Part 043

74 6 0
                                    

◤─────•~❉✿❉~•─────◥

⏰ Aero POV ⏰

Sore ini aku dan Lyra pergi ke rumah Steven untuk menjenguk putrinya, Stevani. Steven dan Viviane mengajak kami makan malam bersama.

Sebelum sampai di rumah Steven, aku menghentikan mobilku di toko mainan anak yang cukup besar. Aku berniat memberikan hadiah untuk Stevani yang baru sembuh.

"Dia cantik sekali."

"Iya, lihat bentuk tubuhnya."

"Waw, dia pasti hebat dan menggairahkan."

"Ya, aku bisa membayangkan."

Aku mendengar percakapan dua orang pria dari belakangku. Aku menoleh dan melihat kedua pemuda itu menatap ke arah Lyra yang membelakangi mereka. Mereka membicarakan istriku dengan kalimat vulgar sambil tertawa-tawa.

Sepertinya Lyra tidak menyadari atau mungkin tidak mendengar percakapan mereka, karena dia sibuk memilih mainan.

Sialan, apa yang mereka pikirkan? Kenapa mereka menatap istri orang dan membicarakannya di depan suaminya?

Mereka gila?

Pria zaman sekarang benar-benar tidak punya sopan santun!

Padahal Lyra tidak memakai pakaian yang terbuka. Tapi, mereka mengatakan hal-hal cabul seperti itu.

Sebenarnya hal tersebut memang sudah biasa di Amerika, mengomentari gadis-gadis cantik yang lewat di depan mata para pria. Para pria pasti akan bersiul dan menggoda gadis-gadis cantik itu.

Tapi, ini beda lagi ceritanya. Lyra istriku, dia wanita yang sudah memiliki suami. Perlukah aku memasang cincin pernikahan kami di kepala agar semua orang tahu kalau kami sudah menikah?

Aku berdehem pelan sambil merangkul pinggang istriku membuat kedua pria itu menoleh padaku.

"Apa yang kau lakukan?" bisik Lyra yang terkejut dengan apa yang aku lakukan secara tiba-tiba. Mungkin dia merasa risih, karena aku merangkulnya di depan umum.

Aku tidak merespon.

"Dia pasti pacarnya."

"Tidak mungkin. Wajahnya menyeramkan, mana mungkin gadis cantik itu mau padanya."

"Iya, mungkin saja dia kakaknya."

"Ayo, kita pergi. Untuk apa kita di sini?"

"Benar juga kenapa kita datang ke toko mainan bodoh ini. Bukankah kita seharusnya minum-minum sekarang?"

Setelah mengatakan itu, mereka berlalu pergi begitu saja.

Aku SUAMINYA!

Dan aku juga tampan! Tidak menyeramkan!

Aku tampan, catat itu.

"Kau tahu warna yang dia suka?" tanya Lyra sambil menghindar dariku menuju ke rak boneka.

"Dia tidak akan suka boneka," ucapku.

Lyra terlihat kebingungan. Ia beralih ke peralatan masak-masak anak. "Dia pasti suka peralatan masak-masak warna merah muda ini."

"Stevani tidak akan menyukainya," kataku.

"Lalu... apakah dia akan menyukai ini?" Lyra menunjuk rumah-rumahan dan ada barbie-nya.

Aku menggeleng. "Dia juga tidak menyukai itu."

"Jadi, suka mainan seperti apa?" tanya Lyra.

Aku mengambil truk mainan yang berukuran lumayan besar. "Dia akan menyukai ini."

CHRONOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang