PART 32

174 15 8
                                    

"Kau yang memintaku
untuk pergi. Jadi aku harus pergi,
Choi Siwon!" ucap Tiffany, membalik
perkataan Saka.

Dia hanya menuruti perintah
pria itu. Dan sekarang, kenapa
dirinya yang kembali disalahkan?

Siwon terdiam di tempat, dia
tetap memperhatikan wajah Tiffany.
Namun, detik kemudian pria itu
tiba-tiba mendekat.
Tiffany kebingungan, apalagi
langkah pria itu terlihat begitu
panjang untuk mendekatinya.
"Akh!" Dia memekik panik,
karena Siwon menarik pinggulnya
dengan tiba-tiba dan menarik
tubuh Tiffany ke dalam pelukannya.

"Setelah kau membuatku
hampir gila, sekarang kau mau pergi?
Begitu?" tanya Siwon, yang kini
mendekap Tiffany dalam
pelukannya.
Gadis itu terdiam di tempat,
membeku layaknya sebuah patung.
Wajahnya menghadap dada pria
itu, bahkan kini dia bisa
mendengar detak jantung Siwon
yang berdegup dengan cepat.

"Tapi kau yang
memintanya?" cicit Tiffany, meski dia
kesulitan untuk bicara.

"Kau kan bisa membujukku!
Kenapa harus menuruti ucapanku?

Tiffany menarik nafasnya dengan pelan, lalu kedua
tangannya mulai bergerak perlahan untuk
memeluk pinggul Siwon. Dia
paham sekarang, Siwon hanya ingin lebih diperhatikan lagi.
Dia menarik wajahnya keluar
dari dekapan pria itu, lalu
pandangan mereka bertemu.
Menatap satu sama lain, karena
sekarang tanpa diucapkan pun
mereka seolah paham, jika saling
membutuhkan.

"Maaf mengecewakan, Tapi aku bukan tipe gadis yang seperti itu...  Yang bisa merayu atau mengatakan Cinta". ucap Tiffany berharap Siwon bisa mengerti jika dirinya adalah
seorang wanita.

"Apalagi, kita berhubungan
hanya karena saling butuh. Aku
hanya pemuas nafsumu da-"
Tiba-tiba bibir Tiffany
tersumpal sesuatu yang empuk.
Dan ketika dia menyadari apa
yang terjadi, wanita itu terdiam.
Karena sekarang, Siwon menutup
bibir Tiffany menggunakan bibirnya
sendiri.

Pria itu mengecup bibirnya
sekilas, lalu melepaskan dengan
cepat. "Tolong Jangan ungkit hal itu lagi, Tiffany!" ucap pria itu dengan kesal.

"Berhentilah bersikap melow
Tiffany, aku tidak ingin mendengar
apapun dari bibirmu. Kecuali,
ungkapan cinta." Tiffany terdiam, kenapa sekarang Siwon justru memaksanya untuk mencintai dia?

"Jadi, Apa kau menyukaiku? tanya pria itu, dengan kedua tangan yang bertautan di pinggang Tiffany. Dia merapatkan tubuh mereka, hingga mengikis jarak.

"Hm?" Entahlah, Tiffany
merasa pria ini memang tidak
akan pernah menurunkan egonya.
Lalu, haruskah dia yang lebih
dulu mengakuinya?

"Jawab Tiffany!" kata pria itu,
yang terkesan memaksa, "katakanlah! Aku ingin
mendengarnya!
Tiffany menarik nafas dengan
kasar, saat tatapan pria itu tidak
sekalipun lepas darinya. Dan detik
kemudian, Siwon tiba-tiba
mengangkat tubuh Tiffany hingga
tubuh mungilnya berada di
gendongan pria itu.

"Hei!!" Tiffany menjerit
tertahan, karena dia panik dengan
gerakan pria itu. Dan beberapa
saat setelahnya, Tiffany tersentak
kaget ketika mendapati pria itu
meraup bibirnya dengan tiba-tiba.

"Eumh... Tiffany mendorong tubuh Siwon hingga tautan mereka terlepas membuat Siwon menatapnya dengan bingung. 

"Kau harus mengakhiri dengan benar apa yang telah kau mulai sebelumnya, Tiffany". Ucap Siwon mendapat penolakan dari Tiffany.

"Aku tau, Tapi masih ada Lee Donghae dan adikku diluar".

"Adikmu?  Siapa?".

SIFANY (SHARE FF from Internet) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang