu membayangkan dirinya menculik dan menjadikan Belica sebagai pemuas hawa nafsu.
"Huft.. kali ini aku memaafkan mu, karena Boyzian masih hidup, dan dia masih sehat. Tapi jangan pernah berfikir untuk melukai Boyzian, LAGI ?!"
Marchel hanya bisa mengangguk, kedua lelaki kemudian terdiam sejenak, mereka memikirkan sebuah rencana untuk bisa merebut orang yang mereka inginkan. Adam menginginkan Boyzian, dan Marchel menginginkan Belica. Urusan menghabisi Boyzian dan juga karir bodohnya akan di urus oleh Marchel nanti.
Tiba-tiba Marchel menyeringai licik, dia mendapatkan kembali ide untuk merebut Belica.
"Aku memiliki ide."
"Dan itu ??"
"Aku yakin kau pasti akan menyukainya, karena rencana ini akan membuat mu semakin dekat dengan Boyzian." Ujar Marchel dengan menyeringai licik disana.
💜💚💙💚💜
Duhhh rencana apalagi nih si Adam + Marchel.
Eh btw, Author pernah nih bayangin alur yang mungkin kalau di tulis bakal aneh banget 😂🤣 dan pastinya ga bakal di tulis disini.
Pada bisa bayangin gak sih Boyzian di culik terus di perkosa sama si Adam 😂🤣😂🤣 keknya aneh banget, apalagi Boyzian tipe kekar gitu di culik, duhh hilang sudah jati diri Boyzian sebagai mafia.
Boyzian : alur apaan itu ?! Cih, lemah amat gue di culik 🙄🙄 awas aja si buat kek gitu.
Adam : aku mah setuju aja sih 🌚🌚🌚
Boyzian : *ngelihat Adam* najis 😛😛
Adam : 😢😢😢😢
Udahlah lupakan percakapan tidak berguna mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
She is Our !!!
Romance[Tamat / ending] 21 ++++ warning : • little gay (ada sisipan cerita gay) • mature adult (adegan dewasa laki dan perempuan) • threesome (cowok - cewek - cowok) • action Dua pasangan lelaki yang kejam dan sadis. Boyzian, model ternama Amerika Serikat...