PART 31

142 19 2
                                    


Pagi itu Siwon terbangun dari
tidurnya, kelopak mata pria itu
bergerak tidak beraturan dan
tidak seirama. Terdengar suara
ringisan dari bibirnya, sambil
memijat pangkal hidungnya yang
terasa berat.
Dia bergerak sedikit, dan
merasakan ada sebuah beban di
sampingnya. Setelah kelopak mata
terbuka sempurna, Siwon dibuat
terkejut dengan penampakan di
depannya.

Ada Tiffany yang berada dalam
pelukannya, dia tertidur begitu
pulas. Apa sepanjang malam ini
mereka tidur dengan posisi saling
berpelukan?

"Ekhm!
Siwon berdehem, dia masih
berusaha menyesuaikan
pandangan dengan cahaya lampu
dan matahari, yang menusuk ke
netra matanya.
Sekaligus untuk
membangunkan Tiffany, yang
terlihat masih sangat lelap dengan
tidurnya. Karena dia
menggunakan lengan Siwon sebagai
bantalan kepala.
Suara itu benar-benar
mengganggu tidur Tiffany, dia
melenguh kecil sambil
menggerakkan tubuhnya yang
terasa kaku.
Tapi sungguh, malam ini
tidurnya terasa sangat pulas dan
nyenyak. Entah karena dia
kelelahan, atau mungkin karena
ada Siwon di sampingnya.
Tersadar dari tidurnya, Tiffany
terkejut ketika mendapati Siwon di
sampingnya dan menatap dia
dengan dingin. 

"Ohh, Sorry," gumamnya lalu
melepaskan rangkulan dari
pinggul pria itu.

Entah kenapa tatapan Siwon
justru membuat bulu romanya
meremang. Tidak seperti biasa,
kali terkesan seperti ingin marah.
Sama seperti Saka, meski
kepalanya masih pusing dia tetap
memaksakan diri untuk bangun.

"Apa yang kau lakukan di sini?".

Deg

Jantung Tiffany seolah
berhenti berdetak beberapa detik,
tubuhnya membeku ketika dia
Sudah duduk di pinggir kasur.
Baru saja bangun, dia sudah
dikagetkan dengan ucapan Siwon.
Apa dia masih marah?

Tiffany menarik nafasnya
dengan pelan, sekarang dia sudah
membuat sebuah keputusan. Dan
berharap ini merupakan pilihan
yang baik.

"Keluar dari kamarku."
Suara pria itu terdengar
dingin, bahkan kini dia berdiri
dan membelakangi Tiffany yang
terus menatapnya.

"Ba-baik, Jika butuh sesuatu aku ada diluar". Tiffany melangkahkan kakinya keluar dari kamar Siwon, Membuat pria itu terheran sendiri.

Sial! Hanya ketika pria itu
memintanya keluar dari kamar
saja, Entah kenapa Tiffany merasa sangat terluka.
Bagaimana jika pria itu
benar-benar mengusir Tiffany dari
hidupnya?

"[Apa yang kau rasakan Tiffany, ini tidak benar] …

Setelah Tiffany keluar dari kamar Siwon, Siwon yang melepas kemejanya, disaat yang bersamaan Tiffany kembali memasuki kamar Siwon dan kembali berdiri di
seberang kasur.

"Apa kau tidak mengerti dengan yang kukatakan?" tanya pria itu
yang terdengar sangat sarkas,
keluar! Hwang MiYoung" ucapnya lagi dengan tajam. Dan itu benar-benar
membuat Tiffany semakin sakit. 

"Dengarkan aku Choi Siwon, Aku tidak mengerti kenapa kau bisa semarah ini? Apa ini soal yang kemarin?" Ujar Tiffany dengan
cepat, dia sudah mengepalkan tangannya sendiri. Karena sekarang, dia benar-benar gugup.
Mendapati kemarahan Siwon,
adalah hal paling menakutkan
baginya. Apalagi, ketika pria itu
menatapnya dengan senyum sinis.

"Tidakkah kau berpikir harus menjelaskannya padaku soal kemarin?" tanya
pria itu, lalu melepaskan
kemejanya dan melemparkan
benda itu ke atas sofa.
Dan sekarang dia bertelanjang dada.

Dia sudah mengetahui isi hati
Tiffany dan dia sudah tahu
jawaban Tiffany. Lalu sekarang, dia
akan bersiap membatasi dirinya
dengan gadis itu.

SIFANY (SHARE FF from Internet) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang