6. Boyfriend?

6.1K 452 0
                                    

EP. 6. Boyfriend?

********

"Maaf, aku nggak biasa menerima pemberian apapun dari orang asing." Tolak Jingga kemudian, lalu beranjak dari sana dan disusul oleh teman-temannya.

Sementara Albi hanya menatap kepergian Jingga dengan wajah terbengong-bengong tak percaya, sementara Bian dan Bisma di belakang sana menahan tawa. Itu adalah kali pertama seorang gadis menolak pemberian dari cowok most wanted di sekolah ini.

"Well, bakalan aneh kalau peri sekolah nggak jual mahal." Ujar Albi, lalu berjalan ke arah Biru. "Kayaknya selamanya lo cuma bisa ngelihatin dia dari jauh sama ngehalu bisa dapetin dia." Dia lantas melempar yoghurt rasa jeruk yang langsung ditangkap oleh Biru.

"Gue bisa." Sahut Biru tak terima, teman-temannya hanya menatapnya tak percaya. Pasalnya, sudah lebih dari satu tahun Biru hanya memperhatikan gadis bernama Jingga itu diam-diam tanpa bertindak.

"Hiliih, bisa apanya? Bisanya ngintip doang lo dari dulu." Bisma lantas menoyor kepala Biru keras dan beranjak untuk kembali ke kelas.

"Sialan!" Umpat Biru kesal sambil mengusap-usap kepalanya.

"Lagian bentengnya tinggi, noh." Bisma mengedik ke arah Langit yang terlihat merangkul Jingga di kejauhan sana. Biru melihat itu dengan tatapan tak suka.

"He's just her friend." Sanggah Biru.

"Who says?" Tanya Bian mencibir, membuat Biru langsung melemparkan delikkan sebal padanya.

"Kan gue yang bilang barusan, bego." Biru dengan kesal lantas memukul kepala Bian dengan botol yoghurt hingga membuat cowok itu meringis kesakitan.

"Sakit, kambing." Teriak Bian kesal.

"Sebodo!" Biru mengedikkan bahunya tak peduli, lalu berjalan cepat meninggalkan teman-temannya.

********

Jingga berdiri di atap gedung sekolah di dekat tembok beton pembatas,menikmati semilir angin yang dia biarkan menerpa wajahnya. Pandangannya mengarah ke bawah, halaman sekolah yang luas terlihat jauh lebih indah dilihat dari atas sana.

Suasana hening di sana, hanya riuh angin yang meramaikan suasana. Jelas, karena hanya Jingga seorang yang berada di sana.

Nothing's gonna change my love for you

You ought to know by now how much I love you

One thing you can be sure of

I'll never ask for more than your love

Nothing's gonna change my love for you

You ought to know by now how much I love you

The world may can change my whole life through

But nothing's gonna change my love for you

Dengan suara merdunya, Jingga melantunkan sepenggal lagu lawas Nothing's Gonna Change My Love For You yang dipopulerkan oleh George Benson. Tadi di kelas, dia mendengar lagu tersebut diputar oleh teman-temannya dan akibatnya kini terngiang-ngiang di kepalanya.

"Not bad."

Jingga sontak berbalik saat mendengar suara yang dirasa tidak asing di telinganya, gadis itu terperangah melihat Biru yang tiba-tiba sudah ada di hadapannya saja.

"Suara kamu oke, sebelas dua belas lah sama Demi Lovato." Imbuh Biru seraya bergerak dan berdiri di sebelah Jingga.

Jingga berdecih tak percaya, lalu kembali membalikkan tubuhnya ke posisi semula. "Dihh, ngeledek."

STILL IN LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang