Part 034

81 2 0
                                    

◤─────•~❉✿❉~•─────◥

Prajas tersenyum melihat asap hitam yang muncul dari knalpot mobil putih yang jauh di depannya. Tampaknya si pengendara sedang bersiap untuk menabrak mobil Aero. Mobil itu pun melaju dengan kecepatan tinggi.

Namun, Prajas mengernyit kala melihat Aero keluar dari mobil dan membantu seorang anak laki-laki yang terjatuh di zebra cross.

Kecelakaan pun tak terelakkan saat si pengendara mobil putih menabrak bagian belakang mobil Aero membuat orang-orang di jalanan panik dan ketakutan. Asap hitam mengepul dan membumbung tinggi.

Prajas menghela napas berat. "Dia sangat beruntung."

Prajas melajukan mobilnya mengikuti mobil-mobil di depannya saat lampu kuning menyala. Ia menatap Aero yang berdiri di tepi jalan bersama anak itu saat Prajas melewatinya.

⏰⏰⏰

Sementara itu di mansion Fernanda.

Nicholas tampak sibuk berbicara dengan seseorang di telepon. "Selidiki pelakunya, motifnya, dan juga segala sesuatu yang berhubungan dengan bajingan brengsek yang beraninya ingin melukai putraku."

"..."

"Iya, siapa pun itu. Entah dia klienku, temanku, sahabatku, atau bahkan keluargaku sendiri, aku tidak akan mengampuninya."

"..."

"Iya, laporkan hasilnya padaku besok."

Panggilan pun berakhir.

Nicholas meletakkan ponselnya ke meja dengan setengah melemparnya. Ia menyandarkan punggungnya ke sofa sambil memijit pelipisnya.

⏰⏰⏰

"Bagaimana kalau kita makan siang di tempat biasa?" ajak Aero.

"Okay, aku menunggu."

Aero terlihat senang. Ia bangkit untuk duduk. "Baik, aku akan segera ke sana."

Panggilan pun berakhir. Aero segera beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi.

"Yuhuu!" Suaranya menggema di dalam sana.

Selesai membersihkan diri, Aero keluar dari kamar mandi dengan handuk putih melilit di pinggangnya. Saat memakai kemeja, Aero teringat sesuatu. Ia menelepon ayahnya.

"Ada apa?" tanya Nicholas dari seberang sana.

"Hari ini aku mau makan siang dengan Lyra. Apa aku bisa pergi? Maksudku, apakah aku boleh pergi sendiri atau lebih baik dikawal bodyguard?" tanya Aero.

"Kau makan di restoran mana? Kirim lokasinya padaku," suruh Nicholas.

Aero mengirimkan lokasi restoran yang akan ia kunjungi bersama Lyra pada Nicholas.

"Aku akan mengirimkan dua bodyguard agar mengikuti mobilmu. Dan satu lagi orang kepercayaanku akan berdiri di gedung depan restoran itu untuk berjaga-jaga," kata Nicholas.

"Baiklah."

Panggilan pun berakhir.

Saat Aero berada dalam perjalanan untuk menjemput Lyra, dua bodyguard ayahnya mengikuti mobil Aero di jarak yang tidak terlalu jauh.

Di restoran.

Aero, Lyra, dan Gavin sedang makan ramen pedas. Di balkon gedung depan restoran, terlihat seorang pria berjas dengan alat komunikasi di telinganya tengah memperhatikan ketiga orang itu.

Namun, sebuah mobil berwarna biru gelap tiba-tiba muncul dan berhenti di depan restoran.

Pria di balkon gedung seberang jalan mengeluarkan kameranya lalu memotret mobil biru gelap itu. Plat nomornya, pengendaranya, dan lokasi dia parkir. Ia pun mengeluarkan ponselnya lalu menelepon seseorang.

CHRONOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang