Part 29 - Masa Pacaran

2.8K 476 34
                                    

     Bukan Andin namanya jika tidak mengabari suatu hal yang menghebohkan kepada Glenca. Selepas dirinya dan Aldebaran resmi menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih, ia langsung mengabari sahabatnya itu. Tak hanya Glenca, kabar baik itu juga sudah sampai ke telinga Nathan.

Mendengar sahabatnya yang sudah resmi menyandang status pacar orang, Glenca dan Nathan langsung berinisiatif main ke rumah Andin sebagai pertanda ucapan selamat atas hubungannya. Perasaan tak menyangka sekaligus bahagia tergambar jelas diwajah mereka berdua.

Betapa bahagianya mereka, akhirnya usaha yang selama ini mereka lakukan tidak sia-sia. Glenca bahkan sempat meneteskan air mata saking tak menyangkanya jika sahabatnya ini sudah memiliki seorang kekasih yang selama ini ia harapkan.

Nathan juga tak henti-hentinya mengucapkan selamat kepada Aldebaran. Dirinya masih tidak percaya jika Aldebaran berani mengutarakan isi hatinya kepada perempuan. Pasalnya, ini adalah kali pertama Aldebaran memiliki seorang kekasih.

Glenca dan Nathan juga memahami betul bagaimana sikap Aldebaran dan Andin. Mereka tidak mau privacy kedua sahabatnya itu terganggu, sebisa mungkin juga mereka menjaga rahasia tentang hubungan sahabatnya ini.

Tak hanya sampai di telinga kedua sahabatnya saja, berita tentang hubungannya juga sudah sampai di telinga keluarga Aldebaran. Mereka tampak bahagia melihat anak laki-laki satu-satunya itu akhirnya memiliki kekasih.

~~~~~

Hari hari telah dilalui Aldebaran dan Andin sebagai sepasang kekasih. Mungkin bisa dibilang relationship mereka bukan seperti orang-orang pada umumnya yang harus dua puluh empat jam memberi kabar, atau yang harus saling mengingatkan makan satu sama lain.

Aldebaran yang cenderung pasif dan Andin yang bisa dibilang lebih aktif membuat hubungan mereka berbeda dari yang lain. Ditambah lagi, mereka juga harus menyembunyikan hubungan ini dari khalayak ramai agar privacy mereka tetap terjaga. Bahkan hubungan mereka hanya diketahui oleh kedua orang tua dan orang-orang terdekat mereka saja.

Walaupun bisa dibilang cuek, Aldebaran justru lebih posesif dibanding Andin. Contohnya saja, ia melarang Andin untuk mengenakan bawahan diatas lutut. Ia tak ingin jika banyak mata nakal yang memperhatikan wanitanya ini.

Mereka berdua juga sudah sering menghabiskan waktu bersama. Seperti siang ini Aldebaran mengajak Andin ke sebuah resto ternama. Ia sengaja mengajak sang pacar untuk makan siang bersama sebagai peringatan satu bulan mereka berpacaran.

"Happy monthversary sayang, makasih ya udah jadi pacar yang baik buat aku selama sebulan ini."

"Makasih juga ya ndin, udah selalu sabar sama sikap saya. Pokoknya apapun yang terjadi nantinya, kita hadapin sama-sama ya."
"Iya mas, aku janji bakal lewatin ini semua gimana pun keadaannya."

Kala itu Andin memang sudah meminta izin untuk memanggil kekasihnya dengan sebutan 'sayang'. Namun tidak jarang juga, ia memanggil sang kekasih dengan sebutan 'mas'. Mungkin karena sudah terbiasa.

"Makasih ya ndin, gimana suka nggak sama tempatnya?" tanya Aldebaran.
"Suka banget mas, makasih ya."
"Iya."
"Manis banget sih pacarku, gemes deh." ucap Andin sambil menoel pipi Aldebaran.

"Genit deh pake toel toel segala, malu kalo diliat orang."
"Disini aman sayang, kan kamu pesennya private."
"Ya udah ini makanannya dimakan, ntar keburu dingin."

Beside Me -Aldebaran & Andin-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang