Part 67 - Pasrah

2K 380 33
                                    

     Hari ini merupakan hari yang cukup panjang bagi Glenca. Setelah selesai dengan segala urusannya, akhirnya Glenca pun memutuskan untuk segera pulang ke rumah lantaran sang suami sudah beberapa kali menelepon dirinya.

Jalanan Jakarta cukup padat sore itu, sehingga ia agak sedikit terlambat untuk sampai di rumah.

Sesampainya di rumah, terlihat Nathan sudah menunggu sang istri di ruang tamu. Dengan menggunakan kaos oblong dan celana pendek kesayangannya, Nathan menyambut Glenca dengan hangat seperti biasa.

"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, eh udah pulang beb? Gimana tadi ketemunya sama Andin?"

"Ya gitu lah beb." jawabnya dengan muka sedikit frustasi.
"Kenapa gitu mukanya? Andin gak apa-apa kan?"

Nathan mengatur posisinya. Seolah ia sudah siap untuk mendengar cerita dari Glenca. Dirinya merasa bahwa ada perubahan yang aneh dari sikap istrinya.

Sebelumnya, Nathan memang benar-benar tidak tahu akan apa yang terjadi. Tentang Glenca yang sebenarnya baru bertemu dengan Aldebaran dan lain sebagainya. Sebab yang Nathan tahu hanyalah Glenca yang ingin bertemu Andin karena ingin memberikan oleh-oleh dari liburannya kemarin, tidak lebih dari itu.

"Kenapa kamu beb? Kok gitu mukanya? Cerita dong, jangan bikin aku khawatir."

Sejujurnya Glenca bingung, lantaran dirinya sudah berjanji dengan Andin untuk tidak menceritakan hal ini ke siapapun. Namun disisi lain, ia merasa bahwa tidak ada salahnya jika berbagi dengan suaminya sendiri apalagi Nathan juga merupakan sahabat dari Aldebaran.

"Kok diem beb? Kenapa?"
"Tapi kamu janji dulu, jangan ceritain ini ke siapapun ya."
"Iya beb, ada apa?"

"Tadi aku ketemu Andin, tapi di apartemen."
"Kok di apartemen? Ngapain?"

"Ya awalnya aku juga kaget beb, tumben banget Andin ngajak ketemuan di apartemen yang aku sendiri gak tau itu apartemen siapa."
"Aku sempet curiga, tapi masih berusaha positive thinking waktu itu."

"Terus?"
"Pas aku sampai disana, ternyata kecurigaan aku itu bener beb. Andin sama Al lagi berantem besar sampai Andin pergi dari rumah dan tinggal di apartemennya yang bahkan aku juga gak tau kalau dia punya apartemen."

"Andin sampai pergi dari rumah? Emang Al ngelakuin kesalahan apa?"

Glenca sempat terdiam sejenak. Seolah ia sedang berusaha meyakinkan dirinya sendiri untuk mengatakan hal itu.

"Dia selingkuh.."

DEG!

"Hah? Aldebaran selingkuh?!!"
"Gak gak, gak mungkin beb. Aku kenal Al itu daridulu dan dia bukan tipe cowok yang kayak gitu, pasti ini cuma salah paham aja." sambungnya.

"Aku juga awalnya gak percaya, tapi setelah Andin cerita, aku rasa gak ada alasan untuk aku gak percaya. Apalagi Andin sampai nekat pergi dari rumah dalam kondisi hamil besar gitu, kita tau kan Andin itu orangnya gimana?"

Nathan terdiam. Ia masih berusaha mencerna setiap perkataan dari sang istri.

"Andin bilang, dia liat sendiri Aldebaran ada di kamar hotel sama perempuan itu."
"Ya Allah Al.." gerutu Nathan.

"Tadi aku juga sempet ketemu Aldebaran di kantornya. Aku tau mungkin tadi aku kebawa emosi, tapi aku gak bisa liat sahabat aku sendiri diperlakuin begitu, aku sayang sama Andin."
"Iya aku tau beb."

Beside Me -Aldebaran & Andin-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang