◤─────•~❉✿❉~•─────◥
Lyra yang terlelap di atas tubuh Aero terbangun. Ia melihat suaminya yang berada di bawahnya masih tertidur pulas. Lyra menggelitik perut kotak-kotak Aero agar bangun, tapi itu tidak membuat Aero terbangun sama sekali.
"Sayaaang, banguuun," bisik Lyra ke telinga Aero.
Tetap saja bisikan Lyra tidak membuat suaminya bergeming.
Lyra cemberut. Ia pun beringsut dari tubuh suaminya, tapi tiba-tiba Aero bangun dan menarik tubuh istrinya lalu menindihnya. Lyra menjerit kaget.
"Kenapa membangunkanku? Kau mau lagi?" tanya Aero dengan mata yang masih terkantuk-kantuk.
"Aku hanya membangunkanmu, dari tadi kau tidur," ucap Lyra pelan.
"Memangnya sekarang jam berapa?" Aero menjatuhkan tubuhnya ke samping lalu pria itu mengambil ponselnya di meja.
"Kenapa kau mengambil ponsel untuk melihat jam berapa sekarang? Bukankah kau memakai jam tangan?" tanya Lyra.
"Benar juga," ucap Aero, tapi ia tetap melihat jam di layar ponselnya.
"Jam 4 sore. Aku tidur selama 12 jam?" tanya Aero yang masih terkejut.
"Sebenarnya... kita tidur dan bangun lagi dan tidur lagi dan bangun lagi seterusnya sejak jam 10 malam. Mungkin kau tidak ingat, tapi aku ingat," ucap Lyra sambil mengalihkan pandangannya.
"Benar juga. Steven benar, ramuan itu sangat bagus," gumam Aero pelan. Beruntung Lyra tidak mendengarnya, karena wanita itu tampaknya tengah melamun.
Aero memeluk Lyra dengan erat. "Jangan pergi dariku."
Lyra menoleh pada suaminya tanpa memberikan tanggapan lalu ia melihat ke arah lain.
"Kenapa kau terlihat khawatir?" tanya Aero.
"Apa sebelumnya kau pernah seperti ini dengan gadis lain?" tanya Lyra penuh selidik.
Aero memundurkan wajahnya. "Aku tidak pernah melakukannya dengan gadis lain. Ini pertama kalinya aku berhubungan seks dengan wanita."
Lyra menatap curiga pada suaminya. "Kau memperlakukanku seolah kau sudah pernah melakukannya sebelumnya. Kau seperti pria yang sudah berpengalaman."
"Itu karena aku pernah menonton film biru, jadi aku tahu cara memperlakukanmu dengan hati-hati," ucap Aero memberikan pembelaan.
Lyra terdiam untuk sesaat lalu menatap Aero. "Kau menonton film biru? Kapan?"
"Waktu usiaku 16 tahunan," jawab Aero dengan ekspresi polosnya.
Lyra mencubit perut Aero. "Itu tidak boleh! Kenapa kau menonton film biru saat kau masih dibawah umur?!"
Aero mengunci tangan Lyra agar berhenti mencubit perutnya. "Aku hanya penasaran, aku tidak melakukan yang lain, kok. Aku hanya menontonnya."
"Aku tetap tidak percaya padamu," kata Lyra.
"Kenapa kau tidak percaya padaku? Seharusnya aku yang bertanya padamu. Bagaimana caranya kau membedakan pria yang sudah berpengalaman dan pria yang tidak berpengalaman melakukan hubungan seks? Kecuali kalau kau pernah melakukan sebelumnya dengan pria lain," Aero balik menuding istrinya.
Lyra menatap kesal pada suaminya. "Kenapa jadi kau yang mencurigaiku? Bukankah kau juga tahu kalau aku baru pertama kali melakukannya?"
Aero mengangguk. "Iya, aku tahu dan aku melihatnya."
"Aku mencurigaimu karena... ah, sudahlah." Lyra membelakangi suaminya.
"Karena apa?" Aero menarik Lyra kembali ke pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHRONOPHILE
Romance◤─────•~❉✿❉~•─────◥ Siapa sangka jika seseorang yang pernah kau tolak cintanya adalah jodohmu? Mungkinkah dia masih menyimpan rasa padamu dan itulah sebabnya dia memilih untuk menjadi pendamping hidupmu? Tapi, bagaimana jika sebenarnya dia masih me...