She is Our !!!

24. terlalu dekat (Boyzian - Belica - Dzaky)

"Tuan... Ini... Terlalu dekat..." Ujar Belica, mencoba memberontak dengan mendorong pelan tubuh Boyzian, yang tentu saja membuat lelaki itu tertawa kecil. Tenaga wanita itu bahkan tidak kuat untuk membuat tubuhnya terdorong ke belakang, dan Boyzian masih berdiri tegak di hadapan Belica.

"Kenapa ?? Menolak ku ?? Heh, padahal banyak wanita yang bersujud hanya untuk bercinta dengan ku, dan kau menolak ku ?!" Ujar Boyzian, semakin mendekati Belica dan membuat wanita itu berjalan mundur ke belakang hingga tubuh nya terpojok ke dinding.

Kedua tangan Boyzian mengurung wanita itu dengan tubuh dan kedua tangannya.

"A... Aku tidak menolak tuan.. tapi..."

"Ah kau tidak menolak, itu berarti kau menginginkan nya, hmm~"

"Ehh menginginkan apa ??"

Boyzian mendekati telinga Belica, dan berbisik lembut disana.

"Seks." Ujar Boyzian tanpa malu-malu, dan itu membuat wajah Belica memerah sempurna.

"Ta.. tapi Tuan.. Boyzian... Anda.. anda tidak menyukai perempuan.." ujar Belica gugup, karena merasa wajahnya memerah malu, apalagi jarak keduanya begitu dekat saat ini. Boyzian hanya terkekeh kecil di depan telinga milik Belica, dan itu membuat wanita itu merasa geli.

"Aku memang membenci perempuan. Tapi ada pengecualian untuk mu, hanya kamu.." bisik Boyzian.

"Ke..kenapa ??"

"Karena-"

Tiba-tiba terdengar suara handphone berbunyi dan itu membuat ucapan Boyzian terpotong disana. Boyzian menghela nafasnya berat, ah sial di saat seperti ini, handphone justru berbunyi dan menganggu mereka.

Boyzian akhirnya melepaskan Belica, dan meraih handphone dari sakunya, hingga dia melihat nama Saint disana. Boyzian berfikir, mungkin ada sesuatu informasi baru yang dia temukan. Jadi, sepertinya Boyzian memang harus merelakan waktu untuk bersama dengan Belica.

"Err.. Tuan... Boleh.. aku kembali ??" Tanya Belica dengan nada perlahan takut membuat tuannya itu marah.

"Tentu, tapi jangan lupa.. malam ini persiapkan dirimu di dalam kamar, atau aku yang akan menyeret mu ke kamar ku. Kau mengerti ??" Tanya Boyzian dengan manis, dengan kalimat yang sangat tidak sesuai dengan raut wajah Boyzian yang tersenyum manis.

Belica mengangguk dan mengiyakan ucapan Boyzian, lalu dia melangkah berlari kecil, karena menahan rasa malu, dan takut. Boyzian yang melihat itu hanya terkekeh geli, tingkah Belica yang tampak kekanak-kanakan dan lugu itu sepertinya telah menarik perhatian Boyzian. Lelaki itu kemudian mengangkat telepon nya, dan melangkah menuju ruangan pribadi nya.

Disisi lain, Belica sendiri menarik nafas yang panjang, dan mencoba menenangkan jantung nya yang berdebar tak karuan, pipinya yang masih terus memerah membuat perasaan aneh muncul di dalam Belica.

"Ke...kenapa jantung ku seperti ini... Dan... Kenapa aku..." Ujar Belica dengan perasaan yang begitu malu.

Disisi lain

"Jadi begitu, keduanya sudah saling mengenal. Heh, dan dia bertingkah sok polos di hadapan ku." Ujar Boyzian mendengar ucapan Saint dari balik telepon, dan tentu saja yang sedang mereka bicarakan adalah Adam.

Boyzian duduk santai di ruangan sembari mendengarkan beberapa penjelasan informasi tentang Adam yang di dapat oleh Saint. Inilah kenapa, Boyzian senang bekerja sama dengan Saint. Hasil informasi nya yang begitu lengkap dan terinci, meskipun waktunya tidak bisa singkat, itu wajar. Saint bukan komputer yang menyimpan data seluruh penduduk di dunia, jadi wajar jika Saint membutuhkan waktu 1 - 2 hari untuk data pribadi seseorang.

"Kau tenang saja, aku sudah menyiapkan sebuah perangkap untuk menangkap kedua tikus sialan itu." Ujar Boyzian dengan seringaian liciknya.

Dan begitu mereka terperangkap, aku akan menyiksa mereka dan membakar mereka hidup-hidup batin Boyzian dengan nada licik, otaknya memikirkan ide licik untuk menangkap kedua musuh nya.

💚💙💜💙💚

Maaf semuaa...

Update nya telat lama banget 😖😖

Author cuma mau ngomong, kalau tes kemarin, Author gak lulus.

Author bingung harus ngambil kursus atau mau kerja dulu 😖😖

Tapi Author tetep akan kuliah kok tahun depan ☺️☺️☺️

Dan maaf ya update lama 🙏🙏🙏

Oke sekian dan terimakasih