Pagi ini Aldebaran sudah bersiap untuk berangkat ke kantornya, sebelum itu ia menyempatkan untuk sarapan bersama mama dan adik perempuannya.
"Morning ma, morning bang." sapa Alana yang baru datang.
"Morning sayang." balas Mama Rossa."Jawab bang!"
"Apa sih ribet amat lo.""Kacang lupa kulitnya nih, padahal tadi malem aja gue yang bantuin lo cari ide."
"Ide? Ide apa dek?" tanya Mama Rossa.Aldebaran memberikan kode dengan menyenggol kaki Alana, untuk tidak bilang mamanya tentang acara tunangan itu. Alana yang paham akan sinyal dari sang kakak pun langsung mencari alasan.
"Em... Itu ma, ide buat presentasi abang hari ini, iya kan bang?" ucap Alana sambil melirik sang kakak.
Aldebaran meneguk minumannya dan merasa lebih lega karena Alana tidak membocorkan rencananya. Ya, meski harus berbohong pada sang mama.
"I-ya iya ma, buat aku presentasi."
"Oalah gitu, ya bagus deh kalian kalo saling tolong menolong gini. Kan enak diliatnya, nggak ribut terus, pusing mama.""Hehehe maaf ya ma, abang duluan kok yang mulai."
"Udah udah.. Oiya Al, kok Andin udah lama nggak main kesini? Mama kangen deh."
"Iya ma, dia akhir-akhir ini sibuk banget. Kemaren dia juga sempet bilang sih kalo dia juga kangen sama mama.""Kalo kamu ketemu Andin, mama titip salam ya."
"Iya ma.""Kok Mba Andin bisa mau sama lo sih bang? Spill dong peletnya." goda Alana.
"Kampret lo." ucap Aldebaran sambil menoyor kepala Alana."Aldebaran, Alana stop." tegas Mama Rossa.
Mereka pun langsung diam dan saling menatap satu sama lain.
"Ini makanannya udah dateng, buruan dimakan jangan ribut terus, capek mama liatnya."
"Maaf ya ma." ucap Aldebaran.Setelah selesai sarapan, Alana kembali ke kamarnya untuk mandi. Aldebaran juga kembali ke kamar karena ada berkas yang tertinggal. Karena jarak kamar mereka yang tidak terlalu jauh, Aldebaran dan Alana menuju kamar bersama.
"Kenapa sih bang, mama nggak boleh tau tentang rencana lo?"
"Bukannya nggak boleh tau, gue maunya mama tau kalo rencana ini udah mateng, dan gue sendiri yang bakal bilang ke mama.""Oh, kirain mau ngerahasiain ini dari mama."
"Gila kali lo, nggak mungkin lah.""Tapi lo beneran mau pake yacht buat besok?"
"Mungkin iya sih.""Bagi duit dong bang." celetuk Alana tiba-tiba.
"Lah bocah, nggak ada angin nggak ada ujan tiba-tiba minta duit.""Ini nih rambut gue lepek gara-gara lo toyor tadi."
"Lebay!""Ya seenggaknya untuk ide tunangan lo lah."
"Iyee nanti gue transfer.""Nah gitu dong, makasih bang."
"Kuliah yang rajin." perintah Aldebaran.
"Siap bos!"~~~~~
Aldebaran sudah berada di kantornya, ia langsung menyelesaikan pekerjaannya agar bisa cepat pulang ke rumah. Ia berencana setelah semua urusan pekerjaannya selesai akan mencari informasi tentang rencana tunangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beside Me -Aldebaran & Andin-
General Fiction"Terlepas dari bagaimana cara kita bertemu. Senang bisa mengenalmu." - Aldebaran Galendra *** Aldebaran Galendra, seorang businessman yang memiliki wajah tampan dan namanya terkenal di kalangan pembisnis sukses lainnya. Sifatnya yang cuek, dingin...