1. sisi gelap mereka

43.2K 819 60
                                    

Gadis itu dengan raut wajah kebingungan, dia segera mencari alamat yang di tuju, tapi sayang dia sama sekali tidak mendapatkan petunjuk apapun. Dengan koper berwarna hijau yang cukup besar dan cukup berat untuk membuat nya sedikit kesusahan.

"Dimana sih, alamatnya ?? Apa aku tanya aja ya ??" Ujar gadis itu.

Gadis itu kemudian bertanya pada seorang wanita tua penjual bunga yang tampak ramah dan baik.

"Permisi, bisa aku tanya alamat ini ??" Tanya gadis itu.

"Ohh maafkan aku, aku tidak pernah tahu, jalan yang kau maksud. Kau bisa tanyakan orang lain." Ujar wanita itu ramah.

"Baiklah, terima kasih.."

Gadis itu, kemudian melangkah berjalan ke sebuah gang yang lumayan kecil dan sempit. Gadis itu memilih berjalan di gang yang begitu sempit dan kecil, untuk menghindar pencuri atau rampok, mengingat dia membawa tas yang cukup besar dan berat. Sehingga gadis itu khawatir dia tidak akan bisa menjaga koper atau tas nya dari para pencuri atau perampok.

Dia kemudian menarik kopernya mencari orang di dalam gang tersebut yang mungkin bisa membantu nya mencari alamat yang di tuju.

~di dalam gang tersebut~

"Ampunn tuann..."

Seorang lelaki tua menunduk memohon meminta pengampunan dengan dua lelaki iblis yang begitu kejam itu, salah satunya hanya tersenyum meremehkan, dan yang satunya mendengus kesal.

"Drama apalagi ini, hmm ?? Lebih baik kau katakan jujur saja, apa kau yang menyebarkan berita tentang kami berdua ??" Tanya salah satunya.

"B..bukan tuan.."

"Bohong !!!!"

Lelaki tua itu hanya bisa tertunduk dan menangis, dia menyesal telah mengikuti ucapan para gangster yang menyebarkan berita jika Boyzian adalah seorang gay, dan dia tidak pernah menyangka Boyzian adalah seorang mafia kejam yang tidak punya hati.

Lelaki itu merasakan aroma neraka yang akan menjemput nya sebentar lagi.

"Lihat ini, Boyzian." Ujar Dzaky menunjukkan sebuah majalah yang dimana tertulis kabar jika Boyzian adalah seorang gay, dan juga bukti dimana Boyzian dan Dzaky berciuman disana.

Boyzian mengepalkan tangannya, sudah berjuang keras dia menutupi sisi gay nya itu, tapi disisi lain dia beruntung lelaki tua itu tidak mengupas tentang sisi mafia nya. Tapi tetap saja, Boyzian tidak akan bisa memaafkan lelaki tua tersebut.

"Sial, bagaimana kau bisa mendapatkan gambar dan foto ini ?!" Ujar Boyzian marah.

"Pram, dia adalah seorang fotografer yang memberikan gambar ini kepada saya tuan." Ujar lelaki tua itu.

"Pram ?? Sial, lelaki bajingan itu akan mati di tangan ku, sebentar lagi." Ujar Boyzian.

"Kenapa tidak kita bersenang-senang sebentar, sebelum kita membunuh nya ??" Ujar Dzaky dengan menyeringai licik, Boyzian memutar matanya sedikit malas dengan sisi psikopat Dzaky yang begitu kental.

Bukan karena Boyzian tidak suka pembunuhan, darah dan jeritan, melainkan waktu. Ya, Boyzian tidak memiliki banyak waktu untuk memainkan darah dan korbannya, dia memilih menembak secara langsung agar masalah cepat selesai.

"Tidak, aku memilih jalur cepat untuk mengirim mereka ke neraka." Ujar Boyzian mengeluarkan pistol nya.

"Tuan... Aku mohon jangan bunuh aku...." Ujar lelaki itu memohon sembari meminta maaf.

"Cih, memalukan. Kau tahu seorang lelaki harus bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya, dan kau baru saja berurusan dengan ku." Ujar Boyzian dengan nada meremehkan.

She is Our !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang