Part 44 - Video Call

2.8K 408 24
                                    

Pagi ini, sekitar pukul delapan waktu Dubai, Aldebaran dan Andin telah sampai di tempat tujuannya. Burj al-Arab, hotel tertinggi di Dubai dengan 56 lantai itu menjadi pilihan mereka untuk beristiharat kali ini. Hotel ini juga merupakan hotel termewah di Dubai bahkan dunia. Bagaimana tidak, harga satu malamnya saja mencapai dua puluh juta rupiah. Fantastis!

Selesai mengurus segala keperluan check in, mereka segera membersihkan diri dan beristirahat di kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai mengurus segala keperluan check in, mereka segera membersihkan diri dan beristirahat di kamarnya. Entah kenapa keduanya merasa sangat lelah dan ngantuk, padahal sepanjang perjalanan semalam, mereka lebih banyak tidur.

"Makasih ya mas, kamu udah ajakin aku honeymoon kesini."
"Sama-sama ndin, kamu suka?"
"Suka banget mas, hotelnya mewah banget."

Aldebaran membawa Andin ke dalam pelukannya sambil sesekali mencium kepala sang istri. Mereka membicarakan banyak hal, mulai dari yang serius hingga yang random.

"Mas, aku mau nanya sesuatu."
"Apa?"

"Hotel ini kan dibangun di atas laut ya mas, terus cara bangun fondasinya gimana coba? Kan air."
"Mana saya tau ndin, kan saya bukan tukangnya."

"Iya juga sih, tapi penasaran aja kalo liat gedung yang dibangun di atas laut gini."

Mereka terus berbincang sampai akhirnya tidak terdengar suara lagi dari keduanya. Ya, mereka telah tertidur lelap sambil memeluk satu sama lain.

~~~~~

"Ya Allah udah jam 1." ucap Andin kaget ketika melihat jam di handphonenya.

Andin menoleh ke sebelahnya, terlihat sang suami masih tertidur pulas dengan selimut yang hampir menutupi seluruh badannya.

"Sayang.."
"Sayang, bangun yuk, udah siang." ucap Andin sambil mengusap lembut wajah Aldebaran.

Aldebaran yang merasakan pergerakan itu pun terbangun.

"Pules banget sih tidurnya, capek banget ya sayang?"
"Lumayan.."

"Mas, aku laper, cari makan yuk."
"Udah siang ya ini?"
"Iya mas, udah jam 1. Makan yuk, aku laper."

"Iya saya juga laper, kamu siap-siap dulu gih."
"Ya udah, kamu juga cuci muka dulu ya biar nggak ngantuk."
"Iya.."

Membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk keduanya bersiap-siap. Mereka pun turun ke lantai dasar dan segera mencari restoran terdekat menggunakan mobil yang telah disewa Aldebaran.

Setelah mencari beberapa referensi di internet, pilihan mereka jatuh pada Atmosphere Grill & Lounge, sebuah restoran yang terletak di lantai 122 gedung burj khalifa.

Mereka memesan berbagai macam menu. Sambil menunggu makanan itu dimasak, mereka pun berbincang satu sama lain.

"Mas, kamu jadi ketemuan sama temen kamu itu?"
"Oh Dimas? Iya jadi, tapi belum tau kapan pastinya, soalnya dia masih ada banyak kerjaan."

Beside Me -Aldebaran & Andin-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang