--
-You're the one for me-
--
Author POV
Nichkhun masuk ke apartement dengan perasaan cemas. Ia tidak tau apa yang akan ditemukannya di dalam. Apakah Tiffany yang masih menangis? Ataukah Tiffany yang sedang beristirahat?
Nichkhun menghentikan langkahnya setelah ia mengganti sepatunya dengan sandal rumah. tiffany tidak mungkin melakukan sesuatu yang buruk, kan? Seperti menyakiti dirinya sendiri?
Astaga. Membayangkannya membuat Nichkhun kembali melangkah dengan cepat. Ia harus memastikan Tiffany baik-baik saja sebelum jantungnya berhenti berdetak karena perasaan takut.
Namun Nichkhun menghentikan langkahnya saat semua pikiran buruknya tidak terbukti. Nichkhun tidak pernah merasa selega ini menemukan Tiffany yang sedang menyantap makanan.
Nichkhun memegangi dadanya yang berdetak di luar batas normal. Ia menghela nafas panjang sebelum akhirnya menghampiri Tiffany di ruang makan. Nichkhun meletakkan vitamin Tiffany di atas meja hingga membuat Tiffany menyadari kedatangannya.
Tiffany terlihat malu saat menemukan Nichkhun yang memergokinya sedang makan. Mungkin ia merasa sedih dan terluka dengan apa yang terjadi pada rumah tangganya. Tetapi Tiffany tidak bisa mengabaikan rasa lapar pada perutnya.
Tiffany tidak ingin bayi di dalam kandungannya kelaparan. Karena itulah ia mencari makanan di apartement Nichkhun. Beruntung karena laki-laki itu memiliki berbagai macam masakan di dalam kulkas. Tiffany hanya perlu menghangatkannya saja.
"Maaf. Aku lapar." Gumam Tiffany sembari menundukkan kepalanya.
"Tidak, Miyoung-ah. Jangan minta maaf. Kau tidak tau betapa bersyukurnya aku menemukanmu sedang makan saat ini." Kata Nichkhun sembari duduk di hadapan Tiffany.
"Aku tidak mau anakku kelaparan."
"Benar. Kau tidak bisa membiarkannya kelaparan. Karena dia bisa mengutukmu di dalam sana." Gurau Nichkhun.
Kembali merasa bersyukur karena Tiffany tersenyum, walaupun hanya senyuman kecil. Setidaknya Nichkhun bisa sedikit mengalihkan kesedihan perempuan itu.
"Kau masih lapar? Apa aku perlu memasakkan makanan yang lain untukmu?" Tanya Nichkhun menawarkan.
"Tidak, Nichkhun-a. Aku sudah kenyang." Jawab Tiffany.
"Ah, ini vitaminmu. Minumlah."
Nichkhun menyodorkan vitaminnya. Tiffany menerima vitamin tersebut dengan pelan. Nichkhun menyadari Tiffany yang kembali merasa sedih.
"Apa kau bertemu dengannya?" Tanya Tiffany pelan. Nichkhun hanya diam saja dan tidak berniat mengatakannya pada Tiffany.
Tiffany mendongak dan menatap Nichkhun. Menanti jawaban laki-laki itu atas pertanyaannya.
"Kau bertemu dengannya?" Ulang Tiffany. Nichkhun mengalihkan pandangannya.
"Nichkhun-a.."
"Aku bertemu dengannya dan aku memberinya beberapa pukulan." Kata Nichkhun dengan ketus.
"Dia-" Nichkhuntidak dapat melanjutkan ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIFANY (SHARE FF from Internet)
RomanceIni adalah FF TBC (SIFANY) dari internet NC Oke Jadi harap kebijakannya dalam membaca dan TOLONG, aku MOHON MAAF jika aku secara tidak langsung meracuni otak para readers yang masih POLOS hehe aku MINTA MAAF... sekali lagi, ini hanya untuk usia...