PART 016

709 49 9
                                    

--

Author POV

Siwon menyandarkan punggungnya pada kursi kebesarannya di kantor. Memutar kursinya ke belakang untuk menatap langit yang tampak sangat cerah hari ini. Namun tidak secerah perasaannya beberapa hari ini. Semenjak kejadian-yang memalukan menurutnya-beberapa hari yang lalu, Siwon terpaksa menjaga jarak dengan Tiffany.

Bukan karena Siwon kesal pada Tiffany, tetapi karena Siwon merasa malu berhadapan dengan Tiffany. Anggapan bahwa dirinya yang tidak bisa menjaga Tiffany terus menghantui Siwon. Makanya Siwon bertekat untuk sembuh terlebih dahulu dari traumanya, agar ia bisa menatap Tiffany dengan kepala tegak.

Siwon juga sudah berencana untuk tidak mengajak Tiffany saat pengobatannya nanti. Ia tidak ingin menunjukkan sisi lemahnya pada gadis itu. Dan lagi, Siwon yakin saat itu ia akan seperti seorang monster yang mengamuk. Siwon bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana keadaannya nanti.

Pintu ruangan Siwon yang diketuk membuat Siwon kembali memutar kursinya. Setelah menggumamkan kata 'masuk', pintu ruangannya terbuka. Donghae masuk dengan wajah seriusnya. Laki-laki itu mendekati Siwon dan berdiri di depan meja kerjanya.

"Eunhyuk sudah menghubungiku." Kata Donghae.

Siwon menganggukkan kepalanya dan segera berdiri. Menyambar jas-nya yang digantung dan memakainya dengan cepat.

"Kau benar-benar yakin ingin melakukannya?" Tanya Donghae. Siwon mengancingkan jas-nya dan menatap Donghae.

"Jangan mencoba untuk meruntuhkan niatku, hyung." Ujar Siwon.

"Tidak, aku tidak bermaksud seperti itu." Sahut Donghae.

"Hanya saja, apakah tubuhmu sudah benar-benar siap? Kita tidak tau apa yang akan terjadi jika kau belum sepenuhnya siap." Lanjut Donghae.

"Aku rasa pengobatan ini tidak akan sampai membuatku mati, hyung. Lagipula aku tidak akan membuat Tiffany menjanda secepat ini. Bagaimana jika kau dan Eunhyuk mendekatinya? Aku tidak rela." Canda Siwon. Ia tersenyum kecil pada Donghae, tetapi Donghae menatapnya dengan datar.

"Kau masih bisa bercanda?" Ucap Donghae tak percaya. Siwon menghilangkan senyumnya dan berdehem pelan.

"Ayo, kita pergi." Kata Siwon.

Siwon keluar lebih dulu dari ruangannya, diikuti oleh Donghae dibelakangnya. Siwon merasakan jantungnya berdetak dengan lebih cepat. Rasanya tidak sama seperti saat ia berada di dekat Tiffany. Jantungnya berdetak cepat karena Siwon merasa takut. Hanya saja ia tidak bisa menunjukkannya kepada orang-orang disekitarnya.

"Setelah mengantarku kau bisa langsung pergi, hyung." Kata Siwon.

"Aku akan menemanimu." Sahut Donghae. Siwon menoleh dan menatap Donghae sesaat.

"Untuk apa?" Tanya Siwon.

"Apa perlu aku menghubungi Tiffany saja untuk menemanimu?" Tanya Donghae balik membuat Siwon panik.

"Hei!"

"Kalau begitu jangan banyak bertanya." Kata Donghae.

Siwon mencibir pelan. Donghae semakin menyebalkan untuknya. Tetapi Siwon bersyukur karena laki-laki itu mengerti dirinya. Siwon mungkin memang membutuhkan seseorang untuk menemaninya. Setidaknya hal itu dapat membuat Siwon sedikit lebih tenang. Hanya saja orangnya bukanlah Tiffany.

SIFANY (SHARE FF from Internet) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang