Part 050

82 4 0
                                    

◤─────•~❉✿❉~•─────◥

Di restoran.

"Hahahaha, bilang pada menantuku, kalau itu adalah milikku. Aku akan ke rumahmu untuk mengambilnya, tapi tidak tahu kapan."

"Secepatnya tolong bawa benda-benda ini menyingkir dari rumahku."

"Iya, kau tidak perlu khawatir."

"Oh ya, aku juga ingin membicarakan tentang pergantian para pelayan di rumahku."

Ternyata Aero merekam percakapannya di telepon bersama ayahnya lalu ditunjukkan pada Lyra.

Lyra mendengarkan dengan serius sampai percakapan dalam rekaman itu berakhir.

"Sekarang kau percaya padaku?" Aero mengambil teleponnya dari meja.

Lyra mengangguk. "Iya, aku percaya padamu."

Pelayan datang membawa pesanan mereka. "Selamat menikmati."

"Terima kasih banyak."

Aero dan Lyra pun menyantap hidangan makan siang mereka.

Lyra teringat sesuatu. "Oh, aku ingin mengatakan sesuatu."

Aero mendongkak menatap istrinya. "Apa yang ingin kau katakan?"

Lyra angkat bicara, "Sebenarnya aku membuat kebijakan baru di Fernanda Gold. Aku minta maaf, karena aku melakukan tanpa memberitahumu dan tidak meminta izin darimu."

Aero mendengarkan.

Lyra melanjutkan, "Aku cukup terkejut saat melihat beberapa orang tertentu diperbolehkan masuk ke Fernanda Gold. Aku tidak bermaksud mempertanyakan kebijakanmu, tapi aku khawatir dan belajar dari masa lalu."

Aero mengangguk.

Lyra menceritakan, "Dulu Adiwijaya Blitztar juga memiliki kebijakan seperti itu. Ya, dulu aku tidak memikirkan bagaimana dan seperti apa akibat dari kebijakan lama yang diterapkan ayahku, karena memperbolehkan orang-orang masuk ke Adiwijaya Blitztar. Namun, tanpa kita sadari, yang bersama kolega kita bukan berarti karyawan perusahaan mereka. Kadang mereka yang tidak biasa menyetir sendiri datang bersama sopir pribadi atau bodyguard pribadi. Otomatis yang membawa (atau dibawa) mereka ke perusahaan bukan orang yang bisa masuk, dan di sinilah terjadi hal yang tidak diinginkan.

Waktu itu ada sopir atau bodyguard yang melukai salah seorang petugas kebersihan wanita di perusahaanku dan melecehkannya. Aku benar-benar marah dan juga sedih gara-gara itu, sehingga aku membuat kebijakan baru di perusahaanku agar semua orang yang ingin datang ke perusahaanku harus membuat janji terlebih dahulu, tanpa terkecuali, bahkan kebijakan ini berlaku untuk ayah dan ibuku sendiri," jelas Lyra panjang lebar.

Aero menyandarkan punggungnya ke kursi. "Lalu setelah kebijakan itu berlaku, sopir dan bodyguard kolegamu bagaimana?"

Lyra menjawab, "Mobil mereka dilarang masuk dan aku menyediakan tempat parkir khusus untuk orang luar, sopir, bodyguard, dan lainnya."

Aero mengangguk mengerti. "Itu peraturan yang bagus."

"Kau bisa mengubah kebijakan Fernanda Gold seperti semula, aku hanya mengubah kebijakan sementara selama aku menggantikanmu saja," kata Lyra.

Aero tersenyum. "Tidak, aku tidak akan mengubah kebijakanmu. Itu peraturan ekstra untuk menjaga keamanan para karyawan. Pendapatmu ada benarnya, sopir dan bodyguard bukan termasuk orang yang bisa masuk ke dalam perusahaan seenaknya."

Selesai makan siang di restoran, Aero dan Lyra pulang ke rumah. Mereka melihat mobil Stevan yang terparkir di pelataran rumah.

"Steven datang berkunjung? Tapi, dia tidak bilang dulu," ucap Aero sambil keluar dari mobil.

CHRONOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang