33. kerjasama

2.9K 174 21
                                    

Adam menggenggam erat kaleng minuman di tangan nya. Emosi dalam dirinya, membuat Adam tidak sadar dia sudah meremukkan dan menghancurkan kaleng minuman yang sudah habis itu. Adam melempar kaleng ke tempat sampah di dekatnya dengan penuh kemarahan, cemburu.

Bagaimana bisa, padahal Adam sudah yakin, jika Boyzian pasti akan merasa dendam, jijik atau bahkan membenci perempuan. Tapi sekarang, dia bahkan sudah tidur dengan Belica yang notabene adalah perempuan. Ah sial, seharusnya dia datang lebih awal di hati Boyzian. Tapi apa daya, nasi sudah menjadi bubur tidak ada gunanya lagi.

"Ah sial !! Semua ini karena lelaki gangster sialan itu !!" Ujar Adam memaki Dzaky, karena lelaki itu menghalanginya untuk mendekati Boyzian. Bahkan Dzaky yang justru menjadi kekasih Boyzian, benar-benar menyebalkan bukan ?? Adam yang membuat Boyzian menjadi gay, tapi Dzaky yang justru mendapatkan Boyzian.

Tidak lama, sebuah telepon berbunyi. Adam meraih handphone di sakunya, melihat nama yang tertera disana, lalu mengangkat telepon tersebut.

"Jadi bagaimana ???"

Suara Marchel terdengar dari seberang telepon. Adam menghela nafasnya, dan sedikit bersandar pada sofa tempat dia duduk saat ini.

"Aku tidak bertemu Boyzian, lelaki itu bersenang-senang dengan kekasih barunya." Ujar Adam dengan nada geram.

Dari seberang sana, Marchel tampak kesal dengan ucapan Adam. Dia tidak menyangka, Boyzian benar-benar menjadi normal, dan membuat status baru dengan Belica.

"Sial, bagaimana pun caranya kita harus memisahkan mereka."

"Aku tahu, tapi kita harus bagaimana ?!"

Marchel terdiam sejenak, "katakan padanya untuk melakukan pemotretan, besok pagi."

"Dan ??"

"Lihat saja besok, aku akan lakukan bagian ku."

"Baiklah."

Tidak lama telepon di tutup. Adam tidak tahu harus melakukan rencana apalagi, saat ini pikirannya di penuhi rasa cemburu yang tidak karuan, jadilah dia hanya bisa menurut dan melakukan apa yang Marchel katakan.

~ ~ ~

Saat ini, Belica masih merasa kesakitan meskipun bagian lukanya sudah di tutup perban dan di berikan obat oleh Boyzian. Tapi tetap saja kan, rasa perih dan nyeri masih begitu terasa. Apalagi kaki Belica menghantam pinggiran kasur yang kuat dan keras, jadilah wanita itu masih merasa sakit di bagian kakinya.

"Jangan salahkan aku, salahkan lelaki yang mendorong ku." Ujar Boyzian duduk di atas sofa dengan santai, menunjuk Dzaky yang berdiri tidak jauh dari mereka.

Sementara Dzaky hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal, merasa bersalah karena membuat Belica merasa kesakitan. Dia kemudian duduk di depan Belica, membantu wanita itu. Sementara Katherine ingin sekali dia merasa kasihan, tapi disisi lain dia ingin tertawa karena ulah Dzaky yang membuat Belica terluka.

Boyzian duduk di atas sofa dengan santai meminum minuman kaleng di tangannya, Dzaky yang membantu Belica untuk memposisikan kaki wanita itu yang terluka di atas kasur, Katherine yang berdiri bersandar pada dinding melihat dan menahan tawanya disana. Mereka berempat bersantai di dalam kamar Boyzian yang luas dan tampak sangat nyaman untuk bersantai.

Tidak lama, handphone Boyzian berbunyi membuat aktivitas mereka terhenti dan melihat ke arah Boyzian. Lelaki itu segera meraih handphone di meja, membuka pesan dan membacanya secara singkat.

"Astaga, ada jadwal pemotretan lagi !" Ujar Boyzian mengeluh.

"Hah ?? Bukankah aku sudah memberikan padamu jadwalnya kemarin." Ujar Katherine dengan mata menatap curiga dan bingung.

