Part 051

68 4 0
                                    

◤─────•~❉✿❉~•─────◥

"Apakah Aero ada di dalam?" tanya Alicia dengan nada dingin dan tatapan sinis.

Lyra menautkan alisnya melihat ekspresi tidak bersahabat dari wajah Alicia. "Ada keperluan apa?"

"Aku ingin bertemu dengannya. Ini urusanku dengan Aero, jadi tolong panggil dia."

Lyra mengangguk kemudian berlalu. "Dia benar-benar tidak tahu sopan santun."

Alicia masuk ke dalam tanpa permisi. Ia melihat Stevani sedang bermain boneka beruang pemberian Lyra.

Alicia segera memasang ekspresi ramah lalu menghampiri Stevani. "Halo, Stevani, kau di sini?"

Stevani menoleh pada Alicia. Ia menjauh dari Alicia.

"Kau lupa padaku? Aku Alicia, teman Aero," kata Alicia sambil berjongkok di depan Stevani.

Stevani tidak menanggapi. Perhatiannya tetap fokus pada boneka beruang di tangannya.

"Boneka yang bagus," kata Alicia sambil menyentuh boneka beruang dalam pelukan Stevani, tapi Stevani menepis tangan Alicia.

"Stevie milikku, jangan merebut milik orang lain. Stevie sangat berharga bagiku," amuk Stevani.

Alicia mengusap tangannya yang ditepis Stevani.

Sementara itu, Lyra mengetuk pintu ruang kerja Aero. "Sayang, apa kau sibuk?"

Aero yang sedang duduk di kursinya menoleh ke pintu. Ia pun bergegas membuka pintu.

"Alicia datang dan ingin menemuimu," ucap Lyra dengan ekpresi tidak senang.

"Ada apa dia ke mari?" tanya Aero.

Lyra mengedikkan bahunya. "Tanyakan sendiri padanya."

Setelah mengatakan itu, Lyra berlalu. Aero pun keluar dan mengikuti istrinya yang menuruni tangga.

Lyra melihat Alicia yang mendekati Stevani, tapi sepertinya Stevani tidak menyukai kehadiran Alicia.

Pandangan Alicia tertuju pada Aero yang menuruni tangga di belakang Lyra.

"Stevani, ayo kita main di perpustakaan," ajak Lyra.

"Ayo!" Stevani berlari menghampiri Lyra.

"Jangan lari-lari, Sayang." Lyra menggenggam tangan Stevani dan mereka pun pergi.

Alicia tersenyum kecut. "Bahkan aku jauh lebih dulu mengenal Stevani, tapi dia tidak pernah menyukaiku. Dia langsung menyukai Lyra, padahal mereka baru saja saling mengenal."

Aero menghampiri Alicia. "Apa yang ingin kau bicarakan?"

Di ruangan perpustakaan, Stevani terlihat serius membaca buku dongeng bergambar bersama Lyra.

"Princess Aunty, aku sudah memberikan boneka beruang ini nama," kata Stevani.

"Siapa namanya?" tanya Lyra.

"Stevie," jawab Stevani.

"Nama yang bagus."

Karena Stevani asyik membaca buku sendiri, Lyra pun beranjak dari kursi lalu pergi ke pagar pembatas lantai dua. Ia melihat Aero dan Alicia duduk di sofa sambil berbicara dengan serius.

"Aku minta maaf seandainya semalam aku bicara hal-hal buruk saat mabuk. Aku harap kau tidak membenciku," ucap Alicia.

Aero tidak merespon.

"Maafkan aku," kata Alicia tulus.

Aero mengangguk. "Aku mengerti."

Setelah bertemu dan berbicara serius dengan Aero, Alicia pun pamit pulang.

CHRONOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang