Renata Agusta Damari ~ Sepi banget nih grup tumben, perasaan biasanya rame-rame aja.Oktavia Laquitta Kalaranza ~ Ada kita gak berani ramai, Kak Ren. Wkwkwk
Renata Agusta Damari ~ Bikin rame yok, bikin konten.
Allera Caldia Marvenia ~ Gas lah anying, mentang-mentang Kak Tiyar lagi kencan jadi sepi banget.
Chevraranza Vernandi Mahardino ~ Istri Nandi ketikannya gak boleh kasar,
Abisyar Mahfidan Lergantara ~ Bagian mana yang kasar? Gue raba ponsel gue kok ketikan Lera lembut-lembut aja.
Chevraranza Vernandi Mahardino ~ si bangsat!
Abraham Mattheo Alfandi ~ contoh orang bisa negur gak bisa ngaca, yaitu Nandi.
Arvian Santosa Ferdinando ~ Ngaca, Nan. Ngaca!
Azzura Aquilla Ginervia ~ Mama muda ikut dong, bosen nenenin Devnath sambil bengong.
Bachtiar Umbara Chawki ~ Kalau nenenin bapaknya bosen gak, Ra?
Abisyar Mahfidan Lergantara ~ kencan aja lo gak usah ikut-ikutan,
Arvian Santosa Ferdinando ~ kalau itu malah Zura minta nambah, Yar.
Gavril Aillard Armish ~ ehem, ada waktu gak, Yar?
Bachtiar Umbara Chawki ~ Eh, Ren mulai aja. Bulu kuduk gue udah berdiri semua nih.
Renata Agusta Damari ~ Yah Kak Gavril keluar langsung kicep,
Azzura Aquilla Ginervia
I wake up every day, like hello, beautiful.
Bachtiar Umbara Chawki ~ Cantik banget istri orang,
Gavril Aillard Armish ~ ehem,
Abraham Mattheo Alfandi ~ Vril, gue siap nyiapin tempat buat lo ketemu sama Tiyar. Tenang aja.
Renata Agusta Damari ~ Ikut, Mas.
Abraham Mattheo Alfandi ~ Ayo, sayangku.
Abisyar Mahfidan Lergantara ~ huek cuih,
Renata Agusta Damari ~ Sirik ae lo jomblo,
Bachtiar Umbara Chawki ~ Ler, gimana sih rasanya jomblo? Kok kelihatannya lo betah banget.
Abisyar Mahfidan Lergantara ~ Muke lu, Yar.
Chevraranza Vernandi Mahardino ~ nih bocah satu sombong amat mentang-mentang udah ada yang punya.
Oktavia Laquitta Kalaranza
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo, Mas Suami. (End)
RomanceKisah perjalanan rumah tangga Gavril Azzura yang tak pernah berjalan mulus. Dimana dendam masih membara, sakit hati belum sembuh betul, rasa cemburu dan merasa diduakan dengan orang yang sudah tiada, perjuangan Azzura untuk menutup telinga dari ucap...