——Author
Siwon membuka matanya dengan pelan. Ah, ia merasa seluruh tubuhnya sakit dan kepalanya juga sangat pusing. Laki-laki itu memegangi keningnya dengan sebelah tangannya yang bebas. Terdengar ringisan pelan dari mulutnya. Siwon melihat ke atas dan ia terkejut menemukan sebuah kantung cairan infus tergantung didekatnya. Saat ia menurunkan pandangannya, ia mengerti bahwa cairan tersebut masuk ke dalam tubuhnya. Siwon tertegun saat melihat tangannya yang diinfus digenggam erat oleh Tiffany, yang sedang tertidur. Gadis itu duduk di lantai dan meletakkan kepalanya disebelah tangan Siwon yang digenggamnya. Siwon juga dapat melihat mata gadis itu bengkak. Tetapi karena apa? Seingat Siwon, ia tidak membuat gadis itu menangis tadi malam.
Siwon benar-benar tidak mengingat bagaimana ia bisa mendapatkan infus seperti ini. Siapa yang melakukannya? Apa Eunhyuk? Siwon merasa aneh karena ia tidak mengetahui apapun. Apa ia pingsan? Itu menjadi satu-satunya alasan yang paling masuk akal jika ia memang tidak mengetahui apa-apa. Siwon mengangkat tangannya yang bebas untuk membelai kepala Tiffany dengan pelan. Laki-laki itu tidak tau mengapa ia melakukannya. Ia hanya ingin saja. Rambut Tiffany benar-benar halus dan lebat. Ini pertama kalinya Siwon menyentuh rambut gadis itu.
Siwon mengalihkan pandangannya saat mendengar suara pintu kamarnya dibuka dan Donghae muncul dari sana. Ia langsung menarik tangannya menjauh dari kepala Tiffany, dan memberi isyarat kepada Donghae untuk tidak berisik. Siwon seolah tidak sadar melakukannya, hingga Donghae–pun merasa terkejut melihatnya. Namun ia tetap menuruti perintah Siwon untuk tidak berisik. Donghae mendekati Siwon dan berdiri di sisi tempat tidur yang kosong–karena sisi yang lain terdapat Tiffany yang sedang tidur. Donghae sedikit bernafas lega saat melihat wajah Siwon yang tidak terlalu pucat lagi.
“Bagaimana keadaanmu?” Tanya Donghae berbisik.
“Apa yang terjadi padaku?” Siwon tidak kalah berbisik.
“Kau pingsan.” Ujar Donghae membuat Siwon terkejut. Ternyata dugaannya benar.
“Sebenarnya apa yang terjadi padamu, huh? Tiffany bilang kau mengigau tentang ayahmu.” Siwon kembali menatap Tiffany saat mendengar ucapan Donghae.
“Aku–aku tidak apa-apa.” Jawab Siwon kemudian.
“Apa kau serius? Aku dan Eunhyuk benar-benar takut, Siwon-ah. Eunhyuk mengatakan padaku bahwa trauma dan depresimu kambuh.” Jelas Donghae. Siwon memejamkan matanya sesaat dan berdecak. Ini semua pasti karena mimpi sialan yang terus menghantuinya.
“Kau kenapa? Kepalamu sakit? Hei, katakan padaku sebenarnya ada apa? Jangan coba-coba menutupi apapun padaku, Siwon-ah.” Kata Donghae menatap Siwon dengan serius. Siwon menghela nafas dan membalas tatapan Donghae.
“Aku tidak apa-apa, hyung. Aku hanya bermimpi buruk akhir-akhir ini. Dan itu tentang pria brengsek tersebut.” Desis Siwon.
“Apa kau melupakan obatmu?” Tanya Donghae sekaligus menebak. Seperti tertangkap karena sedang mencuri, Siwon menunjukkan raut wajah salah tingkah dan gugup. Membuat Donghae mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang diberikannya pada Siwon.
“Hei! Kau tidak bisa melakukannya!” Tanpa sadar ia membentak Siwon. Membuat Tiffany terkejut dan terbangun dari tidurnya. Siwon mendelik tajam pada Donghae. Donghae juga terlihat merasa bersalah karena telah membuat Tiffany bangun.
“Eo? Oppa, sudah bangun?” Tiffany menegakkan punggungnya dan menaruh tangannya di kening Siwon. Siwon menepis pelan tangan Tiffany. Ia tidak suka dengan sikap Tiffany yang terlalu mengkhawatirkannya. Tiffany tersadar bahwa ia tidak seharusnya bersikap seperti itu. Ia lupa bahwa Siwon saat ini tidak pingsan seperti kemarin. Sehingga ia tidak bisa bersikap semaunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIFANY (SHARE FF from Internet)
RomanceIni adalah FF TBC (SIFANY) dari internet NC Oke Jadi harap kebijakannya dalam membaca dan TOLONG, aku MOHON MAAF jika aku secara tidak langsung meracuni otak para readers yang masih POLOS hehe aku MINTA MAAF... sekali lagi, ini hanya untuk usia...