PART 19

155 15 7
                                    

"Awalnya-

Siwon sudah tidak sabar
menunggu jawaban itu. Dia
sangat yakin, Tiffany menyebut
dirinya. Misalnya seperti, 'aku
berharap berjodoh denganmu, Choi Siwon!".

"Aku berpikir aku akan memiliki takdir yang indah dengan Nichkhun dan anak-anak kami dimasa depan".
Seketika wajah cerah dan
berseri-seri itu, kembali muram.
Tatapan Siwon terlihat marah, dan
kelopaknya hampir menyatu
dengan alis. Menunjukkan
ketidaksukaan akan ucapan Tiffany.

"Siapa? tanya pria itu yang memperjelas ucapan Tiffany,  namun sepertinya gadis itu tidak sadar.

"Tapi melihat situasinya sekarang rasanya aku menjadi sangat tidak pantas untuk mengharapkannya lagi, Aku bahkan tidak bisa menjaga kesucianku dengan baik...  Terlalu jahat jika aku memaksakan diri untuk berada disisnya".

Melihat tatapan tajam Siwon, Tiffany menyadari kalau dia salah
bicara bola mata Tiffany
membelalak. Dia membekap
mulutnya sendiri, dan mulai
panik.
Sementara Siwon sudah
menunggu dengan emosi yang
menggebu-gebu. Sekali lagi dia
mendengar Tiffany mengucapkan
nama pria lain, lihat saja apa yang
akan dia lakukan.

"Ada apa denganmu?". Tiffany mencoba menormalkan dirinya,  menoleh kesisi lain karena Siwon sangat menakutkan saat marah...
Setangguh apapun Tiffany ia tetap akan takut jika seorang pria marah (seperti Ayahnya).

"Ternyata kau masih mengharapkannya, Jangan-jangan kau juga masih berhubungan dengannya ya? Siwon manggut-manggut dan 
menunggu Tiffany untuk
menatapnya.

Tapi wanita itu bahkan tidak
berani menoleh. Dia takut,
amarah yang akan disemburkan
pria itu padanya.

"Kamu lupa persyaratanku,
Tiffany?" tanyanya dengan suara
dingin.

"Tidak, Aku tidak akan lupa. Aku hanya-"
Tiffany tidak berani melanjutkan
ucapannya. Dia diam, karena kini
mendapati kemarahan di mata
Siwon.
Pria itu berdiri, lalu pergi
begitu saja. "Bersiaplah mendatangi pemakaman Nichkhun besok!".

Deg!

"Choi Siwon!". Tiffany membenturkan botol Sojunya  ke kaki kursi yang ia duduki. 

PRANG...!!

Suara itu menghentikan langkah Siwon lalu ia langsung panik dan menolehkan kepalanya kebelakang tepatnya kearah Tiffany. 

"Tiffany?!". Siwon sangat panik dan cemas ketika berbalik badan ia mendapati Tiffany memegang pecahan itu di dekat lehernya. 

"Berani kau menyentuhnya bahkan sampai membunuhnya, Aku juga akan ikut tiada bersamanya". Ancam Tiffany.

"[Kau sampai seperti ini untuknya?  Sebesar itukah Cintamu padanya Tiffany]"…

"Kau sampai rela tiada untuknya, tidak disangka Cintamu begitu besar padanya ya?". Siwon mengkesampingkan rasa khawatirnya. 

"Tidak, Tapi perasaan jika ada seseorang yang tiada karnamu rasa bersalah itu akan membuatmu berpikir untuk lebih baik ikut tiada bersamanya".

"Lehermu sudah terluka, Tiffany".

"Kau benar, Kekasihmu yang—

"Mantan Kekasih". Ralat Siwon cepat.

"Jadi kau tau? Mantan kekasihmu yang melakukan ini padaku, berarti aku hanya perlu memperburuknya saja kan". Ujar Tiffany, tanpa Siwon sadari Tiffany diam-diam memikirkan cara lain seandainya cara ini gagal.

SIFANY (SHARE FF from Internet) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang