Part 61

26.6K 2.5K 487
                                    

Mobil Alphard milik Gavril sudah terparkir sangat sempurna diparkiran rumah sakit. Dia datang untuk menjemput Ervi kali ini, sebelumnya dokter yang juga memberikan obat persis seperti milik Novi namun dengan isi yang berbeda adalah dia. Jadi dia sudah cukup memahami kondisi Ervi dari Geby, setiap bulan Geby memberikan perkembangan Ervi dan itu cukup bagus. Sampai saat ini, Ervi tak perlu dirawat lagi karena kondisinya sangat baik. Hanya saja kakinya masih lemas dan belum bisa berjalan dalam waktu lama.

"Makan teros," sindir Azzura saat melihat ibu mertuanya berjalan bersama Lalita. Melati hanya melirik menantunya sinis, padahal dia tadi hanya mencicipi kue baru dari toko roti milik Allera.

"Yang lagi diet gak diajak," balas Melati tak kalah sinis dari sindiran Azzura. Dia masih berjalan sangat santai mengimbangi langkah kaki Lalita yang sedang mendorong kursi roda Ervi.

Gilbert juga datang setelah meeting tadi pagi, dan dia menunggu besan serta menantunya datang di loby rumah sakit. Tak baik menurutnya saat Ervi butuh bantuan namun dia sebagai keluarga tak hadir, biar bagaimanapun kekesalan Gilbert dulu pada sosok Ervi. Tapi dia juga tak menampik kalau Ervi adalah ayah kandung dari menantunya, istri anaknya yang paling dicintai dan bisa membuat Gavril kembali berbahagia. Jadi, Gilbert berusaha melupakan kesalahan Ervi pada Azzura.

"Pa, makasih kadonya." Ujar Azzura saat sudah sampai parkiran, Gilber yang baru saja menepuk pundak menantunya tersenyum manis dan mengangguk.

"Bagus kalau kamu suka," sahut Gilbert sangat lembut. Dia merangkul pundak Azzura dan mencium puncak kepala anaknya penuh kasih sayang.

"Papa harap kamu makin semangat menjalani dunia baru kamu. Kalau ada apa-apa sama bisnismu, kamu bisa hubungi Papa." Azzura hanya mengangguk dan tersenyum manis. Beberapa waktu lalu sebuah motor matic dengan warna serba pink datang tanpa sepengetahuan Azzura maupun Gavril. Tiba-tiba saat pagi sudah ada motor itu didepan rumah, kata para pengawal Gavril itu dari Gilbert. Dia mengantarnya sendiri, menyetir mobil pick up dan Melati menjadi kernetnya. Pengawal Gavril yang bertugas jaga malam cukup terkejut orang tua boss besarnya datang subuh-subuh dan membawa mobil pick up.

"Papa satu mobil sama Gavril?" Tanya Gavril setelah selesai membantu mertuanya naik mobil. Gilbert mengangguk dan segera naik mobil, dia memutuskan untuk mengemudikan mobil anaknya. Mereka tak pernah satu mobil dengan keluarga besan seperti ini jadi Gilbert menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin agar lebih dekat dengan Ervi.

"Meli duduk dibelakang sama Mommy," Melisya mengangguk dia bergegas naik mobil mengikuti omanya.

Gilbert mengemudi dengan Gavril disebelahnya, ditengah ada Lalita dan Ervi sedangkan paling belakang ada Azzura, Melati dan Melisya. Bocah gembul yang selalu makan dan tidur juga ada dipangkuan ibunya tengah menikmati mimpi indahnya. Entah apa yang di impikan Devnath, tapi bayi itu terus tersenyum lebar. Terkadang juga tertawa.

Mobil yang dikemudikan Gilbert membelah jalan raya yang cukup padat siang ini. Gilbert mengemudi sangat santai, menikmati cuaca yang cukup mendung dan mulai gerimis kecil-kecil. Sampai, lampu yang berubah warna merah membuat Gilbert menghentikan laju mobilnya. Melisya yang duduk di belakang menatap kesekeliling, untuk melihat apakah ada penjual buah seperti kemarin.

"Mommy, kakek itu kasihan banget, ya." Tunjuk Melisya pada seorang pria tua yang berjalan dengan barang dagangan ada dipundaknya sedang dipikul.

"Meli mau beli?" Tanya Azzura saat tahu anaknya masih fokus dengan penjual itu.

"Heem, Meli boleh beli semua?"

"Buat apa, Meli? Itu banyak banget loh mainannya." Tegur Melati yang mulai tertarik dengan obrolan menantu dan cucunya.

"Kemarin Meli lihat ada anak-anak yang jualan tisu sama kacang dilampu merah depan. Mereka masih kecil bahkan lebih kecil dari Meli, waktu Meli beli mainan sama Om Lerga mereka lihatin terus. Meli mau beliin juga tapi Meli gak bawa uang."

Hallo, Mas Suami. (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang