Part 048

70 5 0
                                    

◤─────•~❉✿❉~•─────◥

Aero pulang dan melihat Lyra sedang memasak. Ia memeluk istrinya itu dari belakang. Lyra tersentak kaget. Ia mendongkak menatap suaminya yang kemudian mengecup bibir Lyra sekilas.

"Masak apa, Sayang?" tanya Aero.

"Bakwan jagung, kau suka?"

"Aku suka," jawab Aero.

"Kalau begitu, mandi dulu sana."

"Baiklah." Aero pun pergi.

Di kamar mandi, Aero teringat sesuatu.

⏰ Flashback On ⏰

"Kau ingat hari ini hari apa?" tanya Alicia.

"Hari Jum'at," jawab Aero.

Alicia cemberut. "Kau lupa, ya? Biasanya kau yang lebih ingat hari penting ini dariku."

Aero tampak berpikir. Sepertinya ia tidak ingat apa pun selain hari Jum'at.

"Hari ini hari di mana aku dilahirkan," kata Alicia pelan.

"Oh iya, aku lupa," ucap Aero. "Selamat ulang tahun, Alicia."

Alicia tersenyum kecut, karena Aero hanya mengatakan itu. Tahun-tahun sebelumnya, Aero akan menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuknya. Bahkan Aero biasanya adalah orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun padanya.

"Malam ini aku ingin merayakan ulang tahunku bersama sahabat-sahabatku. Aku harap kau datang," kata Alicia.

"Tapi, aku tidak bisa," ucap Aero.

"Kenapa?" Alicia tampak sedih. "Istrimu akan melarangmu? Bilang saja padanya kalau kau datang bersama teman-temanmu dan juga teman-temanku."

"Bagaimana jika aku mengajak Lyra sekalian? Kau tidak keberatan, kan?" tanya Aero.

Alicia terdiam untuk sesaat lalu ia tersenyum dipaksakan. "Tentu, ajak istrimu sekalian. Kita bisa menikmati pesta bersama-sama malam ini."

"Pestanya di mana?" tanya Aero.

"Di rumahku."

⏰ Flashback Off ⏰

"Apa reaksi Lyra saat tahu kalau aku akan pergi ke pesta ulang tahun Alicia? Dia pasti kesal dan cemburu. Aku yakin kebijakan yang dia buat itu sengaja agar Alicia tidak seenaknya datang ke kantorku lagi," gumam Aero.

Selesai mandi, Aero pun makan malam bersama istrinya.

"Oh ya, aku tidak bisa makan banyak," kata Aero.

"Kenapa?" tanya Lyra.

Aero melirik Lyra. "Malam ini aku harus pergi ke pesta ulang tahun temanku. Aku boleh pergi, kan?"

Lyra mengangguk. "Pergilah, sekalian sampaikan salamku untuk temanmu yang sedang berulang tahun itu."

Aero tidak senang dengan respon Lyra yang biasa saja. Ia pun bersuara, "Kau tidak bertanya, aku pergi bersama siapa?"

"Dengan temanmu, kan? Pesta ulang tahun biasanya dirayakan bersama beberapa orang," jawab Lyra santai.

"Kau tidak bertanya, siapa yang berulang tahun?" tanya Aero lagi.

"Temanmu, kan? Kau sudah bilang di awal," sahut Lyra.

Aero cemberut. "Ya, temanku, Alicia."

Untuk sesaat Lyra menghentikan aktivitasnya. Ia menoleh pada suaminya sebentar lalu kembali menyendok makanan.

"Oh," itu jawaban Lyra.

"Oh?" Aero memundurkan wajahnya.

"Bukankah dia temanmu juga?" Lyra memasukkan makanan ke mulutnya.

CHRONOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang