Part 71 - Kabar Bahagia

2.4K 415 13
                                    

     Setelah melewati beberapa proses pemulihan seusai melahirkan, kini kondisi Andin terlihat semakin membaik dan kembali segar. Arshaka pun telah dibawa ke ruangannya oleh suster setelah selesai dibersihkan.

Menjadi suami dan ayah yang siaga, itulah yang dilakukan Aldebaran. Pandangannya tak sedikitpun lepas dari anak dan istrinya. Padahal, ia sendiri juga merasa sangat mengantuk lantaran hanya tidur 2 jam semalam, itupun tidak sepenuhnya pulas.

Rasanya hanya ada kata 'bahagia' yang menggambarkan suasana kala itu. Kehadiran bayi mungil itu bukan hanya menjadi pelipur lara, tapi juga sumber kebahagiaan bagi kedua orang tuanya. Tanpa sadar, hubungan pasangan suami istri itu pun perlahan membaik.

"Anak papa ganteng banget sih nak, mirip mama ya kamu"
"Masa sih mas?"
"Iya ini saya cuma kebagian rambutnya aja yang tebel kayaknya."
"Hahaha.."

"Oiya kamu udah kabarin papa mama ndin?"
"Astagfirullah, aku sampai lupa mas, untung kamu ingetin."

"Iya coba sekarang video call papa sama mama, pasti mereka seneng banget cucu pertamanya udah lahir."
"Iya mas, semoga papa sama mama belum tidur ya, pasti kan disana udah malem."

Aldebaran pun langsung berinisiatif mengambil handphone Andin dan menyanggahnya. Dirinya tak mau jika Andin sendiri yang memegangnya lantaran ia sedang menggendong Arshaka.

"Assalamualaikum pa.."
"Waalaikumsalam nak."

"Kok papa belum tidur? Pasti disana udah malem kan?"
"Papa nggak bisa tidur nak, nggak tahu kenapa ini. Tuh mama juga belum bisa tidur daritadi padahal udah baca buku bolak balik biasanya ngantuk." ucapnya sambil mengarahkan kamera pada sang istri.

"Halo ndin.."
"Halo ma, mama belum tidur juga?"
"Belum nih ndin, mama belum bisa tidur."

"Oiya maaf ya pa, ma, aku jadi ganggu waktu istirahatnya."
"Nggak apa-apa nak, papa malah seneng kamu video call papa."

"Itu kamu dimana nak? Kok kayak dirumah sakit, kamu sakit?" tanya Papa Surya.
"Enggak pa."

"Terus kenapa? Siapa yang sakit?"
"Iya ndin, kok kamu pakai baju rumah sakit kalau gak sakit?" timpal Mama Tiara.

"Surpriseeeeeee! Halo opa, oma.." ucap Andin bahagia.

"Haaaah? Kamu udah melahirkan ndin?" ucap Mama Tiara terkejut.
"Iya ma, aku udah melahirkan tadi pagi."

"Alhamdulilah ya Allah." ucap Papa Surya dan Mama Tiara bersamaan.

"Masyaallah pa, kita punya cucu sekarang." ucapnya haru.
"Iya ma, aduh lucu banget cucu opa ini, jadi pengen langsung pulang ke Indonesia deh kalau gini."

"Selamat ya nak, papa sama mama bahagia banget."
"Makasih ya pa, ma untuk semua doanya selama ini."
"Sama-sama sayang, udah jadi kewajiban papa mama untuk doain kamu dan keluarga kamu."

Andin tersenyum.

"Oiya siapa namanya ndin? Laki-laki atau perempuan?" tanya Mama Tiara.
"Alhamdulilah laki-laki ma, namanya Arshaka Galendra."
"Masyaallah bagus banget namanya."

"Ngomong-ngomong kamu sama siapa sekarang?"
"Ini pa sama mas Al." kata Andin.

"Al, selamat ya, akhirnya kamu jadi bapak." ucap
"Selamat ya Al.." sambung Mama Tiara.
"Iya makasih banyak ya pa, ma."

Andin pun bercerita soal proses kelahiran Arshaka yang cukup panjang. Bahkan tak sadar, beberapa kali dirinya menyebut bahwa Aldebaran adalah sosok suami yang sangat siaga dan bertanggung jawab.

Tak lama setelah mereka selesai video call dengan orang tuanya, suster pun masuk ke dalam kamar Andin untuk mengantar makan siangnya.

"Permisi bu Andin, ini makan siangnya ya."
"Makasih ya sus."

Beside Me -Aldebaran & Andin-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang