Namun saat memasuki ruangam Neneknya Tiffany malah duduk di sofa dengan wajah lesunya Tatapan yang biasa selalu berbinar itu, kini berubah menjadi sedih.Dia menangkup wajahnya,
entah kenapa setelah Siwon pergi
dia menjadi merasa bersalah. Dan
kini dia bahkan tidak tahu harus
melakukan apa."Apa Tuan Siwon marah?"
tanya YooJin, ketika dia menyadari
Tiffany tampak sangat menyesal.
Namun, Tiffany tidak bingung harus memberikan jawaban apa.
Dia juga bingung dengan kondisi dirinya yang merasa menyesal bersalah dan sedih terhadap Siwon."Mungkin ucapan Nenek tadi
Berlebihan, Nenek minta maaf MiYoung-ah,"
ucap YooJin ketika menyadari
kecemasan di balik wajah cucunya
itu.
Dia hanya terlalu excited,
sampai tidak menyadari
kemarahan Tiffany Yang berujung,
dengan kecewanya Siwon."Tidak Nenek, Nenek berhak mengatakan itu karena Nenek mencemaskanku kan, Biar nanti aku akan mengirim pesan pada Tuan Choi kalau ini hanya salah paham". Tiffany berusaha tersenyum untuk menenangkan Neneknya.
Tiffany memikirkan sesuatu,
buru-buru dia meraih ponsel yang
diberikan Siwon untuknya yang membuatnya berubah pikiran dan sekarang membawanya kemana-mana.
Kemarin, dia sangat terkejut
mendapati betapa banyaknya
pesan dan panggilan.
Dia tidak menyangka, jika
Siwon akan melakukan hal seperti
itu.Tiffany mengirim pesan pada Siwon,
"Siwon Oppa, aku minta maaf atas pertanyaan yang kurang menyenangkan dari Nenekku... aku rasa Ini hanya salah paham".
Terkirim. Berharap dengan Tiffany memanggilnya Oppa bisa mengurangi rasa marah pada diri Siwon Namun setelah beberapa saat tidak ada tanda-tanda pria itu akan
membalas pesannya.
Tiffany merasa heran sendiri ia merasa tidak masalah tapi entah mengapa ia juga merasa tak karuan serta jantungnya terus berdebar-debar,
Seolah seperti seseorang yang
baru saja melakukan sebuah
kesalahan Dia pun tidak
menyadari karena ucapan itu
spontan keluar dari mulutnya."Miyoung-ah?" panggil YooJin yang
langsung mendapat respon dari
wajah Tiffany yang pucat, "temui
Tuan Choi. Dan minta maaf lah,
sampaikan permintaan maaf Ibu
Juga."
Sebenarnya itu juga yang sedang dia pikirkan daritadi, tapi Tiffany tidak tega meninggalkan Neneknya sendiri.
Apalagi, YooJin masih dalam proses
pemulihan."Aku rasa itu tidak perlu, Nenek. Lagipula jika aku pergi siapa yang menemani Nenek? Jadi tidak perlu dipikirkan".
"Tidak apa, MiYoung-ah. Jangan cemaskan nenek. Ada Suster dan
Dokter, Nenek juga sudah jauh lebih
baik sekarang. Cepat, temui Tuan
Siwon.""Haruskah?".
"Tentu saja, Pergilah".
Tiffany tersenyum kecil, dia
mengangguk lalu segera pergi.
Kenapa Tiffany jadi berpikir apapun konsekuensinya, dia akan
menerima.
Setelah mendapat izin dari YooJin, Tiffany kembali ke apartemen.
Dia berharap bisa menemukanSiwon di sana, dan berusaha
menjelaskan tentang ucapannya
itu.
Namun, sayangnya saat Tiffany
tiba di sana dia justru
menemukan apartemen kosong
dan rapi. Seperti saat dia
meninggalkan tempat ini tadi
siang.Lalu kemana pria itu pergi?
Tiffany bahkan tidak tahu, karena
sudah berkali-kali dia berusaha
menghubunginya namun tidak
ada jawaban sama sekali.
Apa Siwon semarah itu?
Sampai dia tidak ingin menjawab
panggilan dari Tiffany?Ting tong!
Tiba-tiba suara bel berbunyi,
Tiffany yang berada di ruang tamu
bergegas menuju pintu. Dia
berharap yang datang adalah Siwon,
dia berharap pria itu tidak
menaruh marah padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIFANY (SHARE FF from Internet)
Storie d'amoreIni adalah FF TBC (SIFANY) dari internet NC Oke Jadi harap kebijakannya dalam membaca dan TOLONG, aku MOHON MAAF jika aku secara tidak langsung meracuni otak para readers yang masih POLOS hehe aku MINTA MAAF... sekali lagi, ini hanya untuk usia...