Siwon menatapnya tajam membuat Donghae benar-benar menerima tekanan dari Siwon, meski sudah cukup sering ditatap seperti itu.
"Selesaikan makan siangmu
dulu, baru kembali ke kantor."Tidak perlu, aku akan
kembali sekarang. Ada urusan
mendadak, yang harus saya
selesaikan." Donghae melarikan diri dari Siwon."Tunggu dulu!".
"Biarkan Tiffany! Memang benar ada
pekerjaan penting yang harus
diurus oleh Lee Donghae!"
Mendengar ucapan Siwon,
Tiffany menoleh padanya. Dia yakin,
pasti pria ini yang memberikan
tatapan intimidasi pada Donghae.
Meski tatapan Siwon terlihat
sudah dinormalkan, tapi arti dibalik sorot
mata itu adalah sebuah ancaman.
Yang menandakan, jika Donghae
harus segera keluar dari
apartenmen, Jika masih ingin hidup.Dan benar saja, Donghae
segera menghampiri YoonA yang
sudah duduk di kursi pantry.
Bahkan bersiap untuk mengambil
bagian makanannya.Plak!
Tiba-tiba Donghae menepuk
tangan gadis itu, lalu menariknya
untuk pergi dari sana.
"Ayo pergi!""Eh eh! Tapi aku mau makan
Tuan! Astaga!"Donghae mengabaikan ocehan
gadis itu, dan terus menyeretnya
untuk keluar dari sana.
Meninggalkan Siwon dan Tiffany,
yang mungkin akan menikmati
waktu bersama.
Karena keberadaan mereka di
sana, hanya sebagai pengganggu.
Masih untung Siwon tidak
mengamuk tadi saat Donghae memanggil nama pada Tiffany menunjukan keakraban bagi Siwon intinya pria itu tidak suka."Ohh, YoonA-ya?".
"Aku pergi dulu, eonnie". Seru YoonA sambil diseret keluar oleh Donghae.
Setelah Donghae dan YoonA pergi,
Siwon mengalihkan tatapan tajamnya pada Tiffany yang sudah melahap
makanannya, sedangkan pria itu
terus memandangi Tiffany. Kali ini,
bukan dengan tatapan penuh
cinta. Melainkan pertanda sebuah
kekesalan."Ada apa? Kau tidak makan? tanya Tiffany yang baru saja menyadari tatapan pria itu.
"Ada hubungan apa kau dengan Lee Donghae?". Tanya Siwon mulai mengintrogasi.
"Apa? Kenapa?". Tiffany kebingungan sendiri.
"Benar, kenapa kau mengizinkan dia hanya memanggil namamu?". Tiffany hanya bisa tertawa kecil.
"Memangnya kenapa? Kami teman jadi tidak masalah kalau kami saling memanggil nama".
"Ya, Kau tidak masalah melakukan itu... Tapi dia tidak boleh, ia tidak boleh terlalu akrab denganmu".
"Apa? Tapi kenapa?".
"Dia dilarang keras seperti itu, Karna aku tidak menyukainya". Tiffany hanya bisa menarik nspasnya kasar mencoba bersabar.
Baiklah...Baiklah, Aku akan memberi pengertian padanya nanti... Apa sekarang kita sudah bisa makan? Makanlah". Tiffany kembali menyantap makanannya.
Setelah beberapa detik Tiffany melihat Siwon tak kunjung menyentuh makanannya pria itu malah menatapnya dengan kesal.
"Ada apa lagi sekarang?".
"Aku sedang sakit, dan kau? Tampaknya sangat menikmati makan siangmu!'" ucapnya dengan
jengkel.
Mendengar ucapan pria itu,
Tiffany tercengang. Dia menatap
heran pada Siwon yang kini
mengalihkan pandangan darinya.
Apa hanya karena itu, dia masih
tidak mau menyentuh makanannya? Astaga!
KAMU SEDANG MEMBACA
SIFANY (SHARE FF from Internet)
RomanceIni adalah FF TBC (SIFANY) dari internet NC Oke Jadi harap kebijakannya dalam membaca dan TOLONG, aku MOHON MAAF jika aku secara tidak langsung meracuni otak para readers yang masih POLOS hehe aku MINTA MAAF... sekali lagi, ini hanya untuk usia...