"Bukan, ini dari Adam. Dia menyuruhku untuk datang besok pagi di dalam pemotretan." Ujar Boyzian menjelaskan. Boyzian terlihat sangat enggan untuk datang ke pemotretan milik Adam, bukan apa-apa

Tapi...

Perusahaan tempat bekerja Adam, tidak sebanding dengan studio yang biasa di datangi oleh Boyzian. Kedua, Boyzian menolak untuk menjadi model pakaian dalam, entahlah dia merasa tidak nyaman. Setidaknya gunakan celana jeans atau baju yang terbuka kancing nya, tapi untuk di foto hanya dengan pakaian dalam sangat tidak nyaman.

Bahkan Boyzian menolak dengan kata-kata kasar, dan tegas kepada Adam dan juga beberapa orang dalam studio itu.

"Aku bukan model majalah dewasa menjijikan, yang akan menampilkan seluruh tubuh ku !!"

Atau dengan kata-kata lain yang tidak kalah kasar, dan angkuh.

"Berhentilah memaksa ku !! Aku tidak masalah jika harus keluar dari studio ini !! Bayaran ku di luar jauh lebih tinggi dari studio murahan ini !!"

Jangan tanya, kenapa karir Boyzian masih tetap di atas meskipun terkadang dia menggunakan kata-kata kasar. Boyzian tidak menunjukkan kata-kata kasar itu di depan umum, dia akan berbicara secara empat mata dan memberikan tatapan mengimindasi lawan bicaranya, bahkan nada nya pun lebih di tekan dan tidak berteriak seperti orang kesurupan.

"Kenapa tidak kau tolak saja, kau memiliki beberapa jadwal penting besoknya." Ujar Katherine yang sedikit tidak suka, karena Adam selalu memberikan jadwal pemotretan secara mendadak, itupun jadwal nya selalu bersamaan dengan jadwal pemotretan pribadi Boyzian.

Jangan kira, model hanya memerlukan waktu yang sebentar untuk melakukan pemotretan. Terkadang bisa sampai 6 jam, jika itu ada 2 - 3 jadwal yang menumpuk. Bahkan Boyzian pernah berangkat pagi, pulang malam karena jadwal yang benar-benar padat. Selain itu rasa lelah, tentu saja di alami para model termasuk Boyzian.

Katherine merasa seakan Adam, memberikan jadwal secara sembarangan dan tidak memikirkan waktu untuk Boyzian beristirahat. Gadis itu tentu saja merasa tidak suka, di tambah dia tahu jika Boyzian paling membenci jadwal dadakan, kecuali memang dari studio itu mengalami sesuatu yang membuat jadwal harus berpindah secara mendadak, tapi itu jarang sekali terjadi.

Karena itu Katherine menyiapkan jadwal hingga 2 Minggu ke depan, agar Boyzian bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan dan waktu untuk beristirahat.

"Ya kau benar, lagipula jadwal yang kita urus kemarin jauh lebih penting daripada yang satu ini." Ujar Boyzian membalas pesan dari Adam.

Dzaky menyeringai licik, saat Boyzian menolak ajakan pemotretan Adam. Ah rasanya seperti kemenangan yang akan terjadi di depan mata, tapi ini tentu belum berakhir. Adam pasti akan merencanakan seribu rencana demi mendapatkan Boyzian.

Yang harus dia lakukan adalah menunggu pergerakan musuh, dan kemudian berjaga-jaga bila perlu menyerang mereka secara langsung dengan senjata yang ada di tangan nya.

~ ~ ~

"Sial, dia menolak rencana besok. Apa yang harus aku lakukan ??!"

"Tenang saja, aku ada ide. Besok aku tidak akan datang ke studio, aku ada rencana lain."

💚💙💜💙💚

Haii semua...

Author minta maaf gak ngasih kabar, langsung ghosting kalian..

Author kemarin kerja 😢😢 dan Author salah dapat kerjaan, karena kerjanya tuh berat banget bahkan waktu kerja nya aja sampai 12 jam 🙂🙂 mana pas udah 30 hari, waktu gajian malah mundur terus.

Gak frustasi gimana coba 😢😢

Okee sekian aja, Author gak mau janji update cepet, karena Author sendiri takut ntar ngingkari janji lagi...

Sekian dan terima kasih..

She is Our !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang