***
Siwon memasang wajah setengah dongkolnya, ia sedang memegang capitan untuk membalikkan daging diatas panggangan. Wajahnya benar-benar menyeramkan, ternyata menggunakan celemek bewarna kuning bermotif bunga-bunga tidak membantu mengurangi kadar wajah mengerikannya.
Ya.. apalagi memangnya yang membuat Siwon kesal? Tentu saja karena acara live-nya yang panas diganggu oleh 7 manusia tak bertanggung jawab.
“YAK! Senyum-lah! Kau terlihat mengerikan!” sahut YoonA, sambil mencomot strawbery dalam mangkuk, yang ia bawa kemari. Guna menemaninya membakar daging.
Mereka memakai celemek yang sama dan bertugas membalik daging diatas panggangan. Kedua saudara kembar ini terlihat menggemaskan memakai baju couple seperti ini. Umur mereka tidak menjadi sebuah permasalahan. Bahkan tadi, Nyonya Choi secara diam-diam mengambil foto kedua anak-nya. Ah, beliau merasa kembali ke masa-masa Siwon-YoonA kecil dulu.
Siwon menyipit melihat ke arah YoonA. Makhluk disampingnya juga mengganggu acara ciuman panasnya.
“Jinjja! Kau juga mengacaukan ciuman ku dengan Tiffany!”
“Hei! Ayolah! Tiffany bahkan terlihat biasa-biasa saja, selain malu, tentunya! Jinjja, jika begini aku tidak akan heran mengapa Tiffany bisa hamil secepat ini.”
“Tentu saja karena aku perkasa!”
"APA—“
“Siwon, YoonA, apa dagingnya sudah matang? Sedari tadi Eomma perhatikan kalian adu mulut terus!” Terdengar suara Nyonya Choi mendekati kedua anak-nya, mengambil alih daging tersebut. Sang Nyonya rumah tampak sangat elegan dengan blouse bewarna tosca dipadu rok pas badan bewarna abu-abu sebagai bawahannya. Nyonya Choi juga menyanggul rambutnya, menampilkan aura keibuan yang kuat pada dirinya.
“Eomma bahkan sudah selesai membuat roti dan saus keju, dan kalian masih berkutat dengan daging-daging montok ini ?!” beliau mengangkat daging yang dirasa telah masak, kemudian menaruh daging yang baru di atas panggangan.
“Aish, Eomma, ini butuh ketelitian!” dengus YoonA, ia mencoba untuk membela diri.
“Mwo?? Ketelitian bokong-mu??”
“Ey, Eomma, aku serius.. Kita harus teliti, apakah daging-nya sudah matang atau belum, bisa saja kan, hanya luarnya yang kecokelatan, tapi dalamnya masih half-cook?”
“Aigo, baiklah, baiklah. Kau memang pintar mengeles! Sudah kau olesi dengan saus barbeque-nya belum?”
“Sudah Eomma” jawab YoonA, dengan sangat manis, membuat Nyonya Choi sedikit was-was, karena sepertinya Puterinya ini memiliki permintaan tersembunyi.
“Dimana Tiffany?”
“Ia sedang membuat salad buah bersama Donghae dan Changmin disana. Dia tampak senang sekali, Eomma senang melihatnya. Waeyo?”
“Tiffany belum makan sore, Eomma, apa Eomma memasak hari ini?”
Nyonya Choi merasa euforia bangkit di usia tuanya. Astaga, bahkan Siwon begini perhatiannya pada Tiffany.. “Astaga, Ibu hamil satu itu, belum makan?? Ada Mapo Dubu (tumis tahu), Tteokbokki (kue beras) , Dakgangjeong (ayam goreng krispi), Gyeran Mari (telur gulung), dan Seolleongtang (sup sandung lamur), yang baru masih hangat. Eomma baru saja menghangatkan-nya, karena tadi Ayah-mu juga lapar! Ppali, Kau bantulah, Tiffany untuk menyiapkan makanan untuknya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
SIFANY (SHARE FF from Internet)
RomanceIni adalah FF TBC (SIFANY) dari internet NC Oke Jadi harap kebijakannya dalam membaca dan TOLONG, aku MOHON MAAF jika aku secara tidak langsung meracuni otak para readers yang masih POLOS hehe aku MINTA MAAF... sekali lagi, ini hanya untuk usia...