◤─────•~❉✿❉~•─────◥
Lyra memimpin rapat dan pertemuan bersama para investor. Ia menjelaskan lewat layar in focus.
Para investor mendengarkan dengan serius.
Emma yang mengarahkan laptop ke in focus tampak cemas, tapi sesaat kemudian kecemasan itu menghilang saat melihat Lyra menjelaskan tanpa kesulitan. Bahkan bahasa Inggris yang diucapkannya sangat fasih dan terkesan berkelas.
Para investor menyukai cara penyampaian Lyra yang langsung ke intinya dan mudah dipahami.
"Kau sangat luar biasa, Nyonya Fernanda."
"Idemu sangat bagus dan konsisten."
Lyra tersenyum simpul. "Ini semua adalah ide suamiku. Aku hanya mewakilinya, karena dia sedang tidak sehat."
"Tuan Fernanda jelas-jelas sangat membosankan. Dia terlalu kaku dan terlalu mendewakan waktu. Jika kita punya uang, kita bisa mempercepat segalanya tanpa membutuhkan banyak waktu."
Lyra tidak senang mendengar ucapan salah satu investor. Ia pun merespon, "Tapi, kualitas juga ditentukan oleh waktu. Semakin lama waktu yang digunakan, maka kualitasnya semakin bagus. Makanya kita harus mencari waktu yang tepat untuk memetik hasil yang bagus nantinya."
"Benar juga, aku setuju dengan ucapanmu, Nyonya Fernanda. Kualitas minuman keras juga semakin bagus jika usianya semakin tua."
Lyra hanya tersenyum menanggapinya.
Selesai pertemuan dengan para investor, Lyra pun kembali ke ruangan kerja Aero. Emma mengikutinya dengan ekspresi sumringah.
"Nyonya sangat keren!" Emma memuji Lyra.
"Biasa saja," jawab Lyra sambil tertawa mendengar pujian sekretaris suaminya itu.
"Apa Nyonya tinggal lama di London? Aksen British Nyonya sangat kuat dan terdengan cool," tanya Emma.
"Tidak, aku tidak pernah pergi ke luar negeri. Bahkan aku baru 3-4 bulanan di Amerika," jawab Lyra.
"Wah, benarkah?" Emma terkagum-kagum. "Tapi, itu sangat keren!"
⏰⏰⏰
Lyra melihat sekeliling ruangan kerja Aero. Di mejanya terdapat bingkai foto dirinya dan Aero ketika berfoto di studio. Foto aesthetic itu juga ada di kamar mereka.
Ada jam pasir juga di sana mirip dengan jam pasir di ruangan perpustakaan di rumah Fernanda.
Terdengar suara pintu diketuk. Lyra menoleh ke pintu. "Masuk."
Dua karyawan masuk dan memberikan laporan mereka. Kedua karyawan perempuan itu terlihat khawatir sambil sesekali melirik Lyra. Mungkin mereka takut dimarahi kalau-kalau laporan yang mereka buat tidak memuaskan atau ada kesalahan.
"Sebenarnya, Tuan Fernanda menyuruh kami mengirimkan laporan tiap minggu. Seharusnya kemarin kami memberikannya. Tapi, karena kendala, kami telat dan baru bisa memberikan laporannya sekarang," ucap salah satu dari mereka.
Lyra memeriksa laporan tersebut lalu mendongkak menatap kedua karyawan itu. "Tidak ada yang salah dengan laporan ini. Kalian mengerjakannya dengan baik."
Kedua karyawan itu saling pandang lalu tersenyum senang mendengar respon baik dari Lyra.
"Apakah kalian tidak bisa bersikap lebih santai? Aku pikir, orang Amerika lebih santai dan tidak kaku," kata Lyra.
Kedua karyawan itu saling pandang lalu kembali menatap Lyra sambil tersenyum kaku.
"Apakah Tuan Fernanda sangat galak?" tanya Lyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHRONOPHILE
Romance◤─────•~❉✿❉~•─────◥ Siapa sangka jika seseorang yang pernah kau tolak cintanya adalah jodohmu? Mungkinkah dia masih menyimpan rasa padamu dan itulah sebabnya dia memilih untuk menjadi pendamping hidupmu? Tapi, bagaimana jika sebenarnya dia masih me...