45. Lawyer (1)

15 7 0
                                        

Pagi menjelang siang di hari kerja, Tetto tengah bertemu salah satu kliennya dalam membahas kasus yang tengah di tangani. Pak Rafi, nama sang klien, yang mengajukan masalah perceraian yang hendak dihadapi untuk dimintai jasa Tetto sebagai seorang pengacara di persidangan yang sebentar lagi akan dijalani. Namun Tetto harus mengurut dada mencoba memperpanjang kesabaran untuk menghadapi pria itu, pasalnya di hari sekembalinya ia ke kantor Tetto harus langsung dihadapkan dengan seorang klien seperti pak Rafi. Bukannya Tetto tidak senang terlebih menyelesaikan masalah memang sudah menjadi pekerjaannya, karena itu tidak mungkin dia merasa menyesal telah terjun ke dunia pengacara sebagai profesi yang saat ini tengah ditekuni. Hal yang membuat Tetto harus bersabar sambil menarik napas panjang ialah karena lelaki yang ditaksir memasuki pertengahan kepala empat itu menolak perceraian yang telah digugat oleh istrinya sendiri.

Ini bermula saat awal Tetto mengajukan cuti sakit, Rendi sebagai pegawai magang sekaligus sekretarisnya dengan lancang menerima kasus dari atasan tanpa terlebih dulu berkonsultasi dengan Tetto sebagai atasan langsung-nya. Sekalipun merasa bosan di rumah tanpa melakukan banyak hal, ada satu peraturan yang selama ini dia pegang yaitu untuk tidak mengambil kasus perceraian seolah selalu ada firasat negatif untuknya menangani kasus rumah tangga orang lain sementara kisah asmaranya sendiri terbengkalai. Sekalipun kasus perceraian bukan hal tabu di dunia pengacara, terlebih perselisihan antar pasangan yang mengharapkan perpisahan tidak akan jauh mengenai harta gono-gini, hak asuh anak, dan pembagian kekayaan yang sebelumnya milik bersama, hanya saja Tetto sudah mencoret kasus seperti itu dari daftar klien sekalipun sang atasan yang meminta langsung. Sialnya Rendi, si anak magang sekaligus sekretarisnya, dengan semberono menerima kasus tanpa berdiskusi terlebih dulu hingga ketakutan yang selama ini Tetto hindari menjadi mimpi buruk yang menjadi kenyataan. Berbeda dengan klien lain yang lebih normal, Pak Rafi justru memintanya untuk menghentikan gugatan perceraian yang diajukan sang istri ke pengadilan. Entah bagaimana dia harus menangani kasus ini, menolak dan memilih mundur pun dirasa bukan pilihan yang tepat mengingat jika citra yang sudah susah payah dia bangun sebagai pegawai berprestasi di kantor bisa tercemar karena bekerja tidak profesional, di tambah ia juga tak ingin mengecewakan Pak Ahmad, atasan sekaligus pemilik firma hukum tempatnya bekerja.

"Pokoknya saya enggak mau tahu caranya bagimana, saya minta gugatan itu harus dibatalkan. Saya akan bayar berapa pun itu." tekan Rafi dengan nada tinggi.

"Maaf sebelumnya, Pak. Tapi keputusan menggugat itu sepenuhnya merupakan hak dari pihak istri Anda. Kita juga nggak bisa berbuat banyak jika itu sendiri keputusan yang istri Anda buat."

"Ya, itu tugas kalian dong sebagai pengacara untuk mencari jalan keluar."

Speechless. Ingin rasanya Tetto menggebrak meja untuk membungkam pria paruh baya yang terus menggunakan nada tingginya saat berbicara tersebut, ia tak peduli jika tindakannya merupakan tindakan tak sopan sebagai seorang yang berpendidikan. Namun pada kenyataannya yang bisa pemuda itu lakukan hanyalah menahan diri dengan sebisa mungkin bersikap profesional.

"Oke, saya akan berusaha. Tapi mengingat waktu kita yang nggak banyak sampai persidangan nanti, saya minta bapak bersikap kooperatif dalam mengikuti jalannya proses perceraian sampai kami bisa membujuk istri Anda untuk menarik gugatan. Anda juga bisa berbicara lebih lanjut dari hati ke hati dengan istri Anda di tahap mediasi nanti."

"Nah, begitu dong."

'Nah begitu dong, palamu gundul?' Umpat Tetto dalam hati.

"Sebelumnya saya mau minta konfirmasi mengenai berkas tentang kasus yang saya terima lebih dulu."

Sang klien tampak sedikit lebih bisa diajak berdiskusi, tak seperti sebelumnya. Bahkan pria itu sudah duduk lebih santai sambil bersender di punggung kursi dengan meminum kopi yang sudah tersedia di atas meja.

DANGEROUS WOMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang