"Boyzian !!!"
Bruk !!!
Katherine langsung mendobrak pintu kamar Boyzian, karena tidak mendengarkan suara atau jawaban apapun dari dalam. Setelah mendobrak, Katherine dan Belica melihat di sana, Boyzian sedang membereskan beberapa pecah guci di bawah, dan seakan tidak mendengarkan suara pintu yang di dobrak, dan suara teriakan Katherine. Boyzian tampak menyapu pecahan di bawah dengan tatapan sedikit gelisah dan bingung, hingga tidak sadar jika ada Belica dan Katherine disana.
"Boyzian." Panggil Katherine lagi, menyadarkan Boyzian yang ada disana, duduk di bawah sembari menyapu dengan sapu kecil.
"Eh ?? Sejak kapan kalian masuk ??" Boyzian menoleh dan terkejut melihat kedua perempuan itu berdiri di pintu kamarnya dan menatap ke arahnya.
"Ada apa ?? Kau tampak-"
"Tidak ada apa-apa, hanya saja aku menabrak guci tanpa aku sadar. Aku akan bersihkan ini semua." Ujar Boyzian dengan nada terburu-buru dan seakan tidak ingin membuat kedua wanita itu takut atau gelisah, tapi karena tingkahnya membuat Katherine dan Belica justru penasaran. Tidak seperti biasanya, Boyzian seperti ini.
Setelah menyelesaikan semua pecahan guci, dan memastikan lantai bersih dari kaca, Boyzian melangkah melewati Katherine dan mendekati Belica, membelai rambut wanita itu dan tersenyum.
"Bagaimana makanan nya, kau suka ??"
Belica mengangguk.
"Dan minuman nya ??? Jika kau mau aku akan buatkan lagi."
"Makanan dan minumannya sangat enak Boy, tapi aku sudah kenyang saat ini."
"Baiklah sayang, kau mau apa, hmm ??"
"Astaga aku seperti angin disini." Ujar Katherine yang sepertinya keberadaan nya di acuhkan kedua pasangan itu, membuat Belica tertawa sementara Boyzian memutar matanya.
"Hmm, sana pergi. Telepon atau lakukan VC dengan kekasih mu, agar tidak terlihat seperti jomblo yang menyedihkan." Ujar Boyzian, membuat Katherine membulatkan matanya mendengar ucapan Boyzian.
"Ya, dia terus mengirimi ku pesan, hampir 100 pesan dalam satu hari."
"Bucin."
"Tolong lihat ke arah kaca, Mr. Boyzian."
"Gak mau."
"Tumben, kenapa ??"
"Kasihan bayangan nya, ntar minder lihat wajah ku yang terlalu tampan." Ujar Boyzian dengan sombong dan penuh percaya diri.
"Najis."
Belica tertawa geli, melihat interaksi lucu antara Boyzian dan Katherine, apalagi jika Boyzian sudah menggunakan kata-kata penuh percaya diri yang menyebalkan membuat Katherine marah. Boyzian yang tahu Belica tertawa pun, tersenyum disana. Dia seakan puas bisa menghibur sang istri hanya dengan ucapan lebay nya itu.
"Sekarang, kamu pengen apa ?? Makan lagi ?? Atau pengen jalan-jalan di taman bunga belakang sini ?? Atau-"
"Di taman bunga belakang aja." Ujar Belica memilih untuk berjalan di taman belakang rumah milik Boyzian sendiri, taman yang tidak terlalu luas tapi cukup indah dengan desain minimalis yang rapi dan beberapa tanaman bunga menghiasi.
"Ya udah, ayo." Boyzian memasang posisi hendak menggendong Belica, tapi wanita itu menghentikan nya dengan mengangkat tangannya.
"Aku mau jalan sendiri aja, aku masih kuat."
"Yakin ??? Nanti kalau capek, gimana ?? Sini aku gendong aja."
"Gak usah, beneran masih kuat. Ya ??" Kali ini Belica memelas ke arah Boyzian, dia tidak ingin terlihat begitu manja di hadapan calon suaminya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
She is Our !!!
Romance[Tamat / ending] 21 ++++ warning : • little gay (ada sisipan cerita gay) • mature adult (adegan dewasa laki dan perempuan) • threesome (cowok - cewek - cowok) • action Dua pasangan lelaki yang kejam dan sadis. Boyzian, model ternama Amerika Serikat